Selasa, 14 November 2017

Berani Berwirausaha Pasti Tau Risikonya Dong




Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “Risiko” dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Risiko  merupakan bagian dari kehidupan kerja individual maupun organisasi.  Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain di jalan, risiko terkena banjir di musim hujan dan sebagainya, dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-risiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal.  Risiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sebagaimana kita pahami dan sepakati bersama bahwa tujuan berwirausaha adalah membangun dan memperluas keuntungan kompetitif dalam organisasi maka perlu untuk mengetahui konsep risiko untuk lebih tau mengenai jenis risiko, prinsip risiko, esensi, klarifikasi risiko dan konsep lain yang berkaitan dengan risiko.
            Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang risiko apa saja yang mungkin terjadi dalam berwirausaha sebelum masuk kedalam materi pokok kita harus tau terlebih dahulu apa pengertian risiko itu?
Apa sih yang dimaksud dengan risiko, risiko usaha dan risiko dalam bidang asuransi?

Menurut Kamus besar bahasa Indonesia resiko atau risiko memiliki arti bahaya, akibat, atau konsekuensi.
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian.
Risiko usaha merupakan fluktuasi yang terjadi karena adanya ketidakpastian.
Pengertian Risiko Usaha
Pengertian risiko usaha menurut para ahli :
1.      Arthur Williams dan Richard, M H
Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode terentu
2.      Abas Salim
Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian
3.      Soekarto
Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
4.      Herman Darmawi
Resiko adalah penyebaran penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan
Kesimpulannya :
Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya bahkan bagi kebanyakan orang tidak menginginkannya.
Setelah kita mengetahui pengertian risiko mari kita masuk ke pokok pembahasan
Apa saja sih macam-macam risiko ?
Macam-macam risiko  menurut sifatnya , dibedakan :
Ø  Risiko Murni
Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja.
Misal: kebakaran. bencana alam, pencurian dan sebagainya
Ø  Risiko Spekulatif
Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya
Ø  Risiko Fundamental
Yaitu risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak. Misal: banjir, angin topan, dan sebagainya.
Apa saja sih karakterisitik risiko?
Ada 2 karakteristik risiko:
1.         Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
2.         Ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian
Apa saja sih penyebab kegagalan usaha?
·         Perencanaan yang kurang matang
·         Kurangnya modal
·         Bakat yang tidak cocok
·         Kurang pengalama
·            Lemahnya pemasaran
·         Tidak mempunyai semangat berwirausaha
·         Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

Risiko bagi Usaha adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri. Risiko usaha ini apabila timbul akan berakibat buruk bagi usaha yang sedang dijalankan. Risiko bagi usaha biasa disebut dengan risiko usaha yang berdampak bagi internal usaha. Risiko usaha internal diantaranya adalah :
a.       Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh konsumen
     b.  Kehilangan dan kerusakan perangkat keras-lunak (hard-software) apabila
          memiliki karyawan yang tidak terampil dan kompeten
  c. Kehilangan karyawan / personil yang handal apabila tidak dapat menangani dengan baik dalam bidang upah, kesempatan berkarier, fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab, kebijakan, kesalahpahaman manajeman internal.
   d. Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Kepercayaan konsumen hilang akibat kesalahan membuat produk pesanan, kesalahan jadwal pengiriman, kesalahan jumlah penagihan, dan kesalahan pelayanan purna jual. Akibat ditinggalkan oleh konsumen adalah kesulitan mencari konsumen baru yang baik dan memiliki loyalitas terhadap produk, merek, dan kualitas.
   e. Kehilangan kepercayaan supliyer yaitu resiko usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan perusahaan. Kebutuhan itu diantaranya persediaan bahan baku, alat kantor, tenaga kerja, dan lain-lain. Resiko ini bisa terjadi karena keterlambatan melakukan pembayaran ke pihak supliyer dan melanggar ketentuan perjanjian kerjasama. Akibat ditinggalkan oleh supliyer adalah kesulitan mencari pemasok yang baik, cepat, jujur, dan sesuai dengan kualitas perusahaan.
    f. Risiko Penghentian Ijin Usaha yaitu resiko usaha yang diberikan oleh pemerintah dengan melakukan pencabutan ijin usaha. Pencabutan ijin usaha ini dikarenakan melanggar ketentuan ijin bisnis yang ada di pemerintah, melakukan penipuan dengan memanipulasi laporan keuangan dengan tujuan supaya tidak membayar pajak ke pemerintah, merusak lingkungan hidup, menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitarnya.
  g. Risiko tidak diterima oleh masyarakat sekitar yaitu resiko usaha yang terjadi akibat dari ketidakterimaan masyarakat dengan adanya usaha yang dijalankan. Resiko usaha ini bisa terjadi karena merusak tatanan masyarakat, menggangu ketenangan dan keamanan masyarakat, tidak memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar, dan lain-lain.
Langkah Dasar Untuk Mengelola Resiko Usaha
*     Identifikasi (buat daftar) setiap risiko yang bisa terjadi
*        Lakukan analisis dan rangking atau urutkan sesuai dengan besarnya dampak kerugian yang akan ditimbulkannya
*      Tentukan uapaya-upaya untuk mengatasinya sesuai dengan urutan yang ada
*      Lakukan upaya tersebut sesuai pilihan scenario yang telah dibuat






Tidak ada komentar:

Posting Komentar