Sabtu, 23 November 2019

KONTROL DIRI DARI PERGAULAN BEBAS

KONTROL DIRI DARI PERGAULAN BEBAS
Oleh : Hana Muyesca (@P10-HANA)
Abstrak :
Perilaku seks pra nikah banyak terjadi di kalangan masyarakat. Keadaan ini beresiko untuk melakukan perilaku seksual dan kurang mengontrol diri dari dorongan seksual yang menyebabkan keinginan yang menuntut kepuasan.
Kata Kunci :
Kontrol, Diri, Bebas
I.                   Pendahuluan
Kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam dirinya. Menurut konsep ilmiah, pengendalian emosi berarti mengarahkan energi emosi ke saluran ekspresi yang bermanfaat dan dapat diterima secara sosial. Konsep ilmiah menitikberatkan pada pengendalian, tetapi tidak sama artinya dengan penekanan.
II.                Permasalahan
Apa saja yang menyebabkan orang menjadi sulit mengontol diri sendiri?
III.             Pembahasan
3.1  Pengertian Kontrol Diri
Kontrol diri merupakan suatu kecakapan individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan lingkungannya serta kemampuan untuk mengontrol dan mengelola faktor perilaku sesuai dengan situasi dan kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan sosialisasi. Kemampuan untuk mengendalikan perilaku, kecenderungan untuk menarik perhatian, keinginan untuk mengubah perilaku agar sesuai untuk orang lain, selalu nyaman dengan orang lain, menutup perasaannya. (Nur Gufron & Rini Risnawati, 2011:21-22)
3.2  Jenis Kontrol Diri
1.      Over Control merupakan kontrol diri yang dilakukan oleh individu secara berlebihan yang menyebabkan individu banyak menahan diri terhadap stimulus
2.      Under Control merupakan suatu kecenderungan individu untuk melepaskan impuls dengan bebas tanpa perhitungan yang masak
3.      Appropriate Control merupakan kontrol Individu dalam upaya mengendalikan impuls secara cepat
3.3  Faktor yang Memengaruhi Kontrol Diri
1.      Faktor Internal. Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin baik kemampuan mengontrol diri seseorang itu dari individu.
2.      Faktor Eksternal. Salah satunya adalah lingkungan keluarga terutama orang tua menentukan bagaimana kemampuan mengontrol diri seseorang. Bila orang tua menerapkan disiplin kepada anaknya sejak dini, dan orang tua tetap konsisten terhadap semua konsekuensi yang dilakukan anak, maka sikap konsisten ini akan diinternalisasi oleh anak.
IV.             Kesimpulan dan Saran
Orang tua berperan penting dalam proses kontrol diri seorang anak. Apabila orang tua cuek dan tidak peduli dengan anaknya, maka anak tersebut tidak dapat mengontrol dirinya dengan baik atau bahkan bisa terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Namun apabila orang tua peduli, disiplin, dan konsisten, maka sikap tersebut akan diimplementasikan oleh sang anak.
V.                Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar