Selasa, 14 November 2017

Beradaptasi Pangkal Nyaman

Beradaptasi Pangkal Nyaman
Oleh: :Lucia Debby Gracella Sihombing
@E07-Lucia, @ProyekA07
1.      Pengertian Beradaptasi

Beradaptasi berasal dari kata dasar adaptasi yang berarti cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri. Adaptasi sangat penting bagi makhluk hidup khususnya manusia yang memiliki karakter, sifat , suasana, lingkungan yang berbeda. Semua hal yang kita lakukan akan berpengaruh pada proses adaptasi. Keberadaan kita tidak akan nyaman jika kita tidak dapat beradaptasi dengan baik. Keadaan lingkungan selalu berubah-ubah dan tidak memiliki toleransi bagi makhluk hidup yang menempatinya. Oleh karena itu, makhluk hidup diharuskan untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan demi mempertahankan hidupnya.

2.      Mengapa kita harus mampu beradaptasi?

Beradaptasi bukan perkara mudah dalam kehidupan melainkan sudah keharusan yang seharus nya kita lakukan jika ingin lolos dalam seleksi alam secara biologis, atau secara etimologi adaptasilah yang kemudian membuat kita nyaman berada dimana pun. Ada pepatah yang mengatakan “ berpandai-pandailah seperti bunglon”. Pepatah ini sangat berguna sekali untuk orang yang ingin mendalami apa itu adaptasi, yang harus kita lakukan agar dapat bertahan hidup layaknya bunglon yang dibahas dalam pepatah tadi. Adaptasi pun dapat berguna sebagai cara mengetahui dengan baik interaksi antara makhuk hidup dengan lingkungan biotik dan abiotiknya, sehingga tercipta kehidupan yang seimbang, serasi dan selaras.

3.      Relevansi dan Kesimpulan Dari Pembahasan Tentang ”Beradaptasi Pangkal Nyaman”

Perbedaan karakteristik baik sikap atau sikap pada manusia menjadi salah satu hal tantangan dalam beradaptasi, bahkan perkembangan zaman juga termasuk tantangan adaptasi oleh manusia khususnya. Contoh yang dapat kita alami seperti perkembangan teknologi diera modern ini. Beberapa contoh ini menjadi pandangan jelas bagi kita tentang maraknya keharusan kita dalam beradaptasi jika ingin nyaman, dan bukan hanya untuk menjadi nyaman, namun juga dapat menjadi tolak ukur kecerdasan seseorang dalam berbagai masalah kehidupan seperti yang dikatakan oleh Lailah Gifty Akita yaitu “If you accept the situation, you will find strength for strategic adaptation.” Kutipan ini mengartikan bahwa jika kita dapat menerima situasi, kita akan memiliki strategis bertahan hidup yang baik.




4.      Daftar Pustaka

Skolastika. 2017. Adaptasi Demi Berlangsungnya Kehidupan.  Kompasiana. Dalam https://www.kompasiana.com/skolastikaps/59c8288cbd579826323e4dc2/adaptasi-demi-berlangsungnya-kehidupan. Diunduh 25 September 2017.
Maria, Kezia. 2017. Adaptasi Bentuk Pertahanan Diri. Kompasiana. Dalam https://www.kompasiana.com/keziamaria/59c904594fc4aa4491568754/adaptasi-bentuk-pertahanan-diri. Diunduh 25 September 2017.
Ferdiant Diem, Anson. 2013. Kearifan Arsitektur Lokal Dalam Beradaptasi Terhadap Kondisi Iklim Di Daerah Tropis Lembab (Studi Kasus: Pemukiman Rumah Rakit Di Sungai Musi Palembang). Jurnal Arsitektur Sriwijaya. Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=6847. Diunduh 09 Februari 2013.
Dwi, Heryana. 2017. Tak Mampu Beradaptasi, Silahkan Kembali Ke Zaman Batu. Kompasiana. Dalam https://www.kompasiana.com/santarosa/59d9a577e3a9a810145cf0e2/tak-mampu-beradaptasi-silahkan-kembali-ke-zaman-batu. Diunduh 08 Oktober 2017.
Sutarti, Masturi, Sucipto. 2015. Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X MAN 2 Kudus. Jurnal Sosial Budaya. Dalam http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=339281. Diunduh 06 Agustus 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar