Rabu, 12 Oktober 2016

HIDUP HARUS MEMPUNYAI PRINSIP !



Arti prinsip untuk diri saya sendiri adalah memiliki TUJUAN dalam hidup, untuk apa kita hidup bila tidak memiliki suatu prinsip, prinsip sangat penting dalam hidup ini, karena merupakan landasan kita untuk menjalani hidup , apa tujuan kita kedepannya, agar kita menjadi manusia yang berguna untuk diri kita sendiri maupun lingkungan sekitar kita. Seseorang yang tidak memiliki prinsip hidupnya pasti tidak akan jelas, karena tidak mempunyai tujuan.

Menurut artikel yang saya baca prinsip merupakan Prinsip merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Sebagai petunjuk arah, kita bisa berpegangan pada prinsip - prinsip yang telah disusun dalam menjalani hidup tanpa harus kebingunan arah karena prinsip bisa memberikan arah dan tjuan yang jelas pada setiap kehidupan kita. Seorang leader atau pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang berprinsip. Karena seorang pemimpin yang berprinsip pasti akan terarah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
(carapedia,2016)
Apakah prinsip hidup yang kamu punyai saat ini? Apa prinsip hidup itu sudah cukup memandumu dalam saat-saat yang paling sulit? Atau kamu masih berusaha menemukan prinsip hidup yang paling tepat untukmu sendiri?
Nah, kali ini Hipwee mencoba merangkum tulisan Ralph Waldo Emerson, pengarang dan filsuf Amerika. Esai ini berjudul Self-Reliance, dan di negeri asalnya sana kerap dijadikan bacaan wajib bagi remaja SMA dan anak kuliah. Dari sini kita bisa belajar banyak soal prinsip hidup, utamanya yang percaya pada kekuatan diri sendiri. Prinsip-prinsip apa sajakah itu?

1. Seberapa besar kebahagiaan yang kamu rasai akan tergantung pada seberapa besar cintamu pada diri sendiri.

mulai dengan mencintai diri sendiri via c1.staticflickr.com
Banyak orang sedang mencari kebahagiaan mereka. Tak hanya itu, masih banyak yang juga sibuk menemukan apa definisi bahagia buat diri mereka sendiri. Apa bahagia itu berarti punya banyak uang? Ketemu sama pasangan hidup yang dianggap tepat? Atau, bisa traveling keliling dunia?
Well, definisi bahagia setiap orang itu beda-beda. Yang pasti, kebahagiaan bisa diraih ketika kita sudah bisa mencintai diri kita sendiri, apa adanya.

2. Bagi manusia, intuisi adalah amunisi ketika hidup sedang di luar kendali.

Kadang, apa yang kita lakukan atau keputusan yang kita masih banyak terpengaruh omongan orang lain. Padahal, setiap manusia yang lahir ke dunia ini dibekali dengan intuisi yang bisa jadi pegangan dan tuntunan hidupnya.
Percayalah bahwa hal yang baik menurut hati kecil kita akan membawa kebaikan bagi banyak orang.

3. Sampaikanlah apa yang menurutmu benar, meski hal itu tak sesuai dengan pendapat kebanyakan orang.

berani bicara via c1.staticflickr.com
Orang-orang hebat seperti Plato, Nabi Musa, dan John Milton bisa sukses karena mereka tak membiarkan diri terintimidasi oleh cara pikir tradisional. Mereka berani menyampaikan apa yang mereka pikirkan, sekalipun itu nggak sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya.

4. Semakin kamu merasa tak sempurna, semakin kamu harus menempa kepercayaan diri yang kamu punya.


kuncinya, percaya diri! via 3.bp.blogspot.com
Kepercayaan diri rendah itu bukan masalah mereka yang pemalu aja, lho! Orang-orang genius bahkan punya masalah sama yang satu ini. Malah, orang yang genius biasanya bisa lebih dulu menyadari kalau apa yang akan mereka ungkapkan itu akan sulit diterima orang lain pada umumnya.
Nah, hal ini yang kadang bikin seseorang akhirnya berhenti dan mengurungkan niat buat speak up! Padahal seperti yang dijabarkan, kuncinya adalah percaya pada diri kita sendiri.

5. Iri bukanlah rasa yang manusiawi. Tanpa perlu merasakannya, nikmatilah jalan hidupmu sendiri.


jangan punya rasa iri via www.walthampton.com
Siapa bilang sifat iri itu manusiawi? Anggapan ini yang kadang bikin kita maklum, kalau punya rasa iri ke orang lain itu nggak apa-apa. Apalagi, ditambah embel-embel ‘nggak apa-apa iri, asal positif’.
Menurut Emerson, prinsip ini justru salah. Jalani hidupmu sendiri, nggak usah peduli sama ‘rumput tetangga yang selalu lebih hijau’.

6. Setiap manusia lahir dengan keunikannya sendiri. Meniru orang lain sama halnya seperti bunuh diri.


meniru orang lain = bunuh diri via cdn29.elitedaily.com
Yup, serem nggak tuh? Setiap manusia itu terlahir unik dan beda. Jadi, ketika kita masih punya niat meniru orang lain itu sama aja kayak bunuh diri. Apapun karyamu, usahakan kalau itu otentik dan nggak meniru siapa-siapa. Pilih mana, punya karya bagus tapi nyontek atau jelek tapi dari hasil kerja keras kita sendiri?

7. Salah satu tanda bahwa kamu pintar adalah ketika kamu tak merasa lebih pintar dari orang lain.

jangan merasa pintar via static.wix.com
Ya ampun, hari gini masih ada yang MERASA pintar atau bahkan merasa lebih pintar dari orang lain? Kita mungkin benar-benar pintar ketika orang lain yang menilai dan bukan diri kita sendiri. Ingat, di atas langit masih ada langit, dan akan seperti itu seterusnya.

8. Pergi traveling atau menjelajah belahan bumi lain bisa bikin hidupmu lebih baik, atau malah sebaliknya.

traveling, baik atau buruk? via moon.com
Percaya kalau pergi traveling itu bisa bikin kita bahagia? Jawabannya, mungkin iya, namun mungkin saja tidak! Kebahagiaan bukan soal tempat, intinya ada di dalam diri kita sendiri. Kita bisa memilih, pergi ke Bali dan bersenang-senang di sana atau pergi ke Bali dan menghabiskan waktu di sana buat mengingat kesedihan di masa lalu.
Yang paling menarik adalah ketika kita diam di rumah tapi pikiran kita bisa traveling ke tempat-tempat yang kita inginkan dengan bahagia.

9. Yang paling buruk bukanlah mencoba lalu gagal, namun ketika kamu tak tahu kemampuanmu karena takut menjajal.

bisa karena mencoba via d2tq98mqfjyz2l.cloudfront.net
Kita mungkin termasuk orang yang suka berteori tapi prakteknya nol besar. Nggak jarang, kita justru menghabiskan waktu buat berpikir, tapi nggak sedikitpun melangkah. Ketika punya keinginan membuat sesuatu, jangan banyak mikir tapi segera lakukan.
Kalau kemudian bisa berhasil, itu bagus. Tapi, kalau ternyata gagal, setidaknya kita pernah mencoba.

10. Berhenti mengeluh saat orang lain tak memahamimu. Toh, tokoh-tokoh besar di dunia ini pun mengalami hal itu.

‘kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku?’ via yy2.staticflickr.com
Stop bilang “Kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku?” mulai sekarang ya, guys! Kenapa? Karena Socrates, Pythagoras, Copernicus, Galileo, sampai Isaac Newton itu orang-orang yang dulunya nggak pernah bisa dimengerti lingkungan dan masyarakat sekitar mereka.
Setiap orang itu punya pola pikir unik. Ketika nggak ada orang yang bisa mengerti kamu, berarti kamu keren!
Well, percaya pada diri sendiri itu adalah prinsip hidup. Nasib baik itu memang benar-benar ada, tapi bukan sengaja disiapkan untukmu, lalu kamu tinggal ambil. Kebaikan dan keberuntungan akan datang ketika kamu sudah berjuang keras mendapatkannya.
Dengan kata lain, kamu akan bisa melewati betapa sulitnya hidup jika kamu mempertahankan prinsip-prinsip yang datang dari hati dan pemikiranmu sendiri.
(Nabila inaya 13 september 2015)
Keharusan Memiliki Prinsip Hidup

PRINSIP atau pendirian sangat penting dalam kehidupan. Orang yang memiliki prinsip artinya memiliki ketegasan sikap dalam hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki prinsip artinya hidupnya tanpa pedoman, tanpa sikap, tanpa pendirian, akan mudah terbawa arus dan akhirnya kehidupannya pun dapat dipastikan tidak akan mengalami kemajuan. Di bawah ini uraian pentingnya memiliki prinsip dalam hidup dan manfaat yang akan dirasakannya.
1. Moto
Setiap produk, organisasi, lembaga atau gerakan selalu punya moto. Moto artinya slogan yaitu prinsip yang dipegang agar seseorang, komunitas atau lembaga berada dalam jalur yang tetap dan konsisten dalam prinsip dianut bersama. Orang hidup harus punya moto, slogan atau prinsip. Hidup tanpa prinsip adalah hidup tak terarah, akan mudah terbawa arus, mudah terbawa pengaruh, terombang-ambing oleh gelombang yang tak menentu. Orang-orang yang sukses hidupnya umumnya mempunyai moto atau prinsip yang dipegangnya dan dipertahankannya bahkan hingga mati.
2. Mata
Mengapa moto penting? Agar mata terarah ke depan. Agar gerak dan arah hidup fokus pada tujuan tertentu, agar optimis menggapai masa depan. Mata kuda saja ditutupi agar fokus ke depan tidak melirik ke kiri dan kanan, apalagi manusia. Hidup manusia harus jelas arah dan tujuannya. Hidup ini untuk apa dan mau kemana. Al-Qur’an (At-Takwir: 26) mengatakan: “Fa ‘aina tadzhabūn?” (Mau kemanakah engkau pergi?) Arah dan tujuan hidup bisa ditentukan bila seseorang, kelompok atau lembaga memiliki moto (prinsip). Tanpa moto, mata dan gerak langkah akan sulit diarahkan fokus ke depan, pasti akan banyak tergoda oleh godaan kiri kanan. Tanpa prinsip, gerak dan langkah hidup seseorang akan susah ditegaskan dan akan sulit menolak dan menghindari godaan-godaan yang melencengkan arah dan tujuan hidupnya.
3. Mutu
Mengapa moto dan mata harus diselaraskan? Agar hidup ini bermutu. Orang yang hidupnya tidak bermutu adalah tidak berkualitas. Orang yang hidupnya tidak punya moto dan tidak matanya mudah tergoda oleh godaan adalah hidup yang tidak bermutu. Hanya hidup yang bermutulah yang akan memberikan jaminan sukses di masa depan. Hanya hidup yang berkualitaslah yang dapat diandalkan untuk menggapai keberhasilan di masa datang. Hidup yang bermutu adalah hidup yang bermoto dan bermata.
4. Metu
Dalam bahasa Sunda ada ungkapan “saciduh metu, saucap nyata!” (ucapannya selalu menjadi kenyataan). Metu adalah agar keberhasilan atau kesuksesan hidupnya di masa depan menjadi nyata. Hanya akan menjadi nyata bila moto, mata dan mutunya selaras. Orang yang hidupnya memiliki prinsip, dijalani dengan konsisten dan hidupnya berkualitas pasti akan menggapai sukses dan keberhasilan. Orang-orang yang sukses dalam panggung sejarah dunia dikenal sebagai orang-orang yang memiliki prinsip yang tegas, konsisten menjalaninya dan kualitas hidupnya baik dan bermutu.
5. Mati
Orang yang sukses dan berhasil dalam hidupnya, tentulah matinya tidak sia-sia. Orang yang moto, mata, mutu dan metunya sudah dirasakan dan dinikmati, ketika mati akan dikenang sebagai orang besar, orang berjasa, pahlawan dan sebagainya. Misalnya, para tokoh sejarah yang baik, para penemu, para pemimpin kharismatik, para ulama, para ilmuwan dan sebagainya. Kematiannya tetap dikenang oleh kemanusiaan, namanya tidak pupus dalam buku catatan sejarah. Mereka tetap hidup dalam kenangan dan ingatan generasi manusia setelahnya. Bagi para ulama dan mereka yang berjihad dijalan Allah, Al-Qur’an surat Al-Baqarah: 154 menggambarkannya dengan: “Wala taqūlu liman yuqtalu fî sabîlillâhi amwât. Bal ahyâ, walâkin lâ tasy’urūn!” (Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.”[]
(Gesta Sagittarius,2013)

Prinsip, dapat difahami sebagai ketentuan yang harus adaatau harus dijalankan.  Atau boleh juga  dan dapat  berarti suatu aturan umum yang dijadikan sebagaipanduan( misalnya untuk dasar perilaku). Prinsip berfungsi sebagai dasar (pedoman) bertindak, bisa saja sebagi acuan proses dan dapat pula sebagai target capaian. Prinsip biasanya mengandung hukum causalitas atau hubungan sebab dan akibat.Sebagai contoh bila permintaan meningkat maka pasokan juga haru meningkat. Apapun pekerjaan kita waktu untuk bersantai atau rilek harus ada. Apa saja yang akan kia bangun asalkan   mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Boleh juga sebagai sebab yang paling dasar. Makna  prinsip lebih luas dari konsep sebab.  “ Sebab “  hanya membedakan eksistensi dan ketergantungan hal yang disebabkan pada suatu yang menjadi sebab. Dengan kata lain prinsip sebagai kausalitas yang sangat penting. Sebagai contoh tidak ada akibat tanpa sebab. Dengan prinsip ini biasanya orang akan lebih mudah menjelaskan bukti adanya Tuhan 

Wasslam, Jalius
(jalius,2010)


Pengertian Prinsip Menurut Beberapa Ahli


TOTO ASMARA
Prinsip adalah hal yang secara fundamental menjadi martabat diri atau dengan kata lain, prinsip adalah bagian paling hakiki dari harga diri
UDO YAMIN EFENDI MAJDI
Prinsip adalah pedoman berprilaku yang terbukti mempunyai nilai yang langgeng dan permanen



AHMAD JAUHAR TAUHID
Prinsip adalah pandangan yang menjadi panduan bagi perilaku manusia yang telah terbukti dan bertahan sekian lama


DAFTAR PUSTAKA
Carapedia.2016.pengertian definisi prinsip,https://carapedia.com/pengertian_definisi_prinsip_info2118.html (diakses, 12 oktober 2016 )
Inaya,nabila.2015.Percaya nggak kalau nasib itu ada ditangan kita sendiri,http://www.hipwee.com/motivasi/percaya-nggak-kalau-nasib-itu-ada-di-tangan-kita-sendiri/ (diakses, 12 oktober 2016)
Sagittarius,gesta.2015,keharusan memiliki prinsip hidup,http://gestasagittarius.blogspot.co.id/2013/04/keharusan-memiliki-prinsip-hidup.html ( diakses, 12 oktober 2016 )
Jalius,2010.Pengertian fakta prinsip,https://jalius12.wordpress.com/2010/04/18/pengertian-fakta-prinsip-dan-konsep/ (diakses, 12 oktober 2016 )
Lepank,2012.pengertian prinsip menurut beberapa ahli,http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-prinsip-menurut-beberapa-ahli.html (diakses,12 oktober 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar