Senin, 10 Oktober 2016

Prinsip Hidup


PRINSIP merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Sebagai petunjuk arah, kita bisa berpegangan pada prinsip - prinsip yang telah disusun dalam menjalani hidup tanpa harus kebingunan arah karena prinsip bisa memberikan arah dan tjuan yang jelas pada setiap kehidupan kita.
Seorang leader atau pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang berprinsip. Karena seorang pemimpin yang berprinsip pasti akan terarah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Prinsip menurut kbbi adalah asas, kebenaran yang jadi pokok dasar orang berfikir, bertindak, dan sebagainya.

PRINSIP atau pendirian sangat penting dalam kehidupan. Orang yang memiliki prinsip artinya memiliki ketegasan sikap dalam hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki prinsip artinya hidupnya tanpa pedoman, tanpa sikap, tanpa pendirian, akan mudah terbawa arus dan akhirnya kehidupannya pun dapat dipastikan tidak akan mengalami kemajuan. Di bawah ini uraian pentingnya memiliki prinsip dalam hidup dan manfaat yang akan dirasakannya.

1.    Moto
Setiap produk, organisasi, lembaga atau gerakan selalu punya moto. Moto artinya slogan yaitu prinsip yang dipegang agar seseorang, komunitas atau lembaga berada dalam jalur yang tetap dan konsisten dalam prinsip dianut bersama. Orang hidup harus punya moto, slogan atau prinsip. Hidup tanpa prinsip adalah hidup tak terarah, akan mudah terbawa arus, mudah terbawa pengaruh, terombang-ambing oleh gelombang yang tak menentu. Orang-orang yang sukses hidupnya umumnya mempunyai moto atau prinsip yang dipegangnya dan dipertahankannya bahkan hingga mati.

2.    Mata
Mengapa moto penting? Agar mata terarah ke depan. Agar gerak dan arah hidup fokus pada tujuan tertentu, agar optimis menggapai masa depan. Mata kuda saja ditutupi agar fokus ke depan tidak melirik ke kiri dan kanan, apalagi manusia. Hidup manusia harus jelas arah dan tujuannya. Hidup ini untuk apa dan mau kemana. Al-Qur’an (At-Takwir: 26) mengatakan: “Fa ‘aina tadzhabūn?” (Mau kemanakah engkau pergi?) Arah dan tujuan hidup bisa ditentukan bila seseorang, kelompok atau lembaga memiliki moto (prinsip). Tanpa moto, mata dan gerak langkah akan sulit diarahkan fokus ke depan, pasti akan banyak tergoda oleh godaan kiri kanan. Tanpa prinsip, gerak dan langkah hidup seseorang akan susah ditegaskan dan akan sulit menolak dan menghindari godaan-godaan yang melencengkan arah dan tujuan hidupnya.

3.    Mutu
Mengapa moto dan mata harus diselaraskan? Agar hidup ini bermutu. Orang yang hidupnya tidak bermutu adalah tidak berkualitas. Orang yang hidupnya tidak punya moto dan tidak matanya mudah tergoda oleh godaan adalah hidup yang tidak bermutu. Hanya hidup yang bermutulah yang akan memberikan jaminan sukses di masa depan. Hanya hidup yang berkualitaslah yang dapat diandalkan untuk menggapai keberhasilan di masa datang. Hidup yang bermutu adalah hidup yang bermoto dan bermata.

4.    Metu
Dalam bahasa Sunda ada ungkapan “saciduh metu, saucap nyata!” (ucapannya selalu menjadi kenyataan). Metu adalah agar keberhasilan atau kesuksesan hidupnya di masa depan menjadi nyata. Hanya akan menjadi nyata bila moto, mata dan mutunya selaras. Orang yang hidupnya memiliki prinsip, dijalani dengan konsisten dan hidupnya berkualitas pasti akan menggapai sukses dan keberhasilan. Orang-orang yang sukses dalam panggung sejarah dunia dikenal sebagai orang-orang yang memiliki prinsip yang tegas, konsisten menjalaninya dan kualitas hidupnya baik dan bermutu.

5.    Mati
Orang yang sukses dan berhasil dalam hidupnya, tentulah matinya tidak sia-sia. Orang yang moto, mata, mutu dan metunya sudah dirasakan dan dinikmati, ketika mati akan dikenang sebagai orang besar, orang berjasa, pahlawan dan sebagainya. Misalnya, para tokoh sejarah yang baik, para penemu, para pemimpin kharismatik, para ulama, para ilmuwan dan sebagainya. Kematiannya tetap dikenang oleh kemanusiaan, namanya tidak pupus dalam buku catatan sejarah. Mereka tetap hidup dalam kenangan dan ingatan generasi manusia setelahnya. Bagi para ulama dan mereka yang berjihad dijalan Allah, Al-Qur’an surat Al-Baqarah: 154 menggambarkannya dengan: “Wala taqūlu liman yuqtalu fî sabîlillâhi amwât. Bal ahyâ, walâkin lâ tasy’urūn!” (Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.”


10 Prinsip Hidup :

1. Seberapa besar kebahagiaan yang kamu rasai akan tergantung pada seberapa besar cintamu pada diri sendiri.

2. Bagi manusia, intuisi adalah amunisi ketika hidup sedang di luar kendali.

3. Sampaikanlah apa yang menurutmu benar, meski hal itu tak sesuai dengan pendapat kebanyakan orang.

4. Semakin kamu merasa tak sempurna, semakin kamu harus menempa kepercayaan diri yang kamu punya.

5. Iri bukanlah rasa yang manusiawi. Tanpa perlu merasakannya, nikmatilah jalan hidupmu sendiri.

6. Setiap manusia lahir dengan keunikannya sendiri. Meniru orang lain sama halnya seperti bunuh diri.

7. Salah satu tanda bahwa kamu pintar adalah ketika kamu tak merasa lebih pintar dari orang lain.

8. Pergi traveling atau menjelajah belahan bumi lain bisa bikin hidupmu lebih baik, atau malah sebaliknya.

9. Yang paling buruk bukanlah mencoba lalu gagal, namun ketika kamu tak tahu kemampuanmu karena takut menjajal.

10. Berhenti mengeluh saat orang lain tak memahamimu. Toh, tokoh-tokoh besar di dunia ini pun mengalami hal itu.

 

Daftar Pustaka

http://www.hipwee.com/motivasi/percaya-nggak-kalau-nasib-itu-ada-di-tangan-kita-sendiri/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar