Senin, 13 November 2017

RESIKO BUKAN BERARTI GAGAL

 @D15-Lutfi, @ProyekB09
Oleh Lutfi Bayhaqi

Para pemimpin bisnis mengatakan bahwa mengambil resiko adalah bagian penting untuk melangkah maju di zaman sekarang.
Mereka yang tidak berani mengambil resiko berada di jalan menuju "jaminan kegagalan", menurut pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Contohnya Seorang petugas pemandam kebakaran..memasuki rumah yang penuh dengan api dan menyelamatkan seorang ibu yang terjebak di dalamnya.
Tapi apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pengambil resiko? Dan mungkinkah mengubah diri Anda menjadi salah satunya?
Apa yang membuat seseorang menjadi pengambil resiko?
Kemampuan kita untuk mengambil peluang dan merasa nyaman dengan hasil yang tidak diketahui dipengaruhi oleh susunan psikologis kita sendiri, fungsi fisiologis di tubuh kita, budaya di mana kita dibesarkan, dan dukungan masyarakat yang lebih luas terhadap perilaku beresiko.

Menurut kadir Agar berani mengambil resiko, paling tidak seseorang mesti memiliki beberapa hal:

  Pertama, berbaik sangka kepada Allah
 Kedua, yakin bahwa kesuksesan punya proses
 Ketiga, percaya bahwa semuanya berisiko
 Keempat, percaya diri atas hasil usaha
 Kelima, percaya akan peluang

KESIMPULAN

Semakin besar keyakinan pada kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinan dalam mempengaruhi hasil dan keputusan, serta semakin siap pula mencoba apa yang menurut orang lain penuh dengan resiko.


DAFTAR PUSTAKA :

Giang vivin (2017) anda bisa melatih diri untuk berani mengambil resiko. Dalam


Kadir Syamsudin (2012) berani mengambil resiko. Dalam


http://www.korporativna-integriteta.si/Smernice/Sistemkorporativneintegritete/Obvladovanjetveganj.aspx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar