Senin, 02 Desember 2019

Mengenal Karakter Diri





Pengertian Karakter
Karakter adalah watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Atau karakter dapat di katakan juga sebagai keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seorang individu, yang membedakan antara dirinya dengan individu lain.
Dan yang dimaksud dengan pendidikan karakter adalah suatu sistem yang menanamkan nilai-nilai karakter kepada seorang individu, yang meliputi: ilmu pengetahuan, kesadaran, kemauan dan tindakan untuk dapat melaksanakan nilai-nilai tersebut baik terhadap Tuhan YME, dirinya sendiri, orang lain, lingkungannya maupun bangsa dan negaranya.
 Beberapa nilai-nilai karakter
Individu yang berkarakter baik merupakan orang yang selalu berusaha untuk melakukan berbagai hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya sendiri, lingkungannya, orang lain, bangsa dan negaranya. Karakter yang baik berarti individu yang mengetahui tentang potensinya sendiri dan memiliki nilai-nilai sebagai berikut ini:
a. Nilai hubungannya dengan Tuhan
Dalam hal ini yaitu nilai religius, merupakan tindakan seorang individu yang selalu diupayakan berdasarkan dari nilai-nilai ketuhanan atau ajaran agamanya.
b. Nilai hubungannya dengan sesama
1. Menghargai hak dan kewajiban orang lain.
Merupakan sikap yang selalu menghormati dan melaksanakan apa yang sudah menjadi hak orang lain dan dirinya sendiri.
2. Selalu patuh terhadap peraturan sosial.
Merupakan sikap taat terhadap peraturan yang ada hubungannya dengan kepentingan umum atau masyarakat.
3. Sopan dan santun.
Merupakan sikap menghormati, ramah dan berprilaku baik terhadap orang lain.
4. Menghargai karya dan prestasi orang lain.
Merupakan sikap yang mengakui dan menghormati apa yang sudah dicapai oleh orang lain.
5. Demokratis
Merupakan sikap dan perilaku seseorang yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi.
c. Nilai hubungannya dengan diri sendiri
1. Bersikap jujur.
Merupakan perilaku untuk menjadikan diri sendiri sebagai orang yang selalu dapat di percaya dalam perkataan, tindakan, orang lain maupun terhadap dirinya sendiri.
2. Selalu bertanggung jawab.
Merupakan sikap maupun prilaku untuk melaksanakan kewajiban maupun tugas seperti yang seharusnya dilakukan baik itu terhadap dirinya sendiri, lingkungan, negara dan lain-lain.
3. Selalu disiplin.
Merupakan sikap dan prilaku patuh terhadap peraturan atau norma-norma yang berlaku, dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
4. Selalu bekerja keras.
Merupakan sikap tidak mudah menyerah dan sungguh-sungguh baik itu dalam mencapai sesuatu, menyelesaikan permasalahan dan lain-lain.
5. Berpola hidup sehat.
Merupakan sikap untuk selalu berupaya menerapkan pola hidup yang baik, supaya dapat menciptakan kehidupan yang sehat dan juga selalu berupaya untuk menghindari pola hidup buruk.
6. Percaya diri.
Merupakan sikap yang dimiliki oleh seorang individu yang percaya atau yakin akan kemampuannya sendiri dalam mencapai sesuatu atau keinginannya.
7. Mandiri.
Merupakan sikap yang tidak selalu bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan permasalahan yang menimpa dirinya.
8. Rasa Ingin tahu yang tinggi.
Merupakan sikap rasa ingin tahu yang tinggi atau selalau berupaya untuk mengetahui lebih luas dari apa yang sudah dipelajari.
9. Cinta terhadap ilmu pengetahuan.
Merupakan cara berfikir untuk menunjukan kepedulian yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan yaitu dengan cara mempelajari dan menambah ilmu pengetahuan.
10. Selalu berpikir logis, kritis & inovatif.
Merupakan cara berfikir dalam melakukan sesuatu sesuai dengan kenyataan dan logika untuk menghasilkan hasil yang baru serta termutakir dari apa yang sudah dimiliki.

Unsur Terbentuknya Karakter

Menurut psikologi dan sosiologi, manusia memiliki beberapa unsur yang berkaitan dengan terbentuknya karakter. Unsur inilah yang nantinya akan menunjukan bagaimana karakter seseorang. Unsur-unsur karakter adalah:
1. Sikap
Sikap dari seseorang merupakan bagian dari karakter. Bahkan sikap dianggap sebagai cerminan karakter orang tersebut. Sikap dari seseorang menunjukkan bagaimana karakter orang tersebut di suatu lingkungan. Jadi, kalau orang tersebut memiliki karakter yang baik, maka lingkungannya akan mengatakan orang tersebut memiliki karakter yang baik. Begitupun sebaliknya.
2. Emosi
Emosi yaitu gejala dinamis dalam situasi yang dirasakan manusia yang disertai dengan efek pada kesadaran, perilaku, dan ini juga merupakan proses fisiologis. Emosi ini identik dengan perasaan yang kuat.
3. Kepercayaan
Kepercayaan sendiri merupakan komponen kognitif manusia dari faktor sosio psikologis. Kepercayaan mengenai sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman dan intuisi sangat penting dalam membangun watak dan karakter manusia. Jadi, kepercayaan memperkukuh eksistensi diri dan hubungan dengan orang lain.
4. Kebiasaan dan Kemauan
Kebiasaan merupakan aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara otomatis pada waktu yang lama, tidak direncanakan dan diulangi berulang kali. Sedangkan kemauan adalah kondisi yang mencerminkan karakter seseorang karena kemauan berkaitan erat dengan tindakan yang mencerminkan perilaku orang tersebut.
5. Konsepsi Diri
Konsepsi diri adalah proses totalitas, baik sadar maupun tidak sadar tentang bagaimana karakter dan diri seseorang terbentuk. Jadi, konsepsi diri adalah bagaimana kita harus membangun diri, apa yang kita inginkan dan bagaimana kita menempatkan diri dalam kehidupan.

Proses Pembentukan Karakter

Munculnya karakter pada diri seseorang, tidak didapatkan saat lahir. Karakter dibentuk melalui proses pembelajaran yang cukup panjang. Karakter manusia terbentuk melalui faktor lingkungan dan orang-orang yang ada di sekeliling lingkungan tersebut.
Selanjutnya, Liputan6.com akan mengulas empat jenis tipe karakter atau kepribadian manusia yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/1/2019).
Empat jenis tipe karakter adalah:
1. Sanguinis
Orang dengan karakter sanguinis ini biasanya selalu optimis, riang, antusias dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Selalu menarik perhatian atau butuh orang-orang yang memperhatikannya. Mereka juga gemar mengambil risiko, maka jangan heran jika karakter sanguinis ini menjadi orang-orang yang suka sekali melakukan petualangan karena tipe ini juga suka mencari kesenangan. Saking sukanya dengan tantangan dan hal-hal baru, mereka jadi mudah bosan.
Kekuatan dari si sanguinis adalah suka bicara, antusias, ekspresif, emosional dan demonstratif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup di masa sekarang, dan lain sebagainya. Sedangkan kelemahan dari si sanguinis adalah membesarkan suatu hal atau kejadian, susah untuk diam, mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan ataupun orang lain, dan lain sebagainya.
2. Plegmatis
Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya, sehingga ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai kedamaian.
Kekuatan dari plegmatis adalah sabar, santai, tenang, dan pendengar yang baik, tidak banyak bicara, namun cenderung bijaksana, simpatik dan baik hati namun cenderung menyembunyikan emosi, dan lain sebagainya.
Kelemahannya adalah kurang antusias terhadap perubahan lingkungan, mudah takut dan khawatir, cenderung menghindari konflik dan tanggung jawab.
Daftar Pustaka :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar