Tony
Devine dalam Cultivating Heart and Character (2008)
menyetujui bahwa hampir seluruh budaya di belahan bumi manapun mengonfirmasi
tiga hal yang membuat manusia berbahagia (happiness).
Pertama, seorang manusia pasti akan mengalami
kematangan karakter (maturity of character)
ketika mereka merasa telah menjadi manusia yang baik.
Kedua,
semua budaya di dunia mencintai hubungan yang baik (loving relationships) terutama dalam perkawinan dan
keluarga.
Ketiga,
semua orang pasti berpikir bahwa hidupnya harus bermanfaat bagi orang lain,
meskipun faktanya setiap orang berbeda. Karena itu memaknai perbedaan secara
positif adalah syarat bagi setiap orang untuk menyumbangkan sesuatu kepada
masyarakat sekitarnya.
Saya
yakin tidak ada yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang manusia.
Yang
dibutuhkan lagi-lagi hanya seonggok, segepok, segumpal keyakinan dan kemauan.
Dan saya yakin semua pasti sudah pernah mendengar kalimat tersebut sebelumnya
dalam beragam percakapan, dalam beragam artikel, dalam beragam hal.
Masalahnya
sekarang seberapa besar keyakinan dan kemauan kita untuk berubah??
Kalau
keyakinan dan kemauan itu cukup besar, rasanya tidak ada yang tidak mungkin.
Karakter pemarah, karakter pemalas, karakter tukang
ngaret, karakter defensif, karakter pembohong, karakter pembual, karakter
egois, karakter kompulsif, karakter penakut, karakter depresif, karakter
manipulatif dan beribu-ribu karakter lainnya SEMUA BISA BERUBAH.
Pertanyaannya ‘hanya’lah, mau tidak si manusia itu
berubah? Kalau sudah mau berubah, pertanyaan selanjutnya (& yang paling
penting) mau tidak dia berjuang untuk berubah????
Perubahan
bukan hal yang mudah dan dapat dicapai dalam waktu satu malam.
Perubahan
itu mungkin perlu dilakukan dengan usaha yang maha gigih sedikit demi sedikit,
selangkah demi selangkah, setakar demi setakar.
“Change has a considerable
psychological impact on the human mind. To the fearful it is threatening
because it means that things may get worse. To the hopeful it is encouraging
because things may get better. To the confident it is inspiring because the
challenge exists to make things better”.
Perubahan
memiliki efek psikologis yang sangat besar kepada pikiran manusia. Untuk mereka
yang takut akannya (takut akan perubahan), perubahan tersebut terasa menjadi
ancaman karena dengan perubahan ada kemungkinan segala hal menjadi lebih buruk
lagi.
Tetapi bagi mereka yang berani
dan percaya diri, adanya suatu perubahan justru menyenangkan dan memberi
inspirasi karena di situ ada kesempatan untuk membuat segala sesuatu lebih baik
lagi dari yang sekarang. ~ K ing Whitney Jr. ~
Perubahan,
percaya atau tidak, adalah salah satu aturan dalam
hidup ini, ia merupakan
komponen paling penting dalam hidup bila kita ingin mencapai kemajuan dan kesuksesan.
Tanpa perubahan, hidup kita ‘mandheg‘ dan ‘menthok‘. Kesuksesan hidup yang
sejati tidak akan bisa dinikmati, bila kondisi hidup kita hari ini dan
seterusnya sama saja.
Sebuah
keterpurukan ternyata bisa membawa kita berubah menjadi orang lain yang amat
asing bagi kita sendiri ataupun bagi orang-orang terkasih yang telah dengan
begitu baiknya mengenal kita. Dan buah dari perubahan itu sendiri ternyata
terbibit dari tiga hal yang mendasarinya. Dan tiga hal itu tak lain adalah
sikap kita sendiri dalam menghadapi keterpurukan tersebut. Dan tiga hal
tersebut adalah;
1. Lemah.
Bagi kita yang lemah, akan menjadi orang lain yang lebih
menyebalkan daripada sebelum-sebelumnya, dalam kelemahannya tersebut.
2.
Tegar.
Bagi kita yang tegar, akan menjadi orang lain yang lebih pasrah
daripada sebelum-sebelumnya, dalam ketegarannya tersebut.
3.
Dewasa.
Bagi kita yang dewasa, akan menjadi orang lain yang lebih baik
daripada sebelum-sebelumnya, dalam kedewasaannya tersebut.
It
is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent, but
the one most responsive to change.
Spesies yang akan bisa bertahan
dalam kehidupan ini bukanlah spesies yang paling kuat, bukan pula yang paling
cerdas, tetapi yang paling bisa beradaptasi terhadap perubahanlah yang bakal
bertahan. ~ C harles
Darwin
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar