Selasa, 14 November 2017

Berfikir Dalam Mengambil Resiko

@D18-Rifqi, @ProyekB09
Oleh Rifqi Baihaqi

Berfikir dalam mengambil resiko

Pengertian Risiko Risiko adalah kemungkinan, bahaya, kerugian, akibat kurang menyenangkan dari sesuatu perbuatan, usaha, dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005). Menurut Soehatman Ramli (2010), risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu kejadian. Besarnya risiko ditentukan oleh berbagai faktor, seperti besarnya paparan, lokasi, pengguna, kuantiti serta kerentanan unsur yang terlibat.
MACAM-MACAM RESIKO :
Menurut sifatnya dibedakan ke dalam :
1.      Risiko murni, risiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja. Misal : kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan, dan sebagainya.
2.      Risiko spekulatif, risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya.
3.      Risiko fundamental, risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak. Misal : banjir, angin topan, dan sebagainya. Risiko khusus, risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kAndas, pesawat jatuh, dan sebagainya. Risiko dinamis, risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan masyarakat di bidang ekonomi, ilmu, dan teknologi, seperti risiko penerbangan luar angkasa.
  Sumber Penyebab Resiko  
Sumber resiko dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis :
1.  Resiko Sosial, resiko ini berasal dari masyarakat. Artinya tindakan orang-orang menciptakan penyimpangan yang dapat merugikan. Misalnya : pencurian, huru-hara, peperangan.
2.  Resiko Fisik, berasal dari fenomena alam dan sebagian tingkah laku manusia. Kebakaran adalah penyebab utama cidera fisik, kematian maupun kerusakan harta.
3  Resiko ekonomi, misalnya inflasi, resesi, fluktuasi dan harga.
Tujuan teori resiko
untuk memberika suatu analisa matematika mengenai keadaan perubahan yang terjadi secara acak (seimbang) dalam suatu usaha asuransi dan untuk membahas berbagai macam cara untuk memberikan proteksi terhadap pengaruh pengaruh yang tidak menguntungkan.
Teori risiko mempunyai kaitan yang erat dengan asuransi, karena teori risiko dapat memberikan suatu gambaran untuk waktu yang akan datang dengan lebih dahulu memberikan ramalan terhadap suatu rospek. Mengingat arti dan pengertian risiko hanya berkaitan atau berhubungan dengan asuransi atau pertanggungan saja, maka menurut Robert I. Mahr CS, dalam bukunya menyatakan bahwa : “risiko mempengaruhi asuransi, sehingga secara sederhana risiko dapat disebut sebagai ketidakpastian mengenai kerugian”


DAFTAR PUSTAKA
·         Jeff Woodward, 1986, Insurance Principle, The Merrit Company
·         Frans Wijono, 1994 : “Workshop khusus bagi pegawai Direktorat Asuransi Departeman Keuangan” pada bulan Pebruari 1994 di Departemen Keuangan Jakarta.
·         H. Abbas Salim, 2005, Asuransi & Manajemen Risiko, PT. Raja Grafindo, Jakarta

·         FerdinandSilalahi, 1997, Manajemen Risiko dan Asuransi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar