ABSTRAK
Kata “adil” bukan hal baru karena kata ini
sudah sering digunakan dalam bahasa sehari-hari dalam berbagai kegiatan.
Sayangnya, kurangnya kesadaran masyarakat membuat sikap adil cenderung
disepelekan.
Meskipun merupakan sikap yang mulia, adil sering
dipandang sebelah mata. Bahkan, tak sedikit juga yang menyalahgunakan keadilan
meskipun itu berkaitan dengan aturan maupun hukum. Lantas, apa sih pengertian
adil yang sesungguhnya?
Adil adalah salah satu sikap mulia yang
harus ditanamkan sejak dini. Bukan hanya dianjurkan secara agama, sikap adil
ini juga penting dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang bersifat adil akan
mendapatkan kepercayaan orang karena selalu bertindak sesuai kebenaran.
Beberapa orang juga menilai bahwa perilaku adil merupakan sebuah cerminan dari
konsistensi seseorang dalam bersikap.
PEMBAHASAN
Pengertian Adil
Secara umum, pengertian adil adalah
suatu sikap jujur, tidak memihak kepada pihak tertentu serta bertindak objektif
berdasarkan atas kebenaran yang umum.
Secara bahasa, kata adil berasal dari bahasa
arab yang artinya berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Dalam
bersikap adil, manusia dituntut untuk tetap mempertimbangkan hak dan kewajiban
setiap orang.
Kalau dianalogikan, adil ini ibarat sebuah
timbangan dengan berat beban yang sama di kedua sisinya sehingga seimbang (balance). Namun, bukan
berarti adil itu harus sama. Jadi, seimbang yang dimaksud disini bukanlah
memberikan sesuatu dengan porsi yang sama pada beberapa orang. Akan tetapi,
dengan memperlakukan sesuai pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan atau
dikurangi.
Jadi, nantinya dalam memutuskan perkara atau
hal lainnya seseorang yang adil akan terpaku pada kebenaran tanpa ada pengaruh
pertemanan, hubungan keluarga, agama, ataupun ikatan lainnya.
Adil dan Jenis-Jenisnya Dalam Islam
Di dalam ajaran Islam sikap adil dapat
dibagi menjadi empat bagian. Adapun jenis-jenis sikap adil adalah sebagai
berikut:
1. Adil Kepada Allah SWT, umat Islam bersikap
adil kepada Allah SWT dengan menjadikan-Nya satu-satunya zat yang disembah dan
ditaati.
2. Adil Kepada Diri Sendiri, seseorang harus dapat
menempatkan dirinya dengan baik dan benar dengan cara menjaga diri tetap sehat,
tidak menyakiti diri sendiri, dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Adil Kepada Mahluk lain dan Lingkungan, sebagai manusia tidak
akan terlepas dari hawa nafsu. Namun, manusia harus selalu berusaha adil
terhadap mahluk hidup dan lingkungan sekitar dengan mengutamakan kepentingan
banyak pihak ketimbang hawa nafsu.
4. Adil Kepada Sesama, manusia adalah mahluk
sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Dengan bersikap adil maka
kebutuhan sesama manusia akan terpenuhi.
Manfaat Bersikap Adil
Sebagai salah satu sikap yang dimuliakan,
adil memiliki banyak manfaat bagi siapapun yang menjalaninya. Mengacu pada
pengertian adil, adapun beberapa manfaat adil adalah sebagai berikut:
1. Mencegah Perpecahan
Seperti yang telah disinggung di atas
bahwasannya seorang pemimpin yang adil akanmembuat organisasinya terpecah
belah. Hal ini juga berlaku secara umum adalah kehidupan masyarakat.
Jika kita bersikap tidak adil maka akan
terjadi perselisihan di sekitar kita. Mereka yang merasa dirugikan pasti akan
tentu akan berusaha melawan. Pada akhirnya, keduanya akan saling menjatuhkan
dan tidak harmonis.
2. Mempermudah Segala Urusan
Adil sendiri adalah salah satu sikap terpuji
dan termasuk dalam tindakan kebenaran. Oleh karena itu, mereka yang bersikap
adil akan senantiasa dimudahkan segala urusannya.
Mereka yang adil akan menempatkan segala hal
sesuai porsinya tanpa ada penyimpangan sehingga tidak memiliki beban yang harus
dipikul.
3. Meminimalisir Kecemburuan Sosial
Dengan berperilaku adil maka akan mengurangi
kecemburuan sosial di masyarakat. Mereka secara mudah akan menyadari hak dan
kewajibannya.
Kehidupan bermasyarakat pun menjadi lebih
rukun dan sejahtera. Bahkan, rasa saling percaya juga akan mudah ditumbuhkan
selama bersikap adil.
KESIMPULAN
Adil merupakan sikap yang harus dimiliki
oleh setiap orang. Adil juga merupakan cerminan kepribadian seseorang terhadap apa yang dia lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar