Apa Itu Adaptasi ? haruskah kita beradaptasi ?
@D18-Rifqi, @ProyekB08
Oleh Rifqi Baihaqi
Adaptasi (kurang lebih) adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan
agar mampu bertahan hidup. Ah, tapi saya lebih suka mendefinisikan adaptasi
atau penyesuaian diri itu sebagai keluwesan dalam menempatkan diri. Saya rasa
ini termasuk bagian yang cukup sulit dalam kita bersosialisasi. Pasalnya,
dengan banyak orang, banyak kepala, banyak pemikiran, ujung-ujungnya ya banyak
karakter pula. Ketika kita berada dalam sebuah komunitas, entah itu keluarga,
kawan kuliah, tetangga rumah, rekan kerja, rasa nyaman yang akan kita dapatkan
berawal dari keluwesan kita dalam menempatkan diri. Dalam artian, kita tahu apa
dan bagaimana posisi kita saat berada di sebuah komunitas. Tanpa keluwesan,
saya berani menjamin bahwa rasa nyaman itu akan sulit di dapatkan.
Setiap manusia tentu menginginkan agar hidupnya eksis. Untuk
dapat hidup eksis ia harus senantiasa beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan
lingkungan. Dengan penyesuaian diri ia akan mengalami perubahan-perubahan
kearah yang lebih maju (modern). Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki daya
upaya untuk dapat menyesuaikan diri, baik secara aktif maupun pasif. Seseorang
aktif melakukan penyesuaian diri bila terganggu keseimbangannya, yaitu antara
kebutuhan dan pemenuhan. Untuk itu ia akan merespon dari tidak seimbang menjadi
seimbang. Bentuk ketidakseimbangan yang dapat muncul yaitu: bimbang/ragu, gelisah,
cemas, kecewa, frustasi, pertentangan (conflict), dsb. Penyesuaian diri
seseorang dengan lingkungannya dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:
jenis kelamin, umur, motivasi, pengalam, serta kemampuan dalam mengatasi
masalah. Dua bentuk ketidakseimbangan yang perlu mendapat perhatian yaitu
Frustasi dan konflik.
a. Frustasi
Ada beberapa faktor penyebab frustasi. Pada umumnya frustasi
dapat disebabkan karena: (1) Tertundanya pencapaian tujuan seseorang untuk
sementara, atau untuk waktu yang tidak menentu. (2) Sesuatu yang menghambat apa
yang sedang dilakukan. Faktor penghambat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu faktor
interen dan faktor eksteren. Faktor interen yaitu semua faktor yang berasal
dari dalam diri seseorang, yang dapat berpengaruh positif atau negatif. Contoh
faktor interen yaitu keadaan jasmani dan rohani. Sedangkan faktor eksteren
yaitu semua faktor yang berasal dari luar dirinya, yang dapat berpengaruh
positif atau negatif. Faktor eksteren terbagi lagi menjadi tiga yaitu dari
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
b. Konflik
Konflik (pertentangan) dapat muncul apabila terjadi
ketidakseimbangan dalam diri individu. Salah satu contoh: ‘Seseorang dihadapkan
pada beberapa pilihan yang harus dipilih satu, atau beberapa diantaranya’.
Seseorang yang mengalami konflik dan tidak segera diatasi, dapat menimbulkan
gangguan perilaku. Beberapa contoh lain untuk situasi konflik adalah sebagai
berikut.
1. Approach-approach : Berhadapan dengan 2 pilihan yang
menarik.
2. Avoidance-avoidance : Berhadapan dengan 2 pilihan yang
tidak diinginkan.
3. Approach-avoidance : Satu pilihan menyenangkan dan satu
pilihan tidak me-
nyenangkan.
4. Double approach avoidance conflict : banyak konflik, dan
sebagainya
Dalam menghadapi frustasi dan/atau konflik, seseorang hendaknya
memiliki kemampuan (kecakapan) untuk menganalisis setiap stimulus. Dengan
kecakapan yang dimiliki ia akan dapat menyelesaikan masalahnya. Analisis dapat
dilakukan secara bertahap, mulai dari yang sangat sederhana (ringan) menuju
yang kompleks (berat). Dengan demikian secara bertahap pula akan ditemukan
keseimbangan. Hal ini dapat dilakukan dengan penuh kesabaran. Frustasi dan/atau
konflik dapat diseimbangkan dengan berbagai cara. Trial and error (mencoba dan
salah) merupakan salah satu cara yang dapat membentuk ‘kebiasaan’ dan
‘mekanisme’. Ada bermacam-macam mekanisme penyesuaian yang dapat dijadikan
rambu-rambu sebagai berikut.
1. Agresi: yaitu menyerang obyek frustasi untuk mendapatkan
kepuasan.
2. Menarik diri: yaitu menarik atau undur diri dari
permasalahan.
3. Mimpi siang hari: yaitu untuk mencapai kepuasan dengan
berkhayal.
4. Regresi: merupakan reaksi terhadap frustasi dan nampak
pada anak-anak.
5. Rasionalisasi: yaitu pembebasan atas suatu perilaku, bisa
disebabkan oleh alasan yang sebenarnya dari perilaku itu tidak diterima oleh
masyarakat. Bentuk rasionalisasi: Sougrapes, sweet lemon, kambing hitam.
6. Represi: situasi yang menimbulkan rasa bersalah ketakutan
dsb. Lebih baik dilupakan
7. Identifikasi: mendapatkan rasa harga diri dengan
menempatkan diri pada tokoh yang dikagumi. Identifikasi dapat terjadi pada
kelompok/lembaga yang bisa menjadi kebanggaannya, dapat juga di
sekolah-sekolah.
8. Konpensasi: konpensasi dapat bersifat positif atau
negatif.
9. Reaksi konversi: karena terjadi konversi ketegangan emosi
kesan dari psikologis. Seseorang yang tidak bisa mengatasi konfliknya mencoba
mengatasi dengan sakit kepala, sakit perut, dll.
B. Maladaptif
Beberapa petunjuk yang dapat digunakan untuk mendeteksi
adanya maladaptif: (a) Sensitif terhadap kritik: Individu tidak bias merespon
secara positif terhadap koreksi, juga tidak dapat mengkritisi diri sendiri. (b)
Tidak mampu kompetisi: Individu hanya mau berkompetisi dengan kawan yang jelas dapat
dikalahkan.
KESIMPULAN
Kemampuan sosial adalah suatu kemampuan yang berkenaan
dengan masyarakat, hal ini tentu berkaitan dengan komunikasi, bersosialisasi,
dan tata cara bergaul yang baik. Berikut merupakan kesimpulan dari isi yang
telah dipaparkan penulis mengenai topik tata cara bersikap dan bergaul, yaitu:
1. Kemampuan
sosial sangat wajib untuk dimiliki bila ingin terjun ke masyarakat. Kemampuan
sosial individu bergantung pada bagaimana seseorang memotivasi/mendorong
dirinya sendiri untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungannya.
2. Cara-cara
bersikap dan bergaul yaitu dengan membangun rasa percaya diri, mengenal diri
sendiri, menghindari arogansi terselubung, bersikap ramah, hati-hati dalam
berbicara, berempati, bersikap terbuka/ menerima perbedaan, dan jangan
memilih-milih pertemanan.
DAFTAR PUSTAKA
King, Larry. (2007). Seni Berbicara. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Maxwell, John. (2000). Remaja Hebat. Mitra Media, Jakarta
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110602085345AAR2K3F
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110125044243AAcXhJX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar