Senin, 18 November 2019

BERANI MENGAMBIL RISIKO ADALAH KUNCI KESUKSESAN

BERANI MENGAMBIL RISIKO ADALAH KUNCI KESUKSESAN

Oleh : Auliyah Pertiwi (@P02-AULIYAH)


I.                    PENGERTIAN
Risiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan datang. Semua aktivitas individu maupun organisasi pasti mengandung risiko di dalamnya karena mengandung unsur ketidakpastian. Risiko tersebut bisa terjadi karena tidak ada atau kurangnya informasi tentang hal yang akan terjadi di masa mendatang, baik itu hal yang menguntungkan atau merugikan.
II.                 PENGERTIAN RISIKO MENURUT PARA AHLI

1.       COSO
Menurut COSO ERM 2004, pengertian resiko adalah kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.

2.       Prof. Dr.Ir. Soemarno, M.S
Menurut Soemarno pengertian resiko adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.

3.       Arthur Williams dan Richard, M.H
Menurut Arthur Williams dan Richard, M.H, pengertian resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.

4.       Griffin
Menurut Griffin pengertian resiko adalah ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan.

5.       Hanafi
Menurut Hanafi (2006:1), pengertian resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.

6.       A. Abas Salim
Menurut A. Abas Salim, pengertian resiko adalah ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin mengakibatkan peristiwa kerugian (loss).

7.       Subekti
Menurut Subekti pengertian resiko adalah kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian diluar kesalahan salah satu pihak.

III.              JENIS-JENIS RISIKO

A.      SECARA UMUM
1.       Risiko Murni (Pure Risk)
Pengertian risiko murni adalah suatu risiko yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian dan bila tidak terjadi tidak mengakibatkan keuntungan. Ada dua hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi atau break even. Contoh risiko murni; kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain
2.       Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Pengertian risiko spekulatif adalah risiko yang dapat menimbulkan kerugian dan juga keuntungan. Ada tiga hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi, untung, break even. Contoh risiko spekulasi; judi, bursa efek, membeli undian berhadiah
3.       Risiko Partikular
Risiko partikular merupakan risiko yang sumbernya dari individu dan berdampak secara lokal. Contohnya kecelakaan kendaraan.
4.       Risiko Fundamental
Risiko fundamental merupakan risiko yang bersumber dari alam atau lingkungan dan berdampak besar. Contohnya tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan.

B.      DALAM PERUSAHAAN
1.       Risiko Bisnis (Business Risk)
Pengertian resiko bisnis adalah risiko yang dihadapi perusahaan terhadap kualitas dan keunggulan produk mereka yang beredar di pasar. Munculnya inovasi di bidang teknologi, desain produk, dan pemasaran, mengakibatkan adanya ketidakpastian pada berbagai aktivitas bisnis.
2.       Risiko Strategi (Strategic Risk)
Pengertian resiko strategi merupakan risiko yang dihadapi perusahaan akibat dari adanya perubahan fundamental pada lingkungan ekonomi atau politi. Risiko ini sulit untuk diprediksi karena sangat berkaitan dengan berbagai hal makro di luar perusahaan. Contohnya kebijakan ekonomi negara, kebijakan politik, dan lain-lain.
3.       Risiko Keuangan (financial Risk)
Pengertian resiko keuangan adalah risiko yang muncul karena adanya pergerakan pasar finansial yang tidak bisa diprediksi. Risiko ini berhubungan dengan kerugian yang mungkin dialami pasar finansial, misalnya kegagalan “defaults” dalam obligasi finansial, kerugian karena pergerakan tingkat suku bunga.

Selain itu, jenis risiko juga dapat diklasifikasian berdasarkan konsekuensi yang diakibatkan. Berikut ini jenis risiko berdasarkan konsekuensi yang diakibatkannya:
·         Risiko yang tidak bisa diterima (Unacceptable Risk), yaitu risiko yang harus dihilangkan atau bila memungkinakan ditransfer pada pihak lain karena tidak dapat diterima.
·         Risiko yang tak diinginkan (Undesirable Risk), yaitu jenis risiko yang membutuhkan penanganan/ mitigasi risiko sampai pada level yang dapat diterima.
·         Risiko yang dapat diterima (Acceptable Risk), yaitu risiko yang dapat diterima karena dampaknya masih dalam batas yang dapat diterima.
·         Risiko yang dapat diabaikan (Negligible Risk), yaitu risiko yang dampaknya sangat kecil sehingga dapat diabaikan.

IV.              LANGKAH SUKSES MENGAMBIL RESIKO DALAM HIDUP DAN KARIER

1.      BERSAHABAT DENGAN KEGAGALAN
Kegagalan adalah suatu proses dalam kehidupan yang perlu kamu terima. Dari kegagalan ini, kamu bisa dapat banyak pengalaman hidup. Seperti kata Albert Enstein, “Jika kamu enggak pernah gagal, berarti kamu enggak pernah mencoba hal-hal baru”.
2.      PERHITUNGKAN RESIKO DAN KOSEKUENSI
Sebelum memutuskan sesuatu, pastikan sudah tahu segala risiko dan konsekuensi dari keputusan tersebut. Seperti, saat kamu mulai berinvestasi, maka harus tahu kerugian dan keuntungannya. Dan satu lagi, saat kamu berencana untuk memulai bisnis. Jika ingin mendapatkan untung, berapa banyak modal yang dibutuhkan? Apakah sudah sesuai dengan pengorbanan yang dilakukan? Jika telah memperhitungkan segala risiko, maka kamu bisa segera mengambil keputusan. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa membuat daftar keuntungan dan kerugian.
3.      KESEMPATAN TERAKHIR
Apakah yang akan kamu lakukan jika hanya memiliki satu kesempatan saja dalam hidup? Tentu ingin meraih satu hal yang benar-benar kamu inginkan, bukan? Berangkat dengan pola pikir seperti ini, kamu bisa mengerahkan seluruh tenaga untuk memaksimalkan kesempatan. Karena kamu merasa bahwa tidak akan memiliki peluang yang lain.
4.      BERSIKAP TIDAK EMOSIONAL DAN SELALU TENANG
Karena tingginya tekanan atau risiko, kamu pasti akan lebih mudah terbawa emosi. Hal seperti ini sangatlah wajar, sehingga pastikan kalau kamu selalu tenang. Sebagai contoh, kamu ingin segera berhenti bekerja karena memiliki atasan yang kurang menyenangkan. Keputusan seperti ini sebisa mungkin dihindari karena dipengaruhi oleh pasang dan surut emosi seseorang. Kalau terburu-buru, kamu bisa melewatkan sebuah kesempatan emas untuk meraih kesuksesan.
5.      BERUSAHA LEBIH JUJUR PADA DIRI SENDIRI
Satu rahasia kesuksesan adalah berani keluar dari zona nyaman. Meskipun demikian, bukan berarti kamu harus berpura-pura dan berubah menjadi orang lain untuk meraih sukses. Seperti saat kamu bekerja sebagai seorang marketing, tetapi punya sifat yang pemalu. Kamu pun memaksakan diri untuk tetap bertahan padahal merasa kesulitan untuk bertemu dengan orang banyak. Sebenarnya, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk bisa meraih sukses. Cari pekerjaan atau karier yang bisa membuatmu bahagia. Jika sama-sama mengambil risiko, maka pilih karier yang senada dengan suara hati dan bisa membuatmu tersenyum.

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar