Oleh Rifqi Baihaqi
Berfikir dalam mengambil resiko
Pengertian Risiko Risiko adalah kemungkinan, bahaya,
kerugian, akibat kurang menyenangkan dari sesuatu perbuatan, usaha, dan
sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005). Menurut Soehatman Ramli
(2010), risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu
kejadian. Besarnya risiko ditentukan oleh berbagai faktor, seperti besarnya
paparan, lokasi, pengguna, kuantiti serta kerentanan unsur yang terlibat.
MACAM-MACAM RESIKO :
Menurut sifatnya dibedakan ke dalam :
1. Risiko murni,
risiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa
sengaja. Misal : kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan, dan
sebagainya.
2. Risiko
spekulatif, risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar
memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misal: utang piutang, perdagangan
berjangka, dan sebagainya.
3. Risiko
fundamental, risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang
dan yang menderita cukup banyak. Misal : banjir, angin topan, dan sebagainya.
Risiko khusus, risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah
diketahui penyebabnya, seperti kapal kAndas, pesawat jatuh, dan sebagainya.
Risiko dinamis, risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan masyarakat
di bidang ekonomi, ilmu, dan teknologi, seperti risiko penerbangan luar
angkasa.
Sumber Penyebab
Resiko
Sumber resiko dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis
:
1. Resiko Sosial,
resiko ini berasal dari masyarakat. Artinya tindakan orang-orang menciptakan
penyimpangan yang dapat merugikan. Misalnya : pencurian, huru-hara, peperangan.
2. Resiko Fisik,
berasal dari fenomena alam dan sebagian tingkah laku manusia. Kebakaran adalah
penyebab utama cidera fisik, kematian maupun kerusakan harta.
3 Resiko ekonomi,
misalnya inflasi, resesi, fluktuasi dan harga.
Tujuan teori resiko
untuk memberika suatu analisa matematika mengenai keadaan
perubahan yang terjadi secara acak (seimbang) dalam suatu usaha asuransi dan
untuk membahas berbagai macam cara untuk memberikan proteksi terhadap pengaruh
pengaruh yang tidak menguntungkan.
Teori risiko mempunyai kaitan yang erat dengan asuransi,
karena teori risiko dapat memberikan suatu gambaran untuk waktu yang akan
datang dengan lebih dahulu memberikan ramalan terhadap suatu rospek. Mengingat
arti dan pengertian risiko hanya berkaitan atau berhubungan dengan asuransi
atau pertanggungan saja, maka menurut Robert I. Mahr CS, dalam bukunya
menyatakan bahwa : “risiko mempengaruhi asuransi, sehingga secara sederhana
risiko dapat disebut sebagai ketidakpastian mengenai kerugian”
DAFTAR PUSTAKA
·
Jeff Woodward, 1986, Insurance Principle, The
Merrit Company
·
Frans Wijono, 1994 : “Workshop khusus bagi
pegawai Direktorat Asuransi Departeman Keuangan” pada bulan Pebruari 1994 di
Departemen Keuangan Jakarta.
·
H. Abbas Salim, 2005, Asuransi & Manajemen
Risiko, PT. Raja Grafindo, Jakarta
·
FerdinandSilalahi, 1997, Manajemen Risiko dan
Asuransi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar