Rabu, 29 November 2017

Menjadi Pribadi Menyenangkan dalam Islam agar Disukai Banyak Orang













@D20-Novia, @ProyekB07
Oleh Novia Nila Sutarman

Menjadi pribadi yang menyenangkan memang perlu diusahakan. Karena ia tidak muncul dari keturunan ataupun diwariskan dari orang tua. Pribadi menyenangkan adalah hasil usaha untuk berbuat baik kepada orang lain.

Bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan menurut Islam yang bisa anda lakukan?
1. Tersenyumlah
Rasulullah SAW wajib kita contoh pribadinya termasuk cara beliau menyenangkan orang lain. Salah satunya anjuran beliau untuk memberikan senyum kepada saudara muslim yang lain. senyum kepada orang lain disaat bertemu bisa membuat engkau menjadi pribadi yang menyenangkan. Kelihatan menjadi lebih ramah.
2. Jangan Sungkan Menyapa Orang Lain
Menyapa orang lain membuat ia merasa diperhatikan dan merasa dihargai. Menyapa orang lain hendaknya dengan sesuatu yang baik. Di dalam Islam, ummatnta diajarkan untuk senantiasa mengamalkan saling sapa diantara mereka dengan salam. Saling memberi ucapan salam kepada mereka satu sama lain.
3. Hindari Berburuk Sangka
Orang yang bisa diterima di dalam pergaulan adalah orang yang mampu memperlakukan orang sama satu sama lain. ntuk memperlakukan orang lain sama maka salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah menghindari buruk sangka kepada orang lain. Buruk sangka membuat kita menjadi curiga kepada orang lain, berpikiran negatif. Sehingga ini berakibat kepada sikap dan perlakuan kita kepada orang tersebut. Padahal, bisanya prasangka itu tidak sesuai dengan yang semestinya pada orang lain. Kita harus menggali lebih dalam penyebab orang lain melakukan keburukan sebelum kita menyangkakan kepada sesuatu yang tidak-tidak.
4. Berilah Empati
Sifat empati adalah kemampuan seseorang untuk ikut merasakan dan memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang lain. Karena sesungguhnya solusi atau nasihat yang engkau berikan kepadanya merupakan salah satu tanda engkau berempati, peduli terhadap orang lain.
5. Jadilah Pendengar yang Baik
Kita biasanya akan susah menjadi orang yang berempati kepada orang lain, jika kita tidak mampu menjadi pendengar yang baik. Pendengar yang baik mampu dan mau mendengarkan penjelasan orang lain sebelum ia bertindak atau mengambil keputusan. Seorang ibu atau istri yang tidak mau mendengarkan penjelasan anak atau suaminya, maka bisa membuat hubungan menjadi tidak harmonis.
6. Rendah Diri

Berusaha untuk selalu rendah hati dalam pergaulan akan menjauhkan kita dari sifat selalu merasa benar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam benci kepada orang yang berdiri menghormatinya.  dari Anas radhiyallahu 'anhu berkata, " Tak seorang pun yang mereka cintai lebih dari cinta mereka kepada Rasulullah SAW, tapi jika mereka melihat Rasulullah SAW mereka tidak berdiri untuk menghormatinya karena beliau membenci hal yang demikian. (HR. Ahmad Dan Tirmadzi.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar