Oleh : Deswita Liani Rafa Arij (M29) Program Studi Psikologi
Pentingnya Berpikir Positif dalam Karier dan
Kehidupan Profesional
Abstrak
Berpikir positif merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan dalam
karier dan kehidupan profesional. Berpikir positif juga membawa pengaruh dalam
perkembangan karier dan kehidupan profesional seseorang. Fungsi dari berpikir
positif yaitu dorongan untuk memperoleh tujuan, mengembangkan produktivitas,
dan menciptakan hubungan yang harmonis serta sehat di lingkungan kerja.
Seseorang yang memiliki pola pikir positif pasti akan mempunyai kinerja yang
bagus, memiliki hubungan baik dengan rekan kerja, dan juga dapat meminimalisir
stress. Tujuan dari artikel ini untuk menggali lebih dalam mengenai sikap
positif apakah mampu meningkatkan kreativitas, motivasi, serta hubungan di
lingkungan kerja. Selain itu juga membahas mengenai peran dalam berpikir
positif, faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi, dan manfaat berpikir positif.
Kesimpulan dari artikel ini yaitu pencapaian keberhasilan dalam karier dan meningkatkan
kehidupan profesional melalui sikap positif.
Kata Kunci
Berpikir positif, karier,
kehidupan profesional, motivasi, hubungan kerja, dan stress.
Pendahuluan
Berpikir merupakan aktivitas wajib yang
dilakukan seseorang di setiap harinya. Segala sesuatu yang telah terjadi
pada diri seseorang dapat dikendalikan dengan otak, seperti rasa cemas yang
tiba-tiba muncul tanpa disadari. Pikiran dapat mempengaruhi dan juga menentukan
kondisi seseorang. Dengan membiasakan berpikir positif maka mental dan perilaku
seseorang akan mengikuti kebiasaannya. Banyak orang yang masih belum mengetahui
dan meyadari manfaat yang sangat berarti dari berpikir positif, bahkan masih
banyak juga yang menganggap bahwa berpikir positif tidak memberikan efek perubahan
apapun terhadap kehidupannya.
Pada dasarnya kualitas kehidupan
seseorang dapat dipengaruhi oleh pemikiran positifnya. Seseorang dengan
kualitas hidup yang cukup baik akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam
kehidupannya, biasanya orang tersebut lebih memaknai setiap hal yang terjadi
dalam kehidupnya. Berpikir positif merupakan eksistensi dan pemikiran seseorang
untuk mengembangkan dirinya sendiri serta lingkungannya, bukan hanya dilihat
melalui fisik, keturunan, bentuk wajah dan lainnya. Seseorang akan lebih
optimis terhadap kehidupannya dengan berpikir positif. Lingkungan dan keluarga merupakan
faktor utama dalam membentuk proses berpikir positif.
Di era modern ini daya berpikir positif seseorang
sangat dibutuhkan bukan hanya mengenai perilaku dan mental, tetapi juga
mengenai kreativitas agar tercapainya kesuksesan karier dan kesejahteraan dalam
kehidupan profesional. Dengan berpikir positif seseorang akan mampu menghadapi
segala rintangan dalam lingkungan pekerjaan serta mampu menciptakan hubungan
yang harmonis dengan rekan kerja dan atasan. Dalam dunia pekerjaan seseorang mengalami
stress merupakan hal yang wajar, seperti tekanan dari lingkungan sekitar,
target pekerjaan yang cukup tinggi, bahkan persaingan antar rekan kerja.
Seseorang yang mampu mengolah stress dapat
meningkatkan produktivitas dan kreativitas dengan bantuan berpikir positif. Selain
itu pola berpikir positif juga memberi pengaruh terhadap gaya komunikasi serta
interaksi dalam lingkungan kerja, dengan hal ini seseorang akan lebih mudah membangun
lingkungan kerja yang harmonis. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk
mempelajari peran berpikir positif dalam menciptakan kesuksesan karier serta
meningkatkan kualitas hidup profesional, bahaya berpikir positif secara
berlebihan, manfaat berpikir positif, faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
profesional dan berpikir positif.
Permasalahan
Setiap lingkungan kerja
pasti akan memiliki tantangan tersendiri. Akan banyak permasalahan baru dalam
lingkungan pekerjaan, keadaan seperti ini justru sangat mudah membuat seseorang
mengalami stress bahkan hingga depresi. Berikut permasalahan yang sering muncul
mengenai berpikir positif dalam dunia kerja.
1. Tekanan dan stress di lingkungan kerja
Tekanan dan stress dalam dunia pekerjaan dapat
mempengaruhi kinerja seseorang. Terkadang tekanan dengan batas wajar membuat
seseorang termotivasi untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Tetapi jika
sebaliknya akan menimbulkan stress. Seseorang dengan stres berkepanjangan akan mengakibatkan
penurunan fokus, cenderung melakukan kesalahan, dan produktivitas seseorang
menurun.
2. Kelemahan dalam mengolah emosi
Berpikir positif bukan berarti tidak membutuhkan
emosi negatif. Masih banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mengelola
emosi. Seseorang yang tidak bisa mengelola emosinya akan memberikan dampak
buruk yang sangat signifikan dalam kehidupan profesionalnya, seperti membuat
keputusan yang buruk, kurangnya efektivitas dalam komuikasi, terganggunya
hubungan kerja, serta penurunan rasa percaya diri. Dalam dunia kerja seseorang harus
bisa mengelola emosi karena dapat membantu untuk tetap berpikir tenang serta
produktif walaupun sedang dalam tekanan.
3. Tidak mempersiapkan diri dalam menghadapi kegagalan
Seseorang yang terlalu fokus terhadap hasil
positif akan membuat seseorang lalai dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi kegagalan
maupun kesulitan. Ketika seseorang tersebut mengalami kegagalan orang tersebut akan
merasa hancur dan kebingungan karena kurangnya persiapan secara mental.
4. Persepsi negative
Seseorang yang berusaha untuk berpikir positif dan
mempertahankan pola pikirnya walaupun dari lingkungan kerjanya menciptakan
reaksi terbalik akan tetap membuat orang tersebut terhambat. Hal tersebut
membuat seseorang tidak nyaman dan dapat mempengaruhi kesehatan mentalnya. Persepsi
negative dalam karier dan kehidupan profesional dapat mempengaruhi perkembangan
seseorang. Persepsi negative yang dialami seseorang akan menimbulkan kelemahan
bagi orang tersebut, seperti kurangnya rasa percaya diri, motivasi yang rendah,
dan sulit menentukan keputusan.
5. Toxic positivity
Paksaan secara berlebihan mengenai berpikir
positif dapat mengakibatkan toxic positivity. Seseorang yang mengalami toxic
positivity merasa dirinya harus terus optimis dan tidak memperdulikan emosi negatif.
Jika hal ini dibiarkan secara terus-menerus dan tidak segera ditangani akan
menyebabkan stress tambahan. Bersikap positif memang dapat memberikan manfaat,
tetapi jika orang tersebut terlalu memaksa tanpa memberikan tempat untuk emosi
negative malah akan memberikan dampak buruk bagi karier dan kehidupan
profesional seseorang.
Pembahasan
Berpikir positif nerupakan kemampuan seseorang
dalam menilai sesuatu dari sudut pandang positif. Jika seseorang sudah terbiasa
menilai dari sudur pandang positif akan meningkatkan pola pikir positifnya. Seseorang
yang berpikir positif lebih siap dalam menghadapi tantangan. Berpikir positif
merupakan salah satu peran penting dalam menentukan kesuksesan karier dan
kualitas hidup seseorang.
Peran berpikir positif dalam karier dan kehidupan profesional
Kesuksesan karier dan mengoptimalkan kualitas hidup profesional dapat
diciptakan dengan mempelajari peran berpikir positif. Dengan hal ini seseorang
mengupayakan untuk mengembangkan diri. Berpikir positif juga merupakan implementasi
strategi dalam mengembangkan karier dan kehidupan profesional yang lebih baik.
Beberapa hal dalam berpikir positif untuk mendapatkan kesuksesan karier
1. Meningkatkan kepercayaan dan motivasi diri
Dengan berpikir positif membuat seseorang percaya
diri saat mengambil keputusan dan mempunyai motivasi yang tinggi dalam mencapai
tujuan karena hal ini sangat penting dalam karier seseorang. Dengan kemampuan
percaya diri seseorang akan lebih berani untuk mengambil risiko dan tindakan untuk
mencapai kesuksesan. Biasanya seseorang berusaha mengambil langkah lebih keras
dan proaktif agar mencapai tujuan kesuksesan
2. Menyelesaikan masalah dengan baik
Seseorang dengan pola pikir positif biasanya akan
lebih mudah untuk keluar dari berbagai masalah dan menghadapinya dengan ketenangan.
Dengan hal ini dapat meningkatkan dan menguji kemampuan seseorang secara tidak
langsung dalam memecahkan berbagai masalah di lingkungan kerja, dan juga
menjadi salah satu penentu kemajuan karier seseorang.
3. Membangun koneksi dengan rekan kerja
Biasanya seseorang yang memiliki sikap berpikir
positif mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, dengan komunikasi yang
baik orang tersebu akan lebih mudah berbaur terhadap rekan kerjanya serta mudah
menciptakan hubungan yang harmonis di lingkungan kerja. Membangun koneksi
dengan rekan kerja merupakan hal yang penting, dengan hal ini dapat memperluas dunia
pertemanan seseorang yang dapat memberikan peluanng baru dalam perkembangan
kariernya.
4. Menghadapi tantangan
Dalam dunia kerja tantangan menjadi hal yang
biasa. Seseorang dengan pola pikir positif melihat tantangan tersebut untuk di jadikan
pembelajaran. Biasanya seseorang dengan sikap
berpikir positif cenderung lebih fokus
dan tenang ketika ada tantangan.
Bahaya berpikir posif secara berlebihan
Seseorang dengan pola
pikir positif juga bisa memberikan bahaya, jika seseorang terlalu fokus dengan
pemikiran positifnya maka orang tersebut akan cenderung mengabaikan masalah
yang ada. Dengan hal ini dapat memberikan dampak buruk bagi seseorang yang
mengalaminya, orang tersebut menjadi tidak siap menghadapi tantangan dan sulit
untuk menemukan solusi. Beberapa bahaya berpikir positif secara berlebihan
seperti terlalu optimis tanpa mempertimbangkannya. Seseorang dengan sikap optimis
yang tinggi tanpa mempertimbangkan kemampuannya akan membuat orang tersebut
merasa putus asa ketika tujuannya tidak tercapai. Seseorang dengan pola pikir
positif harus bisa mempertimbangkan antara berpikir positif dengan realita. Hal
ini bertujuan agar seseorang lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi
tantangan.
Manfaat berpikir positif
1. Mencegah stress
Salah satu faktor yang memnyebabkan seseorang
stress adalah pikiran negative. Seseorang harus bisa mengubah pikiran negative menjadi
pikiran positif yang bisa membantu mengurangi stress. Pola pikir positif akan
membantu seseorang berpikir efektif dan menjauhkan dari sikap pesimis.
2. Meningkatkan kualitas kinerja
Seseorang dengan pola pikir positif dapat menghasilkan
energi positif di lingkungan kerja. Dengan terciptanya energi positif dapat
meningkatkan kualitas kinerja seseorang dan membuat orang tersebut lebih
produktif.
3. Mengatasi masalah dengan baik
Pola pikir positif seseorang dapat menciptakan
solusi yang cerdas. Seseorang dengan berpikir positif lebih mudah dalam mencari
solusi dalam menghadapi masalah. Hal ini juga membuat seseorang lebih efektif
dalam pekerjaannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap profesional
Sikap merupakan
perilaku seseorang dalam merespon terhadap lingkungan sosial, Sedangkan
profesional merupakan profesi yang membutuhkan keahliannya dalam melakukannya. Seseorang
dengan sikap profesional berarti orang tersebut mempunyai komitmen yang besar
terhadap profesinya.
1. Disiplin
Disiplin merupakan sikap atau perilaku seseorang
dalam menaati peraturan serta hukum yang berlaku. Seseorang yang disiplin akan
mudah mencapai kesuksesannya. Disiplin dalam sikap profesional yaitu seseorang
yang memiliki komitmen dan tanggung jawab terhadap kewajibannya dalam
lingkungan pekerjaan. Seseorang bisa mendapatkan kepercayaan dari atasan dan
juga memiliki reputasi yang baik berawal dari sikap disiplin. Dengan ini
seseorang akan lebih mdah mencapai kesuksesannya.
2. Pengembangan potensi diri
Pengembangan potensi diri merupakan usaha untuk
meningkatkan pengembangan segala potensi yang ada di dalam diri seperti bakat, rasa
percaya diri, keterampilan, dan pengetahuan. Dengan hal ini dapat mendukung
seseorang dalam kesuksesan karier dan kehidupan profesional.
Kesimpulan
Dengan berpikir positif seseorang dapat
menciptakan kesuksesan karier dan meningkatkan kualitas kehidupan profesional.
Sikap berpikir positif juga dapat memaksimalkan produktivitas seseorang dan mempererat
hubungan kerja. Seseorang dengan pola pikir positif memiliki kesiapan terhadap
tantangan, mengelola stress dengan baik, dan memiliki komunikasi yang lebih
efektif dengan rekan kerja. Dengan pola pikir positif secara berlebihan dapat mengakibatkan
toxic positivity terhadap seseorang, oleh karena itu, seseorang dengan pikiran
positif harus diimbangi dengan mental dan juga kesiapan dalam menghadapi
kegagalan.
Saran
Dengan mengimplementasikan keseimbangan antara pola pikir positif dengan
kesiapan mental seperti, hindari sikap berpikir positif secara berlebihan.
Menyiapkan diri untuk menghadapi kegalaan dan menilai situasi dengan realistis.
Melakukan strategi untuk mengelola stress untuk menjaga kesehatan mental dan
fisik. Mengembangkan keterampilan komunikasi agar terciptanya hubungan kerja
yang produtif. Mempersiapkan diri untuk menghadapi kegagalan. Melakukan
evaluasi secara berkala terhadap pola pikir.
Daftar
Pustaka
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=OoFVEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA5&dq=Pentingnya+Berpikir+Positif+dalam+Karier+dan+Kehidupan+Profesional&ots=jM8nNHRUd_&sig=N-9KR2oInX5KNtkRH1TguZvbhPQ&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
https://www.kompasiana.com/khoirurojainsani1802/60519c2bd541df68685eacb2/potensi-bahaya-positive-thinking
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/manfaat-berpikir-positif-untuk-kesehatan-fisik-dan-mental/
Kholidah, E., & Alsa, a. (2012).
Berpikir Positif untuk Menurunkan Stres Psikologis. Jurnal Psikologi, 39(1),
67–75. http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/180
Novelina, M., & Alvian Muzakki,
M. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Sarjana Professional: Skill,
Potensi Diri Dan Berfikir Positif. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu
Sosial, 2(2), 536–563. https://doi.org/10.38035/jmpis.v2i2.536
Ramadhani, A., & Ulfia, F.
(2022). Berpikir Positif dan Kepercayaan Diri terhadap Kualitas Hidup. Jurnal
Basicedu, 6(3), 5447–5455. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2762
Yuniar, A. C., Atfal, M., Asbari,
M., Santoso, G., & Rantina, M. (2023). Bahaya Positif Thinking? Jurnal
Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(02), 12–16.