@E13-Fajar, @Proyek-A05
Oleh: fajar pambudi
Peduli adalah suatu
tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap masalah orang lain. Peduli
bisa pula merujuk kepada Bangsa, lingkungan, diri sendiri, dan keluarga.
Rasa peduli yang dapat ditanamkan sejak
dini meliputi:
1. Peduli bangsa. Bangsa
merupakan sebuah kata yang berarti luas. Mewakili sekelompok besar masyarakat,
atau golongan. Mengapa bangsa perlu dipedulikan? Bagi individu yang hidup di
sebuah bangsa, seharusnya ia turut memedulikan bangsanya. Peduli untu berpikir
lebih dewasa, dan lebih mengerti lingkungan sekitarnya. Dengan sikap peduli
bangsa inilah, setiap individu dalam sebuah bangsa dapat saling mengerti
bangsa, memiliki satu tujuan, yakni untuk memajukan bangsa bersama –
sama.
Peduli bangsa juga meliputi segala sesuatu
yang ada pada bangsa tersebut. Termasuk budaya serta sejarahnya. Peduli pada
budaya yang dimiliki bangsa. Melestarikannya, memperlajarinya, dan mengambil
pelajaran berharga dari hal baik tersebut. Peduli pada sejarah bangsa.
Mengetahui dan memahami sejarah bangsa yang telah melahirkan kita. Menghargai
sejarah tersebut serta meneladani nilai perjuangan pendahulu yang sangat berani
dan gigih.
2. Peduli lingkungan
bermasyarakat. Memedulikan lingkungan sekitar, menelaah dan menjalin komunikasi
baik. Memperhatikan suatu yang unik, dan sarat akan makrifat yang dapat kita
jadikan sebagai pengalaman baru.
3. Peduli sesama. Usia
remaja, dengan kegiatan bersosialisasi antar teman juga sebagai cerminan
perilaku peduli. Peduli sesama juga patut ditanamkan sejak dini. Agar seorang
dapat menghargai sesama selayaknya. Memperbaiki hubungan antar individu, dan
terus menjalin komunikasi yang baik.
4. Peduli keluarga.
Keluarga adalah dasar pendidikan seorang dalam hidupnya. Karena hanya keluarga
yang mampu mendidik seorang anak menjadi individu yang cerdas, tangkas, peduli,
berbudaya, dan berilmu dengan akhlak yang mulia. Faktor keluarga yang kurang
mampu memberikan pendidikan dasar kepribadian pada anaknya, akan memperngaruhi
kehidupan anak tersebut di kemudian hari.
5. Peduli diri sendiri.
Dalam diri kita terdapat beberapa kepribadian terpendam. Sifat asli bawaan
lahir seperti; akhlak, watak, dan perasaan. Sifat asli yang dikembangkan dengan
kebaikan dan nilai positif kehidupan, dapat menghasilkan individu berkualitas.
Mengapa diri sendiri perlu dipedulikan? Karena, sebelum orang lain peduli
terhadap kita, sebaiknya kita memperlihatkan suatu kemampuan yang patut
khalayak perhatikan, hargai dan nilai. Maka dari itu sikap peduli dan tanggap
pada diri sendiri juga perlu untuk memotivasi diri menjadi lebih baik.
Tindakan kepedulian
selayaknya telah ditanamkan sejak dini. Hal ini dapat memengaruhi sifat, dan
kepribadian penerus bangsa. Rasa peduli akan membuat setiap individu menjadi
peka, mudah mengerti, dan tanggap terhadap berbagai perubahan lingkungan. Sikap
peduli juga dapat membuat orang di sekitar kita dapat memercayai kita, dan
nyaman dengan keberadaan kita.
Dengan pendidikan dini
mengenai kepedulian terhadap sesama, individu baru akan lahir dengan kualitas
yang baik, berkompeten, dan dapat diandalkan. Maka dengan pendidikan peduli
sejak dini dan berkarakter yang dibudi dayakan pada masyarakat akan berdampak
baik bagi banyak kalangan.
Dengan membudi dayakan
pendidikan peduli sejak dini, maka kata peduli tidak hanya menjadi sebuah kata
di dalam sebuah kamus. Namun, kata peduli dapat menjadi sebuah tradisi yang
secara implisit dapat mengarahkan generasi penerus bangsa ini menjadi lebih
baik, serta dapat memberi makna kehidupan tanpa sebuah kiasan. Tanpa harus
mengubah banyak hal dalam sektor pendidikan, dengan menanamkan pendidikan dasar
yang baik disertai akhlak mulia dapat dengan mudah menunjang pembelajaran di
kemudian hari. Dengan konsep berpikir luas, menelaah, dan berperilaku sesuai
norma yang berlaku, akan mengarahkan para pemuda tangguh pada masa depan cerah
dan gemilang.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar