Senin, 31 Desember 2018

Proaktif Bukan Hal Yang Buruk


Oleh: Alif Rayhan Daryansyah (@J05-Alif)

Orang dengan proaktivitas tinggi mampu mengidentifikasi kesempatan dan mengambil tindakan yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, menampakkan inisiatif dan mempertahankannya sampai perubahan yang bermakna terjadi. Lawan dari proaktif adalah pasif atau reaktif, yaitu orang yang cenderung untuk beradaptasi atau berkompromi dengan keadaan, daripada berusaha merubah dirinya untuk memberikan pengaruh positif pada situasi disekitarnya.


Hjelle dan Ziegler (1981) mengemukakan bahwa proaktivitas merupakan salah satu asumsi dasar sifat manusia. Lebih jauh dijelaskan bahwa proaktivitas adalah lawan dari reaktivitas. Proaktivitas merupakan keyakinan diri bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri manusia itu sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi. Penyebab perilaku dapat ditemukan dalam diri manusia sendiri dan muncul secara internal.

Sedangkan Frankl (1962) mengemukakan proaktif sebagai perilaku paling utama dalam eksistensi hidup manusia, yaitu kemampuan individu untuk menemukan makna hidup dan berjuang untuk memenuhi makna hidupnya itu (Search and struggle for meaningful life) sebagai sebuah tanggung-jawab pribadi. Kehidupan manusia, secara permanen bersifat menantang dan dalam merespon tantangan hidup itu, tidak dapat dilakukan hanya dengan berbicara atau berkontemplasi saja, melainkan harus ditindaklanjuti dengan suatu tindakan proaktif, sehingga makna hidup yang telah ditemukan dapat direalisasikan.

Ciri-ciri Individu Proaktif. Covey meringkas definisi dan pengertian tentang sifat proaktif dari para ahli diatas dengan menjelaskan tentang ciri-ciri individu proaktif (1995). ciri-ciri individu proaktif (dibandingkan dengan individu reaktif) setidaknya ada 5 (lima), yaitu :

  1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang diterima.
  2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran pengaruh (mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan hal-hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu. Sifat dari energi mereka adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan lingkaran pengaruh mereka meningkat.
  3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja dari dalam ke luar (in side – out), yaitu berusaha memulai perubahan dengan mengubah dirinya lebih dahulu, bahkan dari yang paling dalam dari dirinya, yaitu dengan memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.
  4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle centered) kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat nilai-nilai (values) yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
  5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat anugrah unik manusianya” secara optimal. Empat anugrah itu adalah seperti yang diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai sifat-sifat unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Covey menyebutkan “four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness (kesadaran diri), Conscience (hati nurani), Creative Imagination (imajinasi kreatif) dan Independent Will (kebebasan kehendak).


Dalam Tahap lanjut dijelaskan bahwa perbedaan antara Sikap Proaktif dan Sikap Reaktif dibedakan dari Fokus yang dilakukan.  Ada 2 jenis Lingkaran dalam Sikap Hidup Anda, berdasarkan Buku Stephen R Covey, 7 Habits, yakni Lingkaran Pengaruh dan Lingkaran Kepedulian.
  1. Lingkaran Pengaruh adalah Hal-hal yang berada dalam Pengaruh Anda sendiri dan Dapat Anda Kendalikan, Manfaatkan atau Daya Gunakan.  Hal yang menjadi Pilihan Anda baik Langsung atau Tidak Langsung.  Hal-hal dalam Lingkaran Pengaruh diantaranya adalah : Perkataan, Sikap Tubuh, Tindakan, Gerakan Tangan dan Kaki, Sorot Mata, Suasana Hati, Perasaan dan Emosi serta lainnya.  Hal yang mampu Anda Pengaruhi sebagai Pilihan adalah Hal dalam Lingkaran Pengaruh.
  2. Lingkaran Kepedulian adalah Hal-hal yang berada di Luar Jangkauan Anda untuk dapat dipengaruhi dan mengikuti kehendak Anda.  Anda tidak mampu mempengaruhi sedikitpun Hal tersebut untuk sesuai dengan keinginan.  Hal-hal dalam Lingkaran Kepedulian hanya bisa disikapi dengan Cara Anda membawa Diri Sendiri.  Semua Faktor diluar Kuasa Anda adalah Hal yang masuk dalam Lingkaran Kepedulian, seperti Atasan, Bawahan, Rekanan, Kolega, Cuaca, Jalan, Lingkungan dan lainnya.  Kemampuan dan Kemauan Anda menjaga Sikap Diri Sendiri berdampak terhadap Luas Lingkaran Kepedulian yang Mengecil dan Memperbesar Lingkaran Pengaruh.


Fokus Sikap Proaktif adalah Pada Diri Sendiri, untuk Menyesuaikan Perbedaan terhadap Lingkungan.  Sikap Proaktif mengajak Anda menjadi Pribadi dan Individu yang Adaptif, Kreatif dan Komunikatif.  Berikut contoh Perbedaan Implementasi Sikap Proaktif dan Sikap Reaktif dalam Kehidupan sehari-hari demi Sukses Anda:
  • Inisiatif.

Sering Anda mendengar bahwa Orang Proaktif adalah tipe orang yang punya Inisiatif dalam pekerjaannya.  Inisiatif adalah Kemampuan seseorang untuk mempersiapkan Diri menghadapi Kemungkinan Keadaan yang terjadi dari sebuah Pekerjaannya di masa datang.  Inisiatif adalah Sikap Tidak Menunggu apa yang akan terjadi sebelum Bertindak.  Inisiatif adalah Tindakan yang dilakukan berdasarkan Nilai yang telah dipikirkan dengan Cermat.  Sedangkan Orang Reaktif akan menunggu orang lain, lingkungan dan kondisi untuk menggerakkannya.
  • Tanggung Jawab.

Sikap Proaktif memiliki pandangan bahwa Keadaan tidak akan mampu mengubah Hasil Pencapaian jika tidak melakukan Perubahan Sendiri.  Tanggung Jawab adalah perbedaan signifikan antara Sikap Proaktif dengan Sikap Reaktif.  Sikap Reaktif akan menyalahkan Keadaan, Lingkungan dan Faktor lainnya, dengan mencari-cari Alasan.
  • Solutif.

Sikap Proaktif mampu memberikan Pemecahan yang beragam dalam menghadapi Permasalahan.  Sehingga tidak menjadi sebuah Solusi Tunggal dalam mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.  Sikap Proaktif mempunyai banyak Alternatif Solusi dari sebuah Problematika, dengan Analisa dan Perhitungan Matang.  Sikap Reaktif cenderung kaku dengan solusi, berpikir singkat dan kurang perhitungan atau tergesa-gesa.
  • Positif.

Setiap Kerangka Berpikir selalu diasumsikan dengan Hal Positif dan menjauhkan diri dari Fokus pada Kelemahan.  Inilah perbedaan lain Sikap Proaktif dan Sikap Reaktif.  Berpikir Positif atau Optimis dalam Tindakan menjadikan Orang dengan Sikap Proaktif makin handal melakoni tahapan sukses.

Daftar Pustaka:

Anonim. 2016. Apa Itu Proaktivitas dan Apa Ciri-Cirinya.http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-proaktivitas-dan-apa-ciri-cirinya-,85 (diakses 31 Desember 2018)

Anonim. 2013. Jadilah Orang Proaktif untuk Sukses.http://ikhtisar.com/jadilah-orang-proaktif-untuk-sukses/ (diakses 31 Desember 2018)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar