KONTROL DIRI
DARI PERGAULAN BEBAS
Oleh : Hana Muyesca (@P10-HANA)
Perilaku
seks pra nikah banyak terjadi di kalangan masyarakat. Keadaan ini beresiko
untuk melakukan perilaku seksual dan kurang mengontrol diri dari dorongan
seksual yang menyebabkan keinginan yang menuntut kepuasan.
Kata Kunci :
Kontrol,
Diri, Bebas
I.
Pendahuluan
Kontrol diri berkaitan
dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam
dirinya. Menurut konsep ilmiah, pengendalian emosi berarti mengarahkan energi
emosi ke saluran ekspresi yang bermanfaat dan dapat diterima secara sosial.
Konsep ilmiah menitikberatkan pada pengendalian, tetapi tidak sama artinya
dengan penekanan.
II.
Permasalahan
Apa saja yang
menyebabkan orang menjadi sulit mengontol diri sendiri?
III.
Pembahasan
3.1 Pengertian Kontrol Diri
Kontrol diri merupakan
suatu kecakapan individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan lingkungannya
serta kemampuan untuk mengontrol dan mengelola faktor perilaku sesuai dengan
situasi dan kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan sosialisasi.
Kemampuan untuk mengendalikan perilaku, kecenderungan untuk menarik perhatian,
keinginan untuk mengubah perilaku agar sesuai untuk orang lain, selalu nyaman
dengan orang lain, menutup perasaannya. (Nur Gufron & Rini Risnawati,
2011:21-22)
3.2 Jenis Kontrol Diri
1.
Over Control
merupakan kontrol diri yang dilakukan oleh individu secara berlebihan yang
menyebabkan individu banyak menahan diri terhadap stimulus
2.
Under Control
merupakan suatu kecenderungan individu untuk melepaskan impuls dengan bebas
tanpa perhitungan yang masak
3.
Appropriate
Control merupakan kontrol Individu dalam upaya mengendalikan impuls secara
cepat
3.3 Faktor yang Memengaruhi Kontrol Diri
1.
Faktor Internal.
Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin baik kemampuan mengontrol diri
seseorang itu dari individu.
2.
Faktor
Eksternal. Salah satunya adalah lingkungan keluarga terutama orang tua
menentukan bagaimana kemampuan mengontrol diri seseorang. Bila orang tua
menerapkan disiplin kepada anaknya sejak dini, dan orang tua tetap konsisten
terhadap semua konsekuensi yang dilakukan anak, maka sikap konsisten ini akan
diinternalisasi oleh anak.
IV.
Kesimpulan dan Saran
Orang tua berperan
penting dalam proses kontrol diri seorang anak. Apabila orang tua cuek dan
tidak peduli dengan anaknya, maka anak tersebut tidak dapat mengontrol dirinya
dengan baik atau bahkan bisa terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Namun apabila
orang tua peduli, disiplin, dan konsisten, maka sikap tersebut akan
diimplementasikan oleh sang anak.
V.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar