@E13-Fajar, @ProyekA09
Pengertian
Resiko adalah dampak atau akibat dari suatu keputusan yang diambil dalam memecahkan masalah yang telah dibuat. Resiko dapat terjadi langsung maupun tidak langsung dan juga mungkin setelah beberapa berselang.Keputusan yang diambil dalam level manapun dan dalam kondisi apapun dapat membawa dampak atau resiko yang ditimbulkan dari keputusan tersebut.
Mengambil Risiko dalam Peluang Usaha
Seorang wirausahawan adalah penentu risiko dan bukan penanggung risiko. Ducker mengatakan bahwa ketika wirausawan menetapkan sebuah keputusan, sudah memahami secara sadar risiko yanga bakal di hadapinya. Selanjutnya wirausaha tersebut akan memperkecil risiko - risiko itu. Dalam hal ini,penerapan inovasi dalam usaha merupakan usaha yang kreatif untuk memperkecil kemungkinan terjadinya risiko. Dalam berwirausaha praktiknya penuh risiko. seperti adanya persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dijual,serta adanya resesi dan inflasi. Namun semua risiko tersebut dengan membuat keputusan dari segala macam segi, serta tidak lupa berlindung dan memohon pertulungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Macam-Macam Resiko
a.Risiko murni adalah risiko yang hanya memberikan prospek kerugian
b.Risiko spekulatif adalah situasi yang memberikan peluang keuntungan tetapi mungkin mengakibatkan kerugian
c.Risiko permintaan, berkaitan dengan permintaan akan produk atau jasa suatu perusahaan
d.Risiko masukan adalah risiko yang berkaitan dengan biaya masukan, termasuk tenaga kerja dan bahan.
e.Risiko keuangan adalah risiko yang diakibatkan dari transaksi keuangan
f.Risiko properti dengan kerusakan aktiva-aktiva produktif. Jadi bahaya kebakaran, banjir, kerusuhan merupakan risiko properti bagi sebuah perusahaan
g.Resiko personel adalah resiko yang diakibatkan oleh tindakan karyawan. Contohnya mencakup resiko yang berkaitan dengan kecurangan atau penipuan oleh karyawan, atau tuntunan berdasarkan diskriminasi umur atau jenis kelamin.
h.Resiko lingkungan meliputi resiko-resiko yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan kesadaran masyarakat dalam tahun-tahun terakhir, bersama dengan tingginya biaya pembersihan lingkungan, telah meningkatkan arti penting resiko ini.
i.Resiko kewajiban ganti rugi berkaitan dengan produk, jasa, dan tindakan karyawan. Contohnya mencakup ganti rugi dalam jumlah sangat besar yang diputuskan atas perusahaan membuat asbes dan beberapa penyedia jasa pemeliharaan kesehatan, termasuk biaya yang dikeluarkan akibat tindakan yang tidak tepat dari karyawan, seperti mengendarai kendaraan perusahaan secara sembrono.
j.Resiko yang dapat diasuransikan adalah risiko yang dapat ditutup dengan asuransi. Sebenarnya, fungsi utama dari manajemen risiko adalah mengevaluasi semua alternatif untuk mengelola risiko tertentu, termaqsuk mengasuransikan sendiri, dan kemudian memilih alternatif yang optimal.
Cara-cara Mengelola Resiko
1.Mengidentifikasikan resiko yang dihadapi oleh perusahaan
2.Mengukur dampak potensial setiap resiko
3.Memutuskan bagaimana setiap resiko yang relevan harus ditangani
Daftar Pustaka
-Akbar, Dikdik Ali.2012.Pengambilan resiko.Dalamhttp://dikdikali.blogspot.co.id/2012/11/pengambilan-resiko.html
-Gamang, Gesta.2013.Mengambil resiko.Dalamhttp://gestagamang.blogspot.co.id/2013/06/mengambil-resiko-dan-keputusan_21.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar