Kerja
Sama
Oleh
: Rahmatika Chasania Meilani
(@P04-RAHMATIKA)
Abstrak
Kerja sama adalah suatu
bentuk interaksi sosial antara orang-perorangan atau kelompok manusia untuk
mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Kerja sama timbul karena orientasi
orang-perorangan dengan kelompoknya (in group) dan kelompok lainnya (out
group). Kerja sama yang baik akan memotivasi setiap individu untuk melakukan
bentuk usaha / upaya yang terbaik didalam tim nya.
Kata Kunci : Kerja Sama
I.
Pendahuluan
Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi sosial antara orang-perorangan
atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan dengan kelompoknya (in group) dan kelompok lainnya (out group). Menurut Charles H. Cooley kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingankepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan kesadaran terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingannya.
Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan dengan kelompoknya (in group) dan kelompok lainnya (out group). Menurut Charles H. Cooley kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingankepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan kesadaran terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingannya.
II.
Permasalahan
Apakah
kerja sama yang baik itu? Faktor-faktor pendorong kerja sama? Motivasi
seseorang atau suatu kelompok melakukan kerja sama? Manfaat kerjasama?
III.
Pembahasan
A. Kerjasama
yang baik itu ialah:
1
Masing-masing anggota saling menghargai
dan menghormati pendapat tiap- tiap anggota jika berkumpul menyelesaikan suatu
tugas.
2
Tiap-tiap anggota memiliki kemampuan
untuk memikat perhatian klient
3
Kelompok team memiliki pesona tersendiri
atau ada yang menonjol dari kelompoknya.
4
Anggota kelompok memiliki etos kerja,
komitment dan tanggung jawab yang besar dalam berorganisasi.
5
Meningkatkan profesionalitas dalam
bekerjasama merancang sesuatu project kerja.
B. Faktor-faktor
pendorong bentuk kerjasama
Motivasi
seseorang atau suatu kelompok melakukan kerja sama dengan pihak lain, dapat
dilihat dari beberapa hal berikut ini.
1
Orientasi perorangan terhadap
kelompoknya sendiri yang meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan
lain. Untuk mencapainya setiap anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan
bantuan dari anggota kelompoknya. Misalnya kerja sama untuk menyelesaikan tugas
kelompok.
2
Ancaman dari luar (musuh bersama) yang
dapat mengancam ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan
institusional telah tertanam di setiap anggotam kelompoknya. Misal, adanya
semangat membela tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3
Rintangan dari luar. Untuk mencapai
cita-cita kelompoknya kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas
karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat
agresif dan membutuhkan kerja sama di antara anggotanya.
4
Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerja
sama, seseorang kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal
inilah yang mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik
sehingga terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5
Menolong orang lain. Kerja sama
dilakukan semata-mata hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain
tanpa mengharapkan imbalan apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk
korban bencana alam.
C. Adapun
beberapa manfaat kerjasama tersebut antara lain:
1 Kerja
sama diyakini dapat mendorong timbulnya persaingan di dalam proses pencapaian
tujuan, yang mana kemudian hal tersebut akan memicu peningkatan produktivitas
setiap individu dalam kelompok. Ya, ini tentu menjadi satu keuntungan yang akan
memberi dampak positif dalam suatu kelompok.
2 Kerja
sama yang baik akan memotivasi setiap individu untuk melakukan bentuk usaha /
upaya yang lebih baik dan bekerja lebih aktif serta produktif dan efisien.
Membuat segala kegiatan menjadi lebih berkualitas.
3 Melalui
kerja sama, akan tercipta suatu sinergi yang kemudian akan membuat berkurangnya
biaya operasionalisasi yang disebabkan karena peningkatan terhadap daya saing
yang terjadi di dalam kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar