Senin, 18 November 2019

Berani Ambil Resiko


Definisi Resiko

Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya.

Ya, untuk meraih sukses, seseorang perlu keberanian untuk mengambil suatu kesempatan yang berisiko. Coba bayangkan ketika Anda menginginkan suatu benda di dalam ruang tertutup dengan kunci baja di sebelah rumah Anda. Jika Anda hanya berdiam diri, apakah Anda akan mendapatkannya? Jelas, tidak kan? Namun, kalau Anda keluar rumah, lalu menyeberang jalan yang ramai meski risiko ditabrak mobil, motor dan semacamnya kesempatan Anda untuk memiliki benda tersebut jelas ada.

Pada ilustrasi di atas mungkin Anda pernah mendengar istilah risiko yang diperhitungkan calculated risk. Artinya, memang Anda punya risiko untuk bertabrak mobil dan motor ketika menyeberang jalan, tapi memang sudah sepantasnya Anda melihat ke kiri dan ke kanan sebelum menyeberang sehingga persentase tertabrak mobil pun akan menjadi lebih kecil.

Disatu sisi, ada juga orang yang tidak berani mengambil risiko sama sekali. Mereka memilih untuk tinggal di rumah dan hanya terus membayangkan benda yang mereka inginkan di toko seberang rumahnya tadi. Mereka itulah orang-orang yang tidak akan pernah maju. Seperti layaknya seorang yang berjalan di tempat, orang tipe seperti itu tidak akan pernah mencapai tujuan yang diinginkannya.

Cara Berani Mengambil Resiko

Agar berani mengambil risiko, paling tidak seseorang mesti memiliki beberapa hal:
1.      Berbaik sangka kepada Allah
Meyakini adanya takdir buruk yang datang dari Allah adalah bagian dari keimanan. Takdir buruk terjadi atas izin Allah dan ada yang benar-benar menjadi cobaan maupun pelajaran bagi manusia. Namun, ada juga takdir buruk yang justru terjadi karena keteledoran manusia.

2.      Yakin bahwa kesuksesan punya proses
Hampir tak ada kejadian yang tidak melalui proses. Orang hidup saja melalui proses. Dilahirkan dan begitu seterusnya. Begitu juga orang mati, dia mesti melalui sakaratul maut. Dan begitu seterusnya. Dalam konteks yang lain, hampir tak ada yang mendapatkan kesuksesan tanpa usaha serta tantangan yang bergulat di dalamnya.

3.      Percaya bahwa semuanya berisiko
Memiliki impian itu gratis, tapi menjadikannya sebagai sesuatu yang nyata atau mewujudkannya butuh kerja keras dan berisiko tinggi. Satu hal yang mesti dimiliki adalah berani mengambil sekaligus menerima risiko. Mengapa? Karena tidak ada yang diperoleh dalam hidup ini yang tidak berisiko.

4.      Percaya diri atas hasil usaha
Orang sukses adalah dia yang siap menerima hasil akhir dari usaha maksimalnya. Apapun impiannya, jika perwujudannya dilalui dengan langkah-langkah terbaik dan dilalui dengan sungguh-sungguh, apapun hasilnya, itu adalah keberhasilan.

5.      Percaya akan peluang
Orang sukses selalu meyakini bahwa satu jalan tempuh yang sudah dicoba dan menghasilkan sesuatu yang belum memuaskan bukanlah hasil akhir yang sesungguhnya. Itu justru pertanda bahwa dia mesti menata kembali langkah-langkah sebelumnya, atau jika tidak, dia mesti mencari jalan atau langkah-langkah baru yang lebih jitu.

Kesimpulan
Jangan takut untuk mengambil resiko karena pada hakikatnya resiko merupakan jurang keberhasilan yang akan kita lewati. Dan yakinlah bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Jangan lupa untuk mengingat Tuhan sang pencipta alam semesta ini hanya kepadanya kita bergantung.

Daftar Pustaka
·        Kadir Syamsudin. 2018. Berani Mengambil Resiko
·        Akbar Rais. 2018. Beranilah Ambil Resiko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar