Oleh : Nia Wulandari (@K09-Nia)
Pembahasan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), kata “Proaktif” memiliki arti “lebih aktif”. Para ahli kemudian membuat
teori-teori dan pengertian tersendiri mengenai kata “Proaktif” tersebut.
Menurut Stephen R. Covey (1997), proaktif adalah suatu sikap untuk bertanggung
jawab atas hidup diri kita sendiri. Hidup yang kita jalani berasal dari
berbagai macam bentuk keputusan yang kita buat dan kita sebagai manusia juga
punya tanggung jawab dan berbagai inisiatif untuk membuat segalanya terjadi. E.
Koswara (1986) memiliki pengertian sendiri mengenai kata “proaktif”, yaitu
suatu keyakinan bahwa penyebab dan sumber tingkah laku berasal dari dalam diri
manusia itu sendiri. Menurut Suharli (2009), proaktif adalah berinisiatif untuk
membentuk pribadi menuju suatu tujuan hidup tertentu.
Dari definisi-definisi tersebut,
dapat disimpulkan bahwa proaktif adalah sikap seseorang yang mampu mengenai
kesempatan dan memanfaatkannya sehingga menghasilkan perubahan ke arah yang
lebih baik. Orang dengan sikap proaktif tidak sekedar bereaksi terhadap
berbagai keadaan tetapi juga memiliki inisiatif untuk melakukan aksi terhadap
perubahan kedepannya.
Orang-orang dengan sifat proaktif
akan sangat dekat dengan kata bertanggung jawab dan berinisiatif. Perilaku yang
dilakukannya tidak akan pernah menyalahkan keadaan, masa lalu, dan kondisi.
Orang proaktif akan sangat sadar bahwa mereka dapat merespons sesuai dengan
keinginannya. Berikut terdapat ciri-ciri orang dengan sikap proaktif:
1. Bertanggungjawab
terhadap tindakan dan perilakunya sendiri;
2. Berfikir
berulang-ulang kali sebelum mengambil suatu tindakan;
3. Fokus
terhadap suatu titik tujuan;
4. Mampu
mengambil keputusan dengan tepat;
5. Dapat
mengolah, menganalisis, dan memproses suatu ide;
6. Selalu
positif terhadap tujuannya;
7. Tidak
pernah menyalahkan kondisi;
8. Menyukai
hal-hal yang positif.
Terdapat
beberapa tips agar menjadi orang yang proaktif, diantaranya:
1. Pikirkan
apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Dengan memikirkan masalah potensial yang bisa
saja muncul dan menyadari kemungkinan adanya perubahan, kita dapat membuat
rencana dan mengambil tindakan yang sesuai.
2. Selalu
mengerjakan tugas tepat waktu tanpa menunda-nunda.
Dengan membiasakan diri membereskan tugas kecil
sehari-hari dan tidak menunda-nunda, maka kita akan terbiasa untuk
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan selalu terencana.
3. Prioritaskan
mana yang paling penting.
4. Berusaha
mencapai kemajuan dengan hal-hal yang baru dan modern.
5. Menilai
positif orang orang baru, gagasan, kultur manajemen baru, sistem sosial,
struktur sosial, dan teknologi.
6. Selalu
mengubah situasi kearah yang lebih baik, maju, dan menguntungkan untuk
lembaganya.
Kesimpulan
Proaktif
adalah sikap seseorang yang mampu mengenai kesempatan dan memanfaatkannya
sehingga menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan mengamalkan
sikap-sikap proaktif kita akan belajar untuk lebih bertanggung jawab,
berinisiatif, dan fokus terhadap tujuan-tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Menjadi seorang yang proaktif memiliki banyak manfaat bagi diri
sendiri seperti untuk melatih management
waktu dan membuat skala prioritas.
Daftar Pustaka
· Rifqi,
Muhammad. Mengapa Sifat Proaktif Sangat
Penting di Dalam Kepemimpinan?. Diakses pada 18 Desember 2018. (https://www.dictio.id/t/mengapa-sifat-proaktif-sangat-penting-didalam
kepemimpinan/1563).
· WikiHow.
How to Be Proactive. Diakses pada 18
Desember 2018. (https://www.wikihow.com/Be-Proactive).
· Windasuri,
Heria. Apa itu Proaktif dan Reaktif?.
Diakses pada 18 Desember 2019. (https://www.studilmu.com/blogs/details/apa-itu-proaktif-dan-reaktif).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar