@D25-Bendy
Oleh Bendy Emeraldi Alvaro
Pengertian
Resiko adalah dampak atau akibat dari suatu keputusan
yang diambil dalam memecahkan masalah yang telah dibuat. Resiko dapat terjadi
langsung maupun tidak langsung dan juga mungkin setelah beberapa berselang.Keputusan
yang diambil dalam level manapun dan dalam kondisi apapun dapat membawa dampak
atau resiko yang ditimbulkan dari keputusan tersebut.
Mengambil Risiko dalam Peluang Usaha
Seorang wirausahawan adalah penentu risiko dan bukan
penanggung risiko. Ducker mengatakan bahwa ketika wirausawan menetapkan sebuah
keputusan, sudah memahami secara sadar risiko yanga bakal di hadapinya.
Selanjutnya wirausaha tersebut akan memperkecil risiko - risiko itu. Dalam hal
ini,penerapan inovasi dalam usaha merupakan usaha yang kreatif untuk
memperkecil kemungkinan terjadinya risiko. Dalam berwirausaha praktiknya penuh
risiko. seperti adanya persaingan, harga turun naik, barang tidak laku
dijual,serta adanya resesi dan inflasi. Namun semua risiko tersebut dengan
membuat keputusan dari segala macam segi, serta tidak lupa berlindung dan
memohon pertulungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Macam-Macam Resiko
a.Risiko
murni adalah risiko yang hanya memberikan prospek kerugian
b.Risiko
spekulatif adalah situasi yang memberikan peluang keuntungan tetapi mungkin
mengakibatkan kerugian
c.Risiko
permintaan, berkaitan dengan permintaan akan produk atau jasa suatu perusahaan
d.Risiko
masukan adalah risiko yang berkaitan dengan biaya masukan, termasuk tenaga
kerja dan bahan.
e.Risiko
keuangan adalah risiko yang diakibatkan dari transaksi keuangan
f.Risiko
properti dengan kerusakan aktiva-aktiva produktif. Jadi bahaya kebakaran,
banjir, kerusuhan merupakan risiko properti bagi sebuah perusahaan
g.Resiko
personel adalah resiko yang diakibatkan oleh tindakan karyawan. Contohnya
mencakup resiko yang berkaitan dengan kecurangan atau penipuan oleh karyawan,
atau tuntunan berdasarkan diskriminasi umur atau jenis kelamin.
h.Resiko
lingkungan meliputi resiko-resiko yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan
kesadaran masyarakat dalam tahun-tahun terakhir, bersama dengan tingginya biaya
pembersihan lingkungan, telah meningkatkan arti penting resiko ini.
i.Resiko
kewajiban ganti rugi berkaitan dengan produk, jasa, dan tindakan karyawan.
Contohnya mencakup ganti rugi dalam jumlah sangat besar yang diputuskan atas
perusahaan membuat asbes dan beberapa penyedia jasa pemeliharaan kesehatan,
termasuk biaya yang dikeluarkan akibat tindakan yang tidak tepat dari karyawan,
seperti mengendarai kendaraan perusahaan secara sembrono.
j.Resiko
yang dapat diasuransikan adalah risiko yang dapat ditutup dengan asuransi.
Sebenarnya, fungsi utama dari manajemen risiko adalah mengevaluasi semua
alternatif untuk mengelola risiko tertentu, termaqsuk mengasuransikan sendiri,
dan kemudian memilih alternatif yang optimal.
Cara-cara Mengelola Resiko
1.Mengidentifikasikan
resiko yang dihadapi oleh perusahaan
2.Mengukur
dampak potensial setiap resiko
3.Memutuskan bagaimana setiap resiko yang
relevan harus ditangani
Daftar Pustaka
-Akbar, Dikdik
Ali.2012.Pengambilan resiko.Dalam http://dikdikali.blogspot.co.id/2012/11/pengambilan-resiko.html
-Gamang,
Gesta.2013.Mengambil resiko.Dalam http://gestagamang.blogspot.co.id/2013/06/mengambil-resiko-dan-keputusan_21.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar