Senin, 25 November 2019

MENGENDALIKAN DIRI

Oleh : Dicky Abdillah Mulana
@P03-DICKY



  Pendahuluan
Dalam bahasa umum Pengendalian diri adalah "Tindakan Menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang akan merugikan dirinya sendiri di masa kini maupun di masa yang akan datang. Kerugian itu bermacam macam seperti sakit badan, sakit hati, bangkrut, gagal dalam menggapai cita-cita.
Adapun dalam bahasa Agama pengendalian diri adalah upaya untuk menjaga diri dan perbuatan perbuatan yang di larang oleh agama. Allah memerintahkan kita untuk menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka.
Dalam melakukan pengendalian diri awal yang harus kita lakukan adalah hendaknya kita mampu mengendalikan hati kita, karena hati sangat berkuasa atas wawasan, pikiran, tindakan, seseorang sebagi contoh; ketika kemarahan memuncak, suasana hati sering kali bergolak tak terkendali . tekanan yang kian menumpuk terus membengkak hingga mencapai titik batas, dan terus bertumpuk, emndekati titik kritis yang tak tertahankan. Akibatnya persoalan kecil yang biasanya tidak menimbulkan masalah apa-apa , akan berubah menjadi masalah serius yang sangat mengesalkan hati dan membuat kita sangat resah atau gusar dan Puasa adalah cara melatih diri untuk mengendalikan diri kita.
2.      Permasalahan
2.1  Bagaimana Cara Agar Dapat Mengendalikan Diri ?
2.2  Apa Pengertian Pengendalian Diri Menurut Para Ahli ?

3.      Pembahasan
3.1  Cara Untuk Mengedalikan Diri
-  Kenali pikiran impulsif yang muncul.
Anda bisa membangun pengendalian diri dengan mengetahui cara menolak pemicu pikiran impulsif yang muncul pada momen tertentu. Buatlah daftar perilaku yang ingin Anda kendalikan dan situasi yang memicu perilaku tersebut. Mengenali momen yang memicu tindakan impulsif membuat Anda mampu menciptakan jeda antara munculnya keinginan dan tindakan
-  Berikan waktu untuk memproses pikiran impulsif 
Dengan memberikan waktu kepada diri sendiri untuk berpikir, Anda bisa mengevaluasi tindakan yang akan Anda lakukan dari sudut pandang yang lebih rasional. Cara ini membantu Anda belajar menunda sehingga terhindar dari perilaku impulsif.
-  Temukan pengalih yang bermanfaat 
Anda akan kesulitan menolak keinginan impulsif jika hanya duduk diam dan menurutinya. Alih-alih, sadari apabila muncul keinginan dan alihkan dengan memperhatikan hal yang lain. Cara ini akan mengalihkan pikiran impulsif dan memberikan Anda kesempatan untuk memutuskan apakah Anda mau memenuhi keinginan tersebut.
-  Salurkan energi dengan berperilaku positif
Bentuklah perilaku baru untuk menggantikan perilaku yang ingin Anda kendalikan. Lakukan proses ini untuk mencari cara yang paling tepat. Jangan berputus asa jika cara yang Anda gunakan belum berhasil, carilah cara lain. Dengan memperhatikan diri sendiri, Anda menunjukkan kesungguhan bahwa Anda benar-benar ingin berubah dan lebih mampu mengendalikan diri
3.2  Pengendalian Diri Menurut Para Ahli
-  Goldfried dan Merbaum (1973)
Menurut Goldfried dan Merbaum, Kontrol diri adalah suatu kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi positif.
-  Carlson (1987)
Menurut Carlson, Kontrol diri adalah kemampuan seseorang dalam merespon sesuatu, selanjutnya juga dicontohkan, seorang anak dengan sadar menunggu reward yang lebih sadar dibandingkan jika dengan segera tetapi mendapat yang lebih kecil dianggap melebihi kemampuan kontrol diri.
-  Chalhoun dan Acocella (1990)
Menurut Chalhoun dan Acocella, Kontrol diri adalah pengaturan proses-proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri.
-  Skiner (dalam Alwisol, 2009)
Menurut Skiner, Kontrol diri adalah tindakan diri dalam mengontrol variabel-variabel luar yang menentukan tingkah laku. Dan tingkah laku dapat dikontrol melalui berbagai cara yaitu menghindar, penjenuhan, stimuli yang tidak disukai, dan memperkuat diri.

Daftar Pustaka
 Luthfiana, Ni’ma. 2016. Pentingnya Pengendalian Diri.
Rube, Tasha. 2014. Cara Membangun Pengendalian Diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar