Minggu, 09 Oktober 2016

Prinsip Hidup Membentuk Kepribadian



PRINSIP atau pendirian sangat penting dalam kehidupan. Orang yang memiliki prinsip artinya memiliki ketegasan sikap dalam hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki prinsip artinya hidupnya tanpa pedoman, tanpa sikap, tanpa pendirian, akan mudah terbawa arus dan akhirnya kehidupannya pun dapat dipastikan tidak akan mengalami kemajuan. Prinsip adalah pedoman-pedoman anda dalam menjalani kehidupan. Memiliki prinsip yang benar, prinsip yang kuat adalah hal yang menjadikan kehidupan anda luar biasa. Semua orang memiliki prinsip hidup, meskipun tidak semua mengetahui prinsip hidupnya. Sadar atau tak sadar kita telah memiliki prinsip yang kita dapat sejak kecil sampai sekarang.


Menjadi pribadi yang memiliki dan mempertahankan integritas adalah prinsip hidup yang luar biasa. Jika anda berpedoman pada prinsip hidup yang tepat, anda akan sampai pada kesuksesan, pada kebahagiaan tak peduli siapapun anda. Pastikan prinsip-prinsip anda membuat anda bahagia, pastikan membuat anda tumbuh menjadi lebih baik, pastikan membuat orang-orang disekitar anda tersenyum, pastikan memberi pengaruh baik pada dunia baik langsung maupun tak langsung. Milikilah prinsip untuk berpegang teguh kepada kebenaran kerana dimanapun anda berada, dan apapun yang menimpa anda, kebenaran selalu membuat anda berada di sisi yang tepat. Beberapa kejadian datang dengan tujuan untuk menggoyahkan anda dari prinsip-prinsip hidup anda. 

Memiliki Prinsip Hidup dan Maknanya :
A.   Moto
Setiap produk, organisasi, lembaga atau gerakan selalu punya moto. Moto artinya slogan yaitu prinsip yang dipegang agar seseorang, komunitas atau lembaga berada dalam jalur yang tetap dan konsisten dalam prinsip dianut bersama. Orang hidup harus punya moto, slogan atau prinsip. Hidup tanpa prinsip adalah hidup tak terarah, akan mudah terbawa arus, mudah terbawa pengaruh, terombang-ambing oleh gelombang yang tak menentu. Orang-orang yang sukses hidupnya umumnya mempunyai moto atau prinsip yang dipegangnya dan dipertahankannya bahkan hingga mati.

B.     Mata
Mengapa moto penting? Agar mata terarah ke depan. Agar gerak dan arah hidup fokus pada tujuan tertentu, agar optimis menggapai masa depan. Mata kuda saja ditutupi agar fokus ke depan tidak melirik ke kiri dan kanan, apalagi manusia. Hidup manusia harus jelas arah dan tujuannya. Hidup ini untuk apa dan mau kemana. Al-Qur’an (At-Takwir: 26) mengatakan: “Fa ‘aina tadzhabūn?” (Mau kemanakah engkau pergi?) Arah dan tujuan hidup bisa ditentukan bila seseorang, kelompok atau lembaga memiliki moto (prinsip). Tanpa moto, mata dan gerak langkah akan sulit diarahkan fokus ke depan, pasti akan banyak tergoda oleh godaan kiri kanan. Tanpa prinsip, gerak dan langkah hidup seseorang akan susah ditegaskan dan akan sulit menolak dan menghindari godaan-godaan yang melencengkan arah dan tujuan hidupnya.

C.   Mutu
Mengapa moto dan mata harus diselaraskan agar hidup ini bermutu. Orang yang hidupnya tidak bermutu adalah tidak berkualitas. Orang yang hidupnya tidak punya moto dan tidak matanya mudah tergoda oleh godaan adalah hidup yang tidak bermutu. Hanya hidup yang bermutulah yang akan memberikan jaminan sukses di masa depan. Hanya hidup yang berkualitaslah yang dapat diandalkan untuk menggapai keberhasilan di masa datang. Hidup yang bermutu adalah hidup yang bermoto dan bermata.

D.   Metu
Metu adalah agar keberhasilan atau kesuksesan hidupnya di masa depan menjadi nyata. Hanya akan menjadi nyata bila moto, mata dan mutunya selaras. Orang yang hidupnya memiliki prinsip, dijalani dengan konsisten dan hidupnya berkualitas pasti akan menggapai sukses dan keberhasilan. Orang-orang yang sukses dalam panggung sejarah dunia dikenal sebagai orang-orang yang memiliki prinsip yang tegas, konsisten menjalaninya dan kualitas hidupnya baik dan bermutu.

E.   Mati
Orang yang sukses dan berhasil dalam hidupnya, tentulah matinya tidak sia-sia. Orang yang moto, mata, mutu dan metunya sudah dirasakan dan dinikmati, ketika mati akan dikenang sebagai orang besar, orang berjasa, pahlawan dan sebagainya. Misalnya, para tokoh sejarah yang baik, para penemu, para pemimpin kharismatik, para ulama, para ilmuwan dan sebagainya. Kematiannya tetap dikenang oleh kemanusiaan, namanya tidak pupus dalam buku catatan sejarah. Mereka tetap hidup dalam kenangan dan ingatan generasi manusia setelahnya.

10 Prinsip Hidup (Self-Reliance) – Moral :
1)   Seberapa besar kebahagiaan yang kamu rasai akan tergantung pada seberapa besar cintamu pada diri sendiri.

2)   Bagi manusia, intuisi adalah amunisi ketika hidup sedang di luar kendali.

3)   Sampaikanlah apa yang menurutmu benar, meski hal itu tak sesuai dengan pendapat kebanyakan orang.

4)   Semakin kamu merasa tak sempurna, semakin kamu harus menempa kepercayaan diri yang kamu punya.

5)   Iri bukanlah rasa yang manusiawi. Tanpa perlu merasakannya, nikmatilah jalan hidupmu sendiri.

6)   Setiap manusia lahir dengan keunikannya sendiri. Meniru orang lain sama halnya seperti bunuh diri.

7)   Salah satu tanda bahwa kamu pintar adalah ketika kamu tak merasa lebih pintar dari orang lain.

8)   Pergi traveling atau menjelajah belahan bumi lain bisa bikin hidupmu lebih baik, atau malah sebaliknya.

9)   Yang paling buruk bukanlah mencoba lalu gagal, namun ketika kamu tak tahu kemampuanmu karena takut menjajal.

10)       Berhenti mengeluh saat orang lain tak memahamimu. Bahkan tokoh-tokoh besar di dunia ini pun mengalami hal itu.


Begitulah pentingnya prinsip di dalam kehidupan ini. Oleh karena itu marilah kita berprinsip secara benar (berdasar agama). Memegang prinsip yang jelas, dan tegas adalah kebutuhan bagi kita. Hanya manusia yang berprinsiplah yang akan mencapai tujuan hidup secara efektif.


 

Daftar Pusaka :

Biz, Khaffah. 2016. Prinsip Hidup Anda Membentuk Kepribadian Anda. http://www.kaffah.biz/artikel/news/prinsip_hidup_anda_membentuk_kepribadian_anda (diakses 10 Oktober 2016)

Inaya, Nabila. 2015. Demi Hidup yang Lebih Ada Artinya, Inilah 10 Prinsip Sederhana yang Layak Kamu Terapkan Segera!. http://www.hipwee.com/motivasi/percaya-nggak-kalau-nasib-itu-ada-di-tangan-kita-sendiri/ (diakses 10 Oktober 2016)

Sagittarius, Gesta. 2013. Keharusan Memiliki Prinsip Hidup. http://gestasagittarius.blogspot.co.id/2013/04/keharusan-memiliki-prinsip-hidup.html (diakses 10 Oktober 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar