Senin, 25 November 2019

Membangun pengendalian diri



Disusun oleh: Andi Muhamad Iskandar (@P16-ANDI)

ABSTRAK

mengendalikan diri adalah suatu metode untuk mengendalikan pikiran agar tercapainya kontrol pikiran dan emosi. Hal ini tentu saja bertujuan baik, yaitu untuk menimbulkan nilai positif yang akan memberikan kebaikan untuk dirimu plus orang lain. Mengendalikan diri ini sangat penting apalagi kamu yang emosian atau gampang tersulut emosi.
Mungkin kebanyakan orang yang cederung emosian, akan sangat susah mengendalikan tindakan dan pikiran. Kamu akan cenderung meluapkan emosi yang berlebihan. Serta melakukan tindakan tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi.


PERMASALAHAN : Rendahnya tingkat pengendalian diri orang-orang pada saat ini


PENDAHULUAN

Membangun pengendalian diri bukanlah hal yang mudah, tetapi Anda bisa melakukan perubahan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengendalikan sikap impulsif. Memiliki kemampuan mengendalikan diri dalam bertingkah laku membuat Anda lebih mampu mengendalikan kehidupan, merasa lebih berdaya, dan membantu meningkatkan perasaan berharga.
Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial.


PEMBAHASAN

Pengertian mengendalikan diri

Mengendalikan diri atau kontrol diri adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan dirinya sendiri secara sadar agar menghasilkan perilaku yang tidak merugikan orang lain, sehingga sesuai dengan norma sosial dan dapat diterima oleh lingkungannya. Kontrol diri juga didefinisikan sebagai kapasitas manusia untuk mengendalikan respon terutama dalam fungsinya untuk beradaptasi dengan norma ideal, moral, ekspektasi sosial, dan pencapaian jangka panjang. Kontrol diri berkairan erat dengan internal locus of control dan efikasi diri.


Cara mengendalikan diri

1. Tidak Terburu-buru dalam Bertindak

Bereaksi secara terburu-buru dapat menjadi kesalahan yang fatal. Jika tidak tahu cara bersikap sabar dalam segala hal, hampir bisa dipastikan kita akan mengeluarkan kata-kata atau tindakan yang akan kita sesali nantinya. Sebelum perasaan negatif mengambil alih, cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam. Lakukan hal ini selama lima menit, rasa tegang perlahan akan menghilang dan detak jantung akan kembali normal. Ketika sudah merasa cukup tenang, yakinkan diri kita bahwa perasaan negatif tersebut hanya sementara.

2. Sadar Diri

Jika kita sendiri tidak sadar ketika kehilangan kontrol diri, bagaimana bisa kita mengendalikannya? Introspeksi diri adalah salah satu cara membersihkan hati yang kotor. Oleh karena itu, Mulai kenali perasaan Anda. Ingat kapan dan bagaimana Anda merasakan perasaan tertentu. Sebagai contoh, perasaan senang. Perhatikan kapan, dimana, sedang apa, dan bersama siapa Anda saat perasaan ini muncul. Dengan mengenali perasaan-perasaan yang berbeda dalam diri kita, niscaya mengendalikan diri akan lebih mudah.

3. Hindari Membesar-besarkan Masalah

Ketika berada dalam situasi yang sulit, sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu seberapa berat permasalahan yang kita alami. Berusahalah untuk mencari cara menenangkan hati dan pikiran saat ada masalah. Jangan sampai kita malah panik duluan, padahal bisa saja masalah tersebut hanya sepele. Jika Anda ingin terbebas dari stres, hindari membesar-besarkan masalah. Ada banyak cara menghilangkan rasa takut yang berlebihan. Anda tentu tidak mau kehilangan kendali hanya gara-gara masalah kecil. Coba pikirkan bahwa di luar sana masih banyak yang memiliki masalah yang lebih berat daripada kita. Dengan begitu, kita akan lebih bersyukur dengan kondisi kita saat ini.

4. Memaafkan Orang Lain

Sesuatu yang membuat kita kehilangan kendali bisa jadi adalah teman atau bahkan anggota keluarga kita sendiri. Emosi mungkin saja muncul secara tiba-tiba ketika teman Anda melakukan hal tertentu. Jika demikian, maafkan mereka. Carilah cara menghilangkan sifat egois diri sendiri. Di saat Anda memaafkan, Anda melepaskan diri dari perasaan marah, benci atau cemburu yang ada dalam diri. Dengan memaafkan, kita akan lebih menerima mereka apa adanya dan lebih tahu cara menghargai orang lain.

5. Memaafkan Diri Sendiri

Saat gagal mengendalikan diri, seringkali timbul rasa bersalah dan kebencian terhadap diri sendiri. Bahkan perasaan bersalah ini dapat membekas dalam waktu yang lama. Jika hal ini terjadi, sangat penting untuk memaafkan diri kita dan move on. Berusahalah bagaimana cara melupakan masa lalu
yang menyakitkan dan buruk. Namun tetap ingat bagaimana rasanya kehilangan kontrol diri dan bagaimana kita tidak ingin hal tersebut terjadi lagi. Alihkan fokus untuk mencari cara merubah kepribadian menjadi lebih baik. Memaafkan diri sendiri akan meringankan beban perasaan sehingga lebih mudah untuk mengendalikan diri.

6. Membuang Pikiran Negatif

Perasaan negatif akan menghasilkan pikiran yang negatif pula. Saat dihinggapi perasaan yang membuat Anda berpikiran negatif, buang jauh-jauh pikiran tersebut. Pikiran negatif hanya akan membuat sesuatu yang buruk menjadi lebih buruk. Kita harus tahu cara meningkatkan keyakinan diri. Sebagai contoh, saat Anda memiliki masalah dalam sebuah hubungan, daripada berpikiran bahwa hubungan tersebut sudah tidak bisa diselamatkan, cobalah berpikir bahwa dalam hubungan tersebut, sebagaimana hubungan yang lain, selalu ada cara mempertahankan hubungan yang sudah lama, tidak mungkin selama Anda menjalani hubungan tersebut tidak terdapat sisi baik di dalamnya. Dengan membuang pikiran negatif, kita dapat mengubah bagaimana sebuah peristiwa berdampak pada diri kita.

7. Memperluas Cara Pandang

Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, baik ataupun buruk, pastilah ada hikmahnya. Cobalah untuk bijak dalam menyikapi segala sesuatu, yaitu dengan memahami makna dan mengambil pelajaran dari setiap peristiwa. Pada awalnya kita mungkin belum mengerti, namun perlahan-lahan kita akan mulai melihat apa sebenarnya hikmah yang ada di balik itu. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang membuat kita merasa sangat sedih, percayalah bahwa ada sesuatu yang lebih besar sedang menunggu di akhir. Yang terpenting adalah kita mengetahui bagaimana cara membuat hati ikhlas dan tenang.

8. Latih Reaksi Anda

Mungkin ini yang paling sulit dilakukan. Cara kita bereaksi terhadap sesuatu dan bagaimana kita mengendalikan diri kita merupakan kebiasaan. Pernahkah Anda melihat orang yang merasa stres hanya karena hal yang sepele? Anda pasti merasa kasihan kepada mereka. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan lantaran mereka selalu menghubungkan sesuatu yang tidak mereka sukai dengan stres. Mereka tidak lagi memiliki kendali penuh. Untuk itu kita harus belajar cara bersikap tenang dan dewasa. Bukan hal yang mudah memang, inilah mengapa banyak orang tidak berusaha untuk mengubah kebiasaan tersebut dan menyerah begitu saja. Namun saat Anda dapat mengendalikan diri, Anda akan merasakan perubahan yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.


Manfaat mengendalikan diri

Berbagai penelitian telah menunjukkan peran kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang memiliki kontrol diri yang tinggi akan berdampak pada peningkatan performansi kerja, pengendalian impuls yang baik, penyesuaian dan stabilitas harga diri, hubungan interpersonal yang baik, dan kurangnya perilaku agresi. Pada sisi lain, kontrol diri yang rendah akan berdampak pada penurunan performansi kerja, impulsivitas, ketidakmampuan melakukan penyesuaian psikologis, stabilitas harga diri yang rendah, kurangnya hubungan interpersonal, dan meningkatnya perilaku agresi.

1. Peningkatan performansi

Penelitian yang dilakukan oleh Tangney, Baumister, dan Boone menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kontrol diri yang tinggi juga memiliki IPK yang lebih baik daripada seseorang yang memiliki kontrol diri rendah. Hal itu terjadi karena kontrol diri membuat seseorang memiliki kedisiplinan diri dan menghindari prokrastinasi, sehingga berdampak pada peningkatan performansi akademis maupun performansi kerja.

2. Pengendalian impuls

Kontrol diri juga memiliki kontribusi terhadap pengendalian impuls. Seseorang yang memiliki kontrol diri rendah akan mudah berperilaku impulsif dan difungsional. Tochkov juga menyebutkan bahwa kurangnya kontrol diri ini disebut impulsivitas, yaitu ketidaksabaran seseorang untuk memuaskan keinginannya. Seseorang yang impulsif akan lebih memilih penghargaan yang kecil namun langsung dapat diterima daripada penghargaan yang besar namun tidak langsung diberikan. Kurangnya kontrol diri menyebabkan berbagai perilaku bermasalah seperti perilaku makan berlebihan, konsumsi alkohol, diskriminasi, dan kekerasan.

3. Penyesuaian psikologis

Seseorang yang memiliki kontrol diri akan mampu melakukan penyesuaian psikologis, memiliki harga diri, dan stabilitas harga diri. Kontrol diri yang rendah berhubungan dengan kecemasan, permusuhan, kemarahan, ketakutan, dan pikiran paranoid. Kontrol diri juga berhubungan dengan penghargaan diri dan kemampuan untuk mempertahankan harga diri.

4. Hubungan interpersonal

Kontrol diri yang tinggi juga berkorelasi dengan hubungan interpersonal yang lebih baik dibandingkan seseorang dengan kontrol diri rendah. Hal ini terindikasi dari keakraban keluarga yang tinggi dan konflik keluarga yang rendah pada orang dengan kontrol diri tinggi. Selain itu, orang dengan kontrol diri tinggi lebih memiliki kelekatan aman dan tingkat empati yang optimal.

5. Pereda agresivitas

Penelitian yang dilakukan oleh Denson, DeWall, dan Finkel menunjukkan bahwa kontrol diri menjadi salah satu hal yang menghambat perilaku agresi. Penelitian tersebut mengulas hasil penelitian-penelitian sebelumnya tentang mekanisme kontrol diri dan hubungannya dengan agresi. Dari hasil ulasan tersebut disimpulkan bahwa mengurangi kontrol diri akan meningkatkan agresi, dan meningkatkan kontrol diri akan mengurangi agresi.


KESIMPULAN

Mengendalikan diri memang bukanlah suatu hal yang mudah, mengendalikan diri merupakan salah satu cara menjaga kesehatan hati untuk hidup bahagia. Saat Anda berhasil mengendalikan diri, bukan hanya mendapat kuasa penuh, namun Anda juga akan merasa lebih bahagia dan jauh lebih sehat karena terbebas dari stres.


DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kontrol_diri
https://cintalia.com/kehidupan/tips-kehidupan/cara-mengendalikan-diri/amp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar