Minggu, 02 Oktober 2016

PEDULI



PEDULI
Disusun Oleh : Muhammad Zaki Rahman . Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya. Ketika ia melihat suatu keadaan tertentu, ketika ia menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan tergerak melakukan sesuatu. Apa yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki atau membantu kondisi di sekitarnya.
Macam-macam kepedulian :
1.            Peduli bangsa. Bangsa merupakan sebuah kata yang berarti luas. Mewakili sekelompok besar masyarakat, atau golongan. Mengapa bangsa perlu dipedulikan? Bagi individu yang hidup di sebuah bangsa, seharusnya ia turut memedulikan bangsanya. Peduli untu berpikir lebih dewasa, dan lebih mengerti lingkungan sekitarnya. Dengan sikap peduli bangsa inilah, setiap individu dalam sebuah bangsa dapat saling mengerti bangsa, memiliki satu tujuan, yakni untuk memajukan bangsa bersama  sama. Peduli bangsa juga meliputi segala sesuatu yang ada pada bangsa tersebut. Termasuk budaya serta sejarahnya. Peduli pada budaya yang dimiliki bangsa. Melestarikannya, memperlajarinya, dan mengambil pelajaran berharga dari hal baik tersebut. Peduli pada sejarah bangsa. Mengetahui dan memahami sejarah bangsa yang telah melahirkan kita. Menghargai sejarah tersebut serta meneladani nilai perjuangan pendahulu yang sangat berani dan gigih.
2.            Peduli lingkungan bermasyarakat. Memedulikan lingkungan sekitar, menelaah dan menjalin komunikasi baik. Memperhatikan suatu yang unik, dan sarat akan makrifat yang dapat kita jadikan sebagai pengalaman baru.
3.            Peduli sesama. Usia remaja, dengan kegiatan bersosialisasi antar teman juga sebagai cerminan perilaku peduli. Peduli sesama juga patut ditanamkan sejak dini. Agar seorang dapat menghargai sesama selayaknya. Memperbaiki hubungan antar individu, dan terus menjalin komunikasi yang baik.
4.            Peduli keluarga. Keluarga adalah dasar pendidikan seorang dalam hidupnya. Karena hanya keluarga yang mampu mendidik seorang anak menjadi individu yang cerdas, tangkas, peduli, berbudaya, dan berilmu dengan akhlak yang mulia. Faktor keluarga yang kurang mampu memberikan pendidikan dasar kepribadian pada anaknya, akan memperngaruhi kehidupan anak tersebut di kemudian hari.
5.            Peduli diri sendiri. Dalam diri kita terdapat beberapa kepribadian terpendam. Sifat asli bawaan lahir seperti; akhlak, watak, dan perasaan. Sifat asli yang dikembangkan dengan kebaikan dan nilai positif kehidupan, dapat menghasilkan individu berkualitas. Mengapa diri sendiri perlu dipedulikan? Karena, sebelum orang lain peduli terhadap kita, sebaiknya kita memperlihatkan suatu kemampuan yang patut khalayak perhatikan, hargai dan nilai. Maka dari itu sikap peduli dan tanggap pada diri sendiri juga perlu untuk memotivasi diri menjadi lebih baik.

CARA MENGEMBANGKAN KEPEDULIAN :
·         Bantulah orang-orang yang membutuhkan bantuan. Membantu orang yang membutuhkan bantuan adalah aspek utama dari kepedulian. Anda tidak akan bisa menjadi orang yang penuh kepedulian jika Anda hanya bisa membantu diri Anda sendiri. Membantu orang lain berarti membantu keduanya baik teman maupun anggota keluarga yang membutuhkan bantuan dalam hidup mereka, dan juga membantu orang-orang yang kurang beruntung dalam komunitas Anda, atau bahkan orang-orang yang tidak Anda kenal yang kehidupannya baik-baik saja tetapi mereka juga membutuhkan bantuan. Perhatikanlah orang-orang yang membutuhkan bantuan dan carilah cara yang bermanfaat agar Anda bisa terlibat jika Anda ingin lebih peduli.
Libatkan diri Anda di dapur umum, kegiatan penanganan buta aksara, perpustakaan setempat, program bantuan untuk remaja, atau program lain di daerah tempat Anda tinggal yang membuat Anda bisa membantu agar kehidupan orang lain menjadi lebih berarti.
·         Tanyakan kepada orang lain tentang kehidupan mereka. Cara lain untuk peduli adalah dengan lebih banyak mempelajari tentang bagaimana orang lain menjalani kehidupan mereka. Jika Anda berbicara dengan seseorang, mungkin dengan tetangga atau teman baik Anda, tanyakan kepada mereka apa yang sedang mereka rasakan, bagaimana mereka mengisi akhir pekan mereka, atau bagaimana keadaan mereka hari ini. Dengan menanyakan hal-hal kecil Anda bisa menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli. Jangan bertanya hanya sekedar sebagai kewajiban, tetapi karena Anda benar-benar ingin mengetahui bagaimana keadaan mereka.
·         Berusahalah untuk menyeimbangkan antara membicarakan tentang diri sendiri dan tentang orang lain dalam setiap percakapan. Anda tidak perlu menanyakan jutaan pertanyaan dan tidak mengungkapkan apa-apa tentang diri Anda, tetapi Anda juga tidak perlu membicarakan diri sendiri sampai tidak mengenal orang lain sama sekali.
·         Mintalah maaf jika memang harus. Perhatikanlah bagaimana orang lain peduli dengan pengaruh yang terjadi sebagai akibat dari tindakan mereka terhadap orang lain. Oleh sebab itu, mereka akan langsung meminta maaf jika mereka sudah melakukan kesalahan. Mereka tidak menyangkal kesalahan mereka, dan mereka merasa nyaman dengan mengakui bahwa mereka memang tidak sempurna. Jika Anda sadar bahwa Anda sudah menyakiti seseorang, Anda harus mengalahkan harga diri Anda dan katakanlah kepadanya, "Saya sungguh-sungguh minta maaf karena sudah melukai perasaan Anda. Saya sangat menyesal dengan apa yang sudah saya lakukan," untuk menunjukkan bahwa Anda menyadari bagaimana perbuatan Anda mempengaruhi orang lain. Tindakan ini akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli, sebab Anda memikirkan perasaan orang lain.
·         Berusahalah untuk lebih peka. Orang-orang tidak akan selalu meminta jika mereka butuh bantuan. Kadang-kadang Anda sendiri yang harus menawarkannya jika mereka benar-benar butuh bantuan Anda tetapi mereka sendiri tidak mau mengatakannya.
·         Berbagi. Berbagi berarti benar-benar peduli. Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih peduli, Anda harus bersedia membagikan apa yang Anda miliki. Ini bisa berarti membagikan apa yang sangat penting bagi Anda, misalnya pakaian yang Anda sukai, atau setengah dari roti lapis kesukaan Anda, jangan bagikan sesuatu yang tidak berarti bagi Anda, seperti buku yang tidak begitu Anda sukai. Berusahalah untuk lebih peka pada kesempatan untuk berbagi apa yang Anda miliki, apakah dalam bentuk materi atau sebuah nasihat. Orang-orang yang peduli adalah orang-orang yang tidak egois, dan berbagi adalah sifat utama dari orang-orang tidak mementingkan diri sendiri.
·         Lakukan kontak dengan orang-orang. Cara lain untuk bersikap peduli adalah dengan membuat orang-orang tahu bahwa Anda sedang memikirkan mereka pada saat Anda tidak sedang bersamanya. Untuk melakukan hal ini, Anda harus melakukan kontak dengan teman-teman Anda atau anggota keluarga Anda, mungkin dengan mengirimkan pesan singkat setelah teman baik Anda selesai ujian, atau menelpon sepupu Anda pada hari ulang tahunnya. Berkirim kartu juga bisa menjadi cara untuk menyampaikan pesan Anda. Meskipun orang-orang biasanya sangat sibuk dan tidaklah realistis jika harus berbicara dengan beberapa orang teman setiap hari, buatlah perubahan besar dengan membiasakan diri melakukan kontak dengan seorang teman dalam seminggu.[5]
·         Jadilah tenaga sukarela. Menjadi tenaga sukarela adalah cara yang baik untuk menjadi seseorang yang lebih peduli. Anda bisa menjadi tenaga sukarela di dalam komunitas Anda untuk menolong orang-orang yang kekurangan, dan Anda juga bisa mencari cara lain untuk menolong mereka. Jadilah tenaga sukarela di toko buku atau perpustakaan setempat. Bantulah secara sukarela untuk membersihkan taman di komunitas Anda. Bantulah untuk menjual sesuatu pada acara penjualan kue di sekolah Anda. Berusahalah menemukan lebih banyak peluang untuk meningkatkan komunitas Anda dan membuat perubahan pada tempat tinggal Anda.

DAFTAR PUSTAKA :
Anonim.  2016. www.antaranews.com. http://www.antaranews.com/print/223499/peduli-adalah%E2%80%A6 ( Diakses tanggal 2 Oktober 2016 )
Ayuningtias, Hera. 2016. www.scout.org. https://www.scout.org/node/52163 ( Diakses tanggal 2 Oktober 2016 )
Anonim. 2016. id.wikihow.com . http://id.wikihow.com/Mengembangkan-Kepedulian ( Diakses tanggal 2 Oktober 2016 )
Anionim. 2016. Id.wikiperia.org . https://id.wikipedia.org/wiki/Peduli  ( Diakses tanggal 2 Oktober 2016 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar