Minggu, 24 November 2019

Pengendalian Diri


Pengendalian Diri

Pengertian Pengendalian Diri
Pengendalian diri atau kontrol diri (Mujāhadah an-Nafs) adalah menahan diri dari segala perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain, seperti sifat serakah atau tamak. Dalam literatur Islam, pengendalian diri dikenal dengan istilah aś-śaum, atau puasa. Puasa adalah salah satu sarana mengendalikan diri. Hal tersebut berdasarkan hadis Rasulullah saw. yang artinya: “Wahai golongan pemuda! Barangsiapa dari antaramu mampu menikah, hendaklah dia nikah, kerana yang demikian itu amat menundukkan pemandangan dan amat memelihara kehormatan, tetapi barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah dia puasa, kerana (puasa) itu menahan nafsu baginya.” (HR. Bukhari)

Perilaku yang Mencerminkan Sikap Pengendalian Diri 
1. Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kamu.
2. Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.

3. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
 4. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita.
 5. Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak merusak nikmat tersebut; seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya.
CARA MENGENDALIKAN DIRI

1.       Disipilin Diri
Jika kita sudah mampu mendisiplinkan diri kita sendiri untuk mengendalikan emosi, pikiran dan fisik, maka dengan sendirinya kemampuan kita untuk meraih sukses juga menjadi lebih baik.
2.       Motivasi Diri yang Tinggi
Orang yang peduli akan menunjukkan prestasi yang lebih baik dalam segala hal yang ia kerjakan.Orang yang peduliakan bekerja dengan sungguh-sungguh karena ia peduliakan hasil akhir yang akan dicapai.Kepedulian muncul karena dorongan dari dalam ataupun dorongan dari luar.
3.       Percaya Diri
Jika kita sendiri tidak percaya bahwa kita bisa meraih sukses, bagaimana kita bisa meyakinkan orang lain untuk mendukung kita meraih sukses? Misalnya kita usaha jual beli barang, jika kita tidak yakin terhadap barang yang kita tawarkan,lebih baik tidak usah berjualan, soalnya kita pasti tidak mampu meyakinkan calon pembeli untuk membeli barang yang kita tawarkan.
4.       Pengembangan Diri
Keinginan untuk selalu mengembangkan diri merupakan salah satu faktor kunci dalam memupuk kemampuan kita mengendalikandiri.Misalnyadengan mempelajari teknik-teknik mengatur  waktu yang efektif, kita bisa mencoba untuk megendalikan waktu (bukan kita yang dikendalikan).


MANFAAT DARI MENGENDALIKAN DIRI

·         Hati semakin bersih dan tenang
·         Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
·         Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal shaleh
·         Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan sombong
·         Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
·         Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
Mendapatkan ridha dari Allah SWT

KESIMPULAN
Pengendalian diri sangat di butuhkan pada diri manusia, karena tanpa pengendalian diri manusia bisa hancur. Saat manusia berada di atas, saat manusia berada di bawah manusia harus bisa mengendalikan dirinya. Jika manusia berada di bawah dan tidak ada pengendalian diri, maka kehidupannya tidak akan bertambah baik, malah semakin hancur. Begitu juga saat manusia berada diatas jika tidak ada pengendalian diri bisa jatuh. Pada dasarnya sifat manusia tidak pernah puas, tetapi harus di imbangi oleh pengendalian diri, dengan adanya pengendalian diri bisa membawa kita lebih maju lagi. Dengan adanya pengendalian diri di dalam diri kita, hidup kita akan lebih tenang.

Daftar Pustaka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar