Oleh : Andi Muhamad Iskandar
Pengertian Proaktif
Bersikap proaktif berarti melakukan sesuatu dengan inisiatif sendiri, kemudian bertanggung jawab terhadap perilakunya sendiri baik dari masa lalu, sekarang ataupun masa mendatang.
Kamis, 23 Januari 2020
Adil, Antara Hak dan Kewajiban
Abstrak
Sifat adil merupakan salah satu aspek yang mutlak untuk berada didalam sifat setiap manusia, serta sangat layak untuk diimplementasikan kedalam setiap segi kehidupan setiap makhluk sosial, khususnya dalam lingkungan bermasyarakat.
Senin, 13 Januari 2020
Proaktif Lebih dari Sekedar Insiatif
Pengertian Proaktif
Proaktif adalah tindakan yang lebih aktif.
Kata proaktif berarti lebih daripada sekedar mengambil inisiatif. bahwa sebagai
manusia, kita bertanggung jawab atas hidup kita sendiri. Perilaku kita adalah fungsi
dari keputusan kita, bukan kondisi kita. Jadi, ciri-ciri sikap proaktif lebih
kepada keaktifan individu dalam merespon segala hal yang terjadi di dalam
hidupnya.
Adil Acuannya Keberanaran Umum
Pengertian Adil
Secara umum, pengertian adil (fair) adalah
suatu sikap jujur, tidak memihak kepada pihak tertentu serta bertindak objektif
berdasarkan atas kebenaran yang umum. Secara bahasa, kata adil berasal dari
bahasa arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus.
Proatif dalam Kehidupan Sehari-hari
Oleh : Satria Aji Surya (@N15 - SATRIA)
Pengertian Proaktif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proaktif adalah tindakan yang lebih aktif. Kata proaktif berarti lebih
daripada sekedar mengambil inisiatif.
Pengertian proakti sering dikatakan sebagai lawan kata dari tindakan reaktif.
ADIL
Nama : Satria Aji Surya (N15 - SATRIA)
Pengertian Adil
Pengertian adil (fair) adalah suatu sikap jujur, tidak
memihak kepada pihak tertentu serta bertindak objektif berdasarkan atas
kebenaran yang umum.
Sabtu, 11 Januari 2020
Sikap Adil dan Implementasinya dalam Kehidupan
Oleh : Oky Maulana (@N07-OKY)
Sifat adil merupakan
salah satu aspek yang mutlak untuk berada didalam sifat setiap manusia, serta
sangat layak untuk diimplementasikan kedalam setiap segi kehidupan setiap
makhluk sosial,
Ciri Individu Proaktif
(@N11-Adetha)
Pengertian
Proaktif
Sikap Proaktif adalah sikap seseorang yang mampu membuat pilihan dikala mendapatkan rangsangan (Stimulus).
Komponen Kebiasaan Proaktif
Menurut E.Koswara:1986, Proaktif adalah Suatu Keyakinan bahwa penyebab dan sumber tingkah laku berasal dari dalam diri manusia itu sendiri.
Pentingnya Bersikap Adil
Oleh : Dicky Abdillah Maulana
(@P03-DICKY)
A. Pengertian
Adil
Adil memiliki arti yaitu meletakkan sesuatu pada tempatnya.
Maksudnya, adil itu adalah tidak memihak antara yang satu dengan yang lain nya.
MARI BERSIKAP ADIL
Adetha Muhammad Dzulfaqar
(@N11-Adetha)
A. Pengertian
Adil
Adil memiliki arti yaitu meletakkan sesuatu pada tempatnya.
Maksudnya, adil itu adalah tidak memihak antara yang satu dengan yang lain nya.
Namun, bukan berarti adil itu harus sama atau memberikan sesuatu dengan porsi
yang sama, tetapi memperlakukan orang sesuai dengan tempatnya tanpa ada yang
dikurangi atau ditambahkan. Seseorang yang memiliki sikap adil apabila
menghadapi suatu masalah, tidak akan memihak kepada siapapun walaupun itu
adalah teman, sahabat, atau keluarga sekalipun. Seseorang yang adil akan
terpaku pada kebenaran. Bersikap adil mempunyai tujuan untuk menciptakan
keharmonisan dalam hidup. Adil juga dapat membuat hidup menjadi tentram karena
semua berjalan sesuai dengan tempatnya.
B. Manfaat
Adil
Berperilaku adil akan memberikan manfaat yang sangat banyak
bagi kehidupan selanjutnya. Adil merupakan sikap yang sangat mulia sehingga
manfaatnya begitu baik bagi kehidupan siapa saja yang menjalaninya. Ada
beberapa manfaat perilaku adil, yaitu :
1. Mencegah
terjadinya perpecahan
Apabila kita bersikap
adil, maka tidak akan pernah ada pihak yang merasa dirugikan sehingga tidak
menyebabkan kesalahpahaman dan perpecahan sehingga membuat hubungan antar
sesame manusia dapat harmonis, selain itu, bersikap adil juga dapat menumbuhkan
rasa percaya.
2. Mempermudah
segala urusan
Apabila seseorang
berlaku adil, maka ia akan menempatkan sesuatu atau segala hal sesuai dengan
tempatnya dan porsi nya, sehingga tidak akan merasa memiliki beban.
3. Mengurangi
kecemburuan sosial
Apabila ditanamkan
sikap adil dan berperilaku adil, maka akan menghindari adanya kecemburuan
sosial karena semua orang telah mendapatkan hak yang sesuai dan mengetahui
kewajiban yang harus dijalankan. Sehingga, dalam kehidupan akan lebih rukun dan
sejahtera.
C. Jenis
– jenis perilaku adil
Perilaku adil ada
bermacam – macam di kehidupan. Adapun macam – macam perilaku adil, yaitu :
1. Adil
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Adil kepada Tuhan Yang
Maha Esa yaitu menjadikan Tuhan sebagai satu – satunya yang disembah, dan
senantiasa mematuhi perintahnya dan menjauhi larangan – Nya.
2. Adil
kepada diri sendiri
Berperilaku adil
terhadap diri sendiri itu maksudnya menempatkan diri di tempat yang benar,
harus menjaga diri sendiri, dan menempatkan diri pada kebaikan.
3. Adil
kepada sesama manusia
Berperilaku adil
terhadap sesama manusia yaitu memperlakukan orang lain pada tempatnya,
maksudnya memperlakukan orang lain secara layak, benar, memberikan hak orang
lain, jujur, serta tidak menyakiti orang lain.
4. Adil
kepada makhluk lain
Memperlakukan makhluk
yang ada di bumi dengan layak, memberikan haknya dengan jujur, serta tidak
merusak atau menyakiti.
D. Pentingnya
Bersikap Adil
Adil adalah sebuah perilaku yang harus ditanamkan sejak dini.
Berperilaku adil sangatlah penting untuk diterapkan dalam setiap aspek kehidupan.
Karena, apabila seseorang bersikap adil, maka ia akan mendapatkan kepercayaan
dari orang banyak karena selalu bertindak sesuai dengan kebenaran. Bersikap
adil juga dapat memberikan gambaran baik dari diri kita. Dalam berbagai
kegiatan sehari – hari pun seseorang harus selalu bersikap adil.
Perilaku adil haruslah dimiliki olah seorang pemimpin. Karena,
sikap adil akan membawa kepada keberhasilan dalam suatu organisasi ataupun
dalam kelompok. Apabila seorang pemimpin tidak dapat berlaku adil, maka akan
menyebabkan organisasi atau kelompok yang dipimpinnya akan runtuh. Begitupula
di dalam keluarga, jika pemimpin keluarga tidak memperlakukan adil kepada
anggota keluarga yang lain, maka akan menciptakan suasana yang tidak harmonis
di dalam keluarga.
Daftar
Pustaka
PROAKTIF
OLEH : RAMA NUR HIDAYAT
(@N01-RAMA)
Banyak di dunia ini orang yang sukses dalam berbagai bidang kepekerjaan. Berbagai sikap dan sifat yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan, salah satunya adalah sikap Proaktif di berbagai permasalahan yang sering muncul di dunia pekerjaan. Sebelum kita membahas lebih lanjut, kita harus tahu apa definisi dan ciri-ciri dari sikap Proaktif.
Sikap Proaktif adalah sikap seseorang yang mampu membuat pilihan dikala mendapatkan rangsangan (Stimulus).
Menurut Covey, seseorang yang bersikap proaktif mampu memberi jeda antara datangnya stimulus dengan keputusan untuk memberi respon. Pada saat jeda tersebut seseorang yang proaktif dapat membuat pilihan dan mengambil respon yang dipandang terbaik bagi dirinya. Proaktif dia definisikan sebagai “Kemampuan memilih respon”.
Sikap Proaktif manusia selalu memiliki tujuan, bergerak maju, dan berorientasi ke masa depan, serta secara internal memunculkan perilakunya sendiri. Stimulus dari luar lebih tampak sebagai sesuatu yang menjadi kecenderungan aktualisasi dari dalam keluar daripada sesuatu yang menjadikan individu bereaksi terhadap stimulus lingkungan. Individu secara psikologis mencerna stimulus eksternal tersebut, dan bukan sekedar bereaksi terhadap stimulus.
Hjelle dan Ziegler mengemukakan bahwa proaktivitas merupakan salah satu asumsi dasar sifat manusia. Lebih jauh dijelaskan bahwa proaktivitas adalah lawan dari reaktivitas. Proaktivitas merupakan keyakinan diri bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri manusia itu sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi. Penyebab perilaku dapat ditemukan dalam diri manusia sendiri dan muncul secara internal.
Sikap Proaktif sangat berguna bagi manusia terutama dalam menghadapi rintangan maupun dalam berinteraksi dengan manusia lain. Sikap proaktif menunjukkan tingkat kecerdasan emosi atau bisa kita sebut EQ yang tinggi. Seseorang bisa bertahan saat menghadapi musibah, bisa menumbuhkan motivasi saat kondisi tidak menyenangkan, juga bisa memberikan respon positif yang disesuaikan dengan situasi, semua itu merupakan sikap proaktif yang menunjukkan pengelolaan emosi secara baik.
Covey meringkas definisi dan pengertian tentang Sikap Proaktif dari para ahli diatas dengan menjelaskan tentang ciri-ciri individu proaktif. Ciri-ciri individu Proaktif terdapat 5 macam, yaitu :
- Orang Proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak pernah menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari suasana hati, kondisi lingkungan, atau tekanan sosial yang diterima.
- Orang Proaktif menfokuskan upaya mereka pada upaya mempengaruhi lingkungan mereka (mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan hal-hal yang menurut mereka dapat membuat suatu perubahan. Sifat dari energi mereka adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan lingkaran pengaruh mereka meningkat.
- Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang Proaktif bekerja dari dalam ke luar, yaitu berusaha memulai perubahan dengan mengubah dirinya terlebih dahulu, bahkan dari yang paling dalam dari dirinya, yaitu dengan memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.
- Orang Proaktif hidup berpusat pada prinsip yang kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat nilai-nilai yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
- Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “Empat Anugrah Unik Manusia” secara optimal. Empat Anugrah itu adalah seperti yang diyakini oleh para ahli psikologi humanistik sebagai sifat-sifat unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Covey menyebutkan “Empat Anugrah Unik Manusia” itu adalah Kesadaran Diri, Hati Nurani, Imajinasi Kreatif, dan Kebebasan Kehendak.
Daftar pustaka
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-sikap-proaktif/1554
BERLAKU ADIL
Oleh : RAMA NUR HIDAYAT
(@N01-RAMA)
Adil adalah dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya. Sebagian besar orang mendefenisikan kata adil adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya. Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, yaitu suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit.
Adil itu menempatkan sesuatu pada tempatnya, Kata adil dilawankan dengan kata dzalim yaitu menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya. Adil adalah memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya tanpa ada pengurangan, dan meletakkan segala urusan pada tempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan mengucapkan kalimat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali terhadap Allah swt saja.
Membiasakan Sikap Adil
Seorang hendaknya membiasakan diri berlaku adil, baik terhadap dirinya, kedua orang tuanya, saudaranya, anaknya, temannya, tetangganya, bangsa dan Negaranya, maupun terhadap sang Khalik(Allah swt). Apabila keadilan itu ditegakan dalam setiap aspek kehidupan, tentu keamanan, ketentraman,kedamaian, serta kesejahteraan lahir dan batin, duniawi dan ukhrawi akan dapat diraih. Berikut cara membiasakan bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari :
· menyadari pentingnya keadilan dalam kehidupan
· memahami nilai-nilai positif yang terkandung dalam prinsip keadilan
· berusaha mempraktikkan keadilan baik kepada Allah SWT, diri sendiri maupun orang lain
Manfaat bersikap adil
Bersikap adil sangat banyak manfaatnya bagi kita, berikut manfaat bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari :
1. Keadilan membawa ketentraman
2. Keadilan membawa kedamaian
3. Keadilan menimbulkan kepercayaan
4. Keadilan dapat meningkatkan kesejahteraan
5. Keadilan dapat menciptakan kemakmuran
6. Keadilan dapat mengurangi kecemburuan sosial
7. Keadilan dapat mempererat tali persaudaraan
8. Keadilan dapat menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan
Jumat, 10 Januari 2020
Jadi Proaktif
Secara umum, pengertian proaktif adalah sikap seseorang yang mampu
mengenali kesempatan dan memanfaatkannya sehingga menghasilkan perubahan ke
arah yang lebih baik. Orang dengan sikap proaktif tidak sekedar bereaksi
terhadap berbagai keadaan tetapi memiliki inisiatif untuk melakukan aksi
terhadap perubahan.
Contohnya sikap yang ditunjukkan oleh para aktivis lingkungan hidup
untuk membersihkan sampai di sungai. Ini merupakan sikap proaktif untuk menjaga
lingkungan agar sampah tidak menumpuk di sungai yang dapat menyebabkan banjir.
Ciri - ciri Proaktif
Lalu, apa saja tanda bahwa kita telah
berpikir proaktif? Berikut adalah ciri-ciri sikap proaktif:
- Tidak mudah tersinggung pada apa yang
membuat pada sesuatu yang tidak sesuai
- Bertanggung jawab terhadap tindakannya
sendiri dan memilih berfikir sebelum bertindak.
- Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku
perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif,
untuk tidak menyalahkan orang lain.
- Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah
dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah.
- Tidak menyalahkan keadaan ataupun kondisi
lingkungan jika seandainya ada yang tidak sesuai dengan keinginannya.
- Mampu mengambil keputusan yang tepat
walaupun pada situasi yang sangat sulit.
- Orang proaktif biasanya menggunakan
bahasa proaktif, seperti: “Saya bisa”, “Saya akan”, karena mereka berpikir
positif pada setiap keadaaan.
Pendekatan berpikir proaktif yaitu,
dari dalam ke luar, artinya mulai dari diri sendiri, lebih menuntut diri
sendiri dahulu daripada menuntut orang lain. Sedangkan pendekatan berpikir
Reaktif adalah mulai dari luar ke dalam, artinya lebih menuntut orang lain dulu
daripada menuntut diri sendiri, menyalahkan masa lalu dan menyalahkan keadaan.
Sikap proaktif akan berdampak untuk kemajuan kelompok dan perkembangan
pribadi yang bertanggung jawab (karena didasari oleh sistem nilai dan mengenal
tanggung jawab masa depan)
Cara Menjadi Proaktif
1. Pikirkan apa yang mungkin terjadi di
masa depan. Dengan memikirkan masalah potensial yang bisa saja muncul dan
menyadari kemungkinan adanya perubahan, Anda dapat membuat rencana dan
mengambil tindakan yang sesuai.
2. Kerjakan tugas yang tidak terlalu
urgen. Dengan membereskan tugas sehari-hari dan tidak menunda, Anda tidak
akan menemui stres di kemudian hari dan tugas kecil tidak akan menjadi masalah
yang lebih besar. Sedikit usaha di awal dapat menyelamatkan Anda dari krisis
yang lebih besar.
3. Prioritaskan yang paling penting.Daftar
panjang tugas yang harus diselesaikan tentu membuat Anda kewalahan, dan
kemungkinan membuat Anda mengerjakan tugas demi tugas tanpa benar-benar
menyelesaikannya. Daripada melakukan semuanya sekaligus, fokuskan perhatian
pada tugas-tugas paling penting dan usahakan mengerjakannya sampai selesai.
4. Evaluasi tindakan Anda untuk mengetahui
apakah sudah berhasil.Secara rutin, pikirkan apa yang Anda lakukan. Jika tujuan
tidak tercapai, pikirkan bagaimana Anda bisa melakukannya dengan lebih efisien,
dan buat rencana baru.
5. Akui masalah. Hanya Anda yang bisa
mengusahakan tujuan dan memperbaiki masalah. Meskipun ada orang lain yang
mendukung, Anda harus mengandalkan diri sendiri untuk mencapai keberhasilan.
Mulailah mengambil inisiatif dan menghadapi tantangan ketika menemui masalah.
6. Fokuskan perhatian pada apa yang bisa
Anda kendalikan. Tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal-hal yang tidak
dapat diubah. Gunakan energi dan motivasi Anda untuk mengerjakan tugas yang
bisa diselesaikan. Dengan demikian, Anda dapat menyelesaikan banyak pekerjaan
dan merasa lebih positif.
7. Buat tujuan yang realistis. Tujuan
dapat menjaga motivasi dan mendorong Anda untuk terus maju. Jika tujuan berada
di luar jangkauan, Anda kemungkinan akan kecewa dan kehilangan motivasi untuk
terus berusaha.
8. Berpartisipasilah secara aktif, jangan
hanya mengamati. Orang yang proaktif tidak hanya duduk atau mendengarkan
saran orang lain. Anda harus bertindak dan ambil bagian aktif, seperti memberi
masukan saat rapat atau mengusulkan rencana untuk aktivitas keluarga.
9. Konsisten. Konsistensi dalam
interaksi dengan orang lain dan dalam tindakan yang diambil sangat penting.
Ketahui berapa banyak yang bisa Anda tangani dan ambil langkah-langkah kecil
dan konsisten untuk mencapai tujuan.
10. Ambil tanggung jawab. Anda harus
bisa mengandalkan diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan, dan pastikan Anda
dapat menyelesaikannya tepat waktu. Artinya, Anda harus bertanggung jawab
mengerjakan setiap tugas sesuai urgensinya masing-masing.
11. Bergaulah dengan orang-orang yang
memiliki motivasi tinggi. Anda perlu melewatkan waktu dengan orang-orang
yang memberi dorongan untuk bertindak dan berbuat lebih. Jika Anda dikelilingi
oleh orang yang memiliki tekad dan motivasi, Anda juga akan ikut termotivasi.
12. Berfokuslah pada solusi, bukan
masalah. Walaupun lebih mudah menganggap masalah sebagai rintangan negatif
yang menyusahkan, cobalah mengubah pola pikir seperti itu. Jadilah orang yang
mampu menyelesaikan masalah dan cari solusinya.
13. Usahakan berkomunikasi dengan tenang
saat marah atau jengkel. Jika Anda merasa emosi ketika berbicara dengan
seseorang, tarik napas dalam untuk menenangkan diri dan memfokuskan perhatian.
Meskipun Anda bisa saja menyerah pada amarah, usahakan untuk tetap
berkomunikasi dengan tenang dan efektif.
14. Tempatkan diri Anda di posisi orang
lain untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda. Jika Anda kesulitan
memahami posisi seseorang atau ingin melihat gambaran yang lebih akurat,
pertimbangkan untuk menggunakan kacamata orang lain. Empati mencegah Anda untuk
hanya melihat segala sesuatu dari satu sisi.
15. Lakukan aktivitas konstruktif ketika
Anda merasa kewalahan atau cemas.Daripada hanyut dalam perasaan cemas atau
pikiran yang tidak sehat, cobalah mengalihkan perhatian dengan mengerjakan
sesuatu. Menyalurkan energi melalui pekerjaan akan membantu Anda merasa lebih
positif dan produktif.
16. Pertahankan sikap positif. Sikap
positif tidak hanya penting untuk hidup yang sehat dan bahagia, tetapi juga
merupakan aspek penting dalam usaha menjadi orang yang proaktif. Daripada
terpaku pada sisi negatif dari suatu masalah, usahakan menyikapi masalah dengan
positif dan melihatnya dengan kacamata berbeda.
Daftar Pustaka
http://www.ilawati-apt.com/pentingnya-sikap-proaktif-dalam-berbisnis/
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-proaktif-dan-contohnya/
https://www.studilmu.com/blogs/details/apa-itu-proaktif-dan-reaktif
https://id.m.wikihow.com/Menjadi-Proaktif?amp=1#
Seberapa Penting Bersikap Adil?
Adil adalah suatu sikap jujur, tidak
memihak kepada pihak tertentu serta bertindak objektif berdasarkan atas
kebenaran yang umum.
Kalau dianalogikan, adil ini ibarat sebuah timbangan dengan berat beban
yang sama di kedua sisinya sehingga seimbang (balance). Namun, bukan berarti
adil itu harus sama. Jadi, seimbang yang dimaksud disini bukanlah memberikan
sesuatu dengan porsi yang sama pada beberapa orang. Akan tetapi, dengan
memperlakukan sesuai pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi.
Adil adalah salah satu sikap mulia yang harus ditanamkan sejak dini.
Bukan hanya dianjurkan secara agama, sikap adil ini juga penting dalam
kehidupan sehari-hari. Mereka yang bersifat adil akan mendapatkan kepercayaan
orang karena selalu bertindak sesuai kebenaran. Beberapa orang juga menilai
bahwa perilaku adil merupakan sebuah cerminan dari konsistensi seseorang dalam
bersikap.
Jenis-Jenis Adil Dalam Islam
Dalam ajaran agama islam ada 4 (empat)
jenis atau bagian sikap adil diantaranya yaitu:
1. Adil Kepada Allah SWT. Umat Islam
bersikap adil kepada Allah SWT dengan menjadikan-Nya satu-satunya zat yang
disembah dan ditaati.
2. Adil Kepada Diri Sendiri, seseorang
harus dapat menempatkan dirinya dengan baik dan benar dengan cara menjaga diri
tetap sehat, tidak menyakiti diri sendiri, dan dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya.
3. Adil Kepada Mahluk lain dan Lingkungan,
sebagai manusia tidak akan terlepas dari hawa nafsu. Namun, manusia harus
selalu berusaha adil terhadap mahluk hidup dan lingkungan sekitar dengan
mengutamakan kepentingan banyak pihak ketimbang hawa nafsu.
4. Adil Kepada Sesama, manusia adalah
mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Dengan bersikap adil
maka kebutuhan sesama manusia akan terpenuhi
Manfaat Bersikap Adil
Sebagai salah satu sikap yang dimuliakan,
adil memiliki banyak manfaat bagi siapapun yang menjalaninya. Mengacu pada
pengertian adil, adapun beberapa manfaat adil adalah sebagai berikut:
1. Mencegah Perpecahan
Jika kita bersikap tidak adil maka akan
terjadi perselisihan di sekitar kita. Mereka yang merasa dirugikan pasti akan
tentu akan berusaha melawan. Pada akhirnya, keduanya akan saling menjatuhkan
dan tidak harmonis.
2. Mempermudah Segala Urusan
Mereka yang adil akan menempatkan segala
hal sesuai porsinya tanpa ada penyimpangan sehingga tidak memiliki beban yang
harus dipikul.
3. Meminimalisir Kecemburuan Sosial
Dengan berperilaku adil maka akan
mengurangi kecemburuan sosial di masyarakat. Mereka secara mudah akan menyadari
hak dan kewajibannya.
Kehidupan bermasyarakat pun menjadi lebih
rukun dan sejahtera. Bahkan, rasa saling percaya juga akan mudah ditumbuhkan
selama bersikap adil.
Daftar Pustaka
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-adil.html
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-adil.html
Kerjasama
Kerjasama merupakan interaksi yang sangat penting bagi kehidupan manusia
karena manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan.
Kerjasama bisa terjadi ketika individu-individu yang bersangkutan
mempunyai kepentingan dan kesadaran yang sama untuk bekerjasama untuk mencapai
tujuan dan kepentingan bersama.
Kerja sama tim bisa menjadi sebuah dorongan sebagai energi ataupun
motivasi bagi setiap individu yang tergabung dalam tim kerja tersebut. Apabila
kerja sama tim bisa berjalan baik, maka kelancaran dalam komunikasi dan rasa
tanggung jawab setiap individu dalam tim akan dapat terbentuk.
Unsur-Unsur Kerjasama
1. Dua orang atau lebih
Artinya kerjasama akan ada kalau ada minimal dua orang/pihak yang
melakukan kesepakatan. Oleh karena itu, sukses tidaknya kerjasama tersebut
ditentukan oleh peran dari kedua orang atau kedua pihak yang bekerjasama
tersebut.
2. Aktivitas
Menunjukkan bahwa kerjasama tersebut
terjadi karena adanya aktivitas yang dikehendaki bersama, sebagai alat untuk
mencapai tujuan dan ini membutuhkan strategi (bisnis/usaha).
3. Tujuan/target
Merupakan aspek yang menjadi sasaran dari
kerjasama usaha tersebut, biasanya adalah keuntungan baik secara financial
maupun nonfinansial yang dirasakan atau diterima oleh kedua pihak.
Cara Membina Kerjasama
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membina kerjasama agar
bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai apa yang diharapkan.
1. Tentukan tujuannya
Dengan adanya tujuan yang jelas, maka
kerjasama dapat berjalan dengan baik, lancar dan teratur sesuai apa yang
diharapkan.
2. Siapkan bahasan
Apabila anda tergabung dengan sebuah kerja
sama tim, maka anda perlu menggali materi-materi mengenai suatu yang akan anda
bahas bersama nantinya.
3. Buat kesan positif
Buat kesan positif atau kesan baik ketika
anda memulai kerja sama dengan suatu tim dan pertahankan terus.
4. Hargai setiap pendapat dan kebiasaan
rekan kerja
Dalam sebuah tim kerja sama setiap individu
tentunya mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda terutama dalam memberikan
pendapat. Jadi pada saat melakukan kerjasama kita harus menghormati dan
menghargai setiap pendapat dari anggota yang lain, hal itu agar kerjasama yang
dilakukan bisa berjalan secara harmonis dan baik.
5. Tunjukan antusiasme
Tunjukan antusiasme anda kalau memang
senang dapat bekerja sama dan mengenal orang-orang yang ada di lembaga/
organisasi tersebut, lakukan hal seperti itu secara tulus.
6. Tawarkan bantuan
Apabila kamu memang merasa sanggup jangan
sungkan untuk menawarkan bantuan kepada orang lain saat melakukan kerjasama.
7. Selalu fokus pada kualitas
Anda membuat jaringan kerja sama yang
banyak dengan siapapun itu boleh-boleh saja, namun perlu di ingat utamakan
kualitas jangan kuantitas, terutama dalam kualitas kerja
Bentuk-bentuk Kerjasama
Adapun bentuk-bentuk kerja sama yang ada
dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Bargaining yaitu perjanjian
mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antarindividu maupun antar kelompok.
Dalam arti yang lebih luas, bargaining adalah nilai tawar. Bargaining dilakukan
agar proses kerja sama dapat memberi keuntungan secara adil bagi kedua belah
pihak.
2. Kooptasi yaitu proses penerimaan
unsu-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan
atupun kekacauan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
3. Koalisi yaitu gabungan atau
kombinasi dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan sama dan berusaha untuk
mencapai tujuan tersebut. Contoh dalam kehidupan nyata yaitu dua atau lebih
partai politik berkoalisi untuk mengajukan seorang calon kepala daerah.
4. Joint Venture, yaitu bentuk kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang/ perusahaan dalam melaksanakan suatu pekerjaan/
proyek.
5. Atas dasar kerukunan adalah
kerjasama yang didasari adanya kerukunan sesama makhluk manusia, kerjasama atas
dasar kerukunan biasanya tidak akan mengharapkan upah/ imbalan. Misalnya dalam
hal bergotong royong membangun fasilitas umum, kerja bakti kebersihan
lingkungan dan yang lainnya.
Mengatasi Konflik Dalam Kerjasama
Untuk mengatasi masalah-masalah dalam berkerjasama, ada beberapa cara
yang dapat menjadikan kerjasama dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan
yang telah disepakati oleh dua orang atau lebih tersebut.
1. Saling Terbuka
Setiap orang yang terlibat dalam tatanan
kerjasama harus mengemukakan pendapatnya, dengan pengertian mengungkapkan apa
yang menjadi keinginannya dan mau dibawa ke mana permasalahan itu nanti. Selain
itu, harus ada kejelasan pembagian tugas yang harus diemban oleh setiap orang
yang terlibat dalam kerjasama tersebut.
2. Saling Mengerti
Seorang yang terlibat dalam menyelesaikan
masalah tersebut harus memahami bahwa dia telah melakukan suatu bentuk upaya
dalam menyelesaikan permasalahan. Jangan sampai terlintas dalam benaknya buruk
sangka yang mengakibatkan ketidakpercayaan dan kegagalan kerjasama. Sebaliknya
orang yang telah melakukan kesalahan harus cepat sadar bahwa dia masih
dibutuhkan oleh orang lain.
3. Saling Menghargai
Bagian ini merupakan bagian yang sangat
penting dalam setiap bentuk aktivitas sehari-hari manusia. Hasil sebuah
penelitian mengatakan bahwa sebuah ucapan yang baik terhadap salah
seorang yang terlibat dalam proses kerjasama, sangat bernilai untuk
menumbuhkan semangat baru yang dapat menghilangkan kejemuan, kekesalan, dan
kekecewaan terhadap sebuah permasalahan .
Manfaat Kerja Sama
Terdapat beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dalam menjalin
kerjasama, berikut ini adalah manfaat kerja sama.
1. Kerja sama dapat mempererat ikatan
persaudaraan
Kerja sama dalam sebuah tim kerja dapat
membuat setiap individu saling berinteraksi dan saling membantu dalam
menyelesaikan persoalan yang ada untuk mencapai sesuatu yang dituju. Dengan
begitu maka dapat terjalin komunikasi yang baik dimana hal seperti itu bisa
menambah rasa persaudaraan.
2. Kerja sama dapat menumbuhkan semangat
persatuan
Dengan bekerja sama maka bisa menumbuhkan
rasa semangat persatuan setiap individu yang tergabung dalam tim kerja. Agar
setiap kegiatan dalam kelompok kerjasama bisa berjalan secara baik maka harus
menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan.
3. Kerja sama membuat Pekerjaan lebih cepat
terselesaikan
Dengan menjalin kerja sama maka sesulit
apapun masalah yang ada akan bisa cepat terselesaika. Sebab tidak hanya
mengandalkan satu orang saja dalam menyelesaikan masalah, namun banyak orang
yang bersatu, saling mendukung antara satu dengan yang lain. Dengan begitu maka
pekerjaan akan cepat terselesaikan dan cepat mendapatkan hasil.
4. Dengan kerja sama pekerjaan terasa lebih
ringan
Dengan bekerja sama pekerjaan yang terasa
sulit akan menjadi lebih ringan dan mudah untuk diselesaikan. Hal itu karena
dikerjakan oleh banyak orang yang saling memberi dukungan atara satu dengan
yang lain.
Daftar Pustaka
https://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-kerja-sama.html
https://blog.ub.ac.id/hanikayanti/2013/12/03/artikel-bagaimana-kita-membangun-sistim-kerja-sama-tim-dalam-pengelolaan-konflik/
Semangat Untuk Diri Sendiri
Semangat atau perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Artinya, dalam hidup ini kita akan selalu membutuhkan semangat untuk
melakukan berbagai hal dalam mencapai tujuan-tujuan kita.
Semangat terkuat tentunya berasal dari dalam diri. Namun tak jarang,
semangat dari dalam diri melemah apalagi jika dihantam dengan berbagai
penghalang dari dalam dan luar diri.
Setiap pribadi tentunya punya cara yang menurutnya lebih efektif untuk
menyemangati. Baik mengandalkan diri sendiri, ataupun mulai berpikir untuk
mencari bantuan berupa stimulan dari orang lain atau hal lain di luar diri
sendiri.
Berikut cara untuk membangkitkan semangat
hidup.
1. Jika Anda memiliki masalah besar,
bersabarlah. Sabar bukan berarti diam, melainkan juga terus berusaha untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Selain sabar, Anda harus berserah diri pada
Tuhan yang Anda yakini bisa membantu Anda keluar dari masalah. Beribadah,
mendekatkan diri pada Tuhan dan senantiasa bersabar hingga masalah tersebut
terlewati.
2. Kemudian Anda harus bisa mencari sumber
masalah yang ada. Mengapa masalah tersbeut bisa terjadi ? Bagaimana solusinya ?
Lakukan evaluasi kecil yang bisa membantu Anda dalam memecahkan masalah
sehingga Anda bisa lebih lega karena setiap masalah bisa diurai menjadi lebih
kecil yang penanganannya lebih mudah.
3. Dan yang terakhir adalah mulailah untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Selesaikan satu per satu dengan tujuan bahwa
Anda benar-benar ingin menyelesaikan dengan penuh tanggung jawab apapun
resikonya. Itu mengapa semangat hidup penting untuk kita miliki.
Semangat hidup tersebut sebenarnya berasal dari dalam diri anda sendiri.
Sebuah cara untuk selalu memiliki semangat hidup yang positif
adalah dengan mengenal diri sendiri.
Daftar Pustaka
http://solusisupersukses.com/cara-membangkitkan-semangat-hidup/
https://www.kompasiana.com/amp/mufidun/motivasi-diri-berasal-dari-diri-sendiri_551b2fb7a333119920b65d34
https://www.cermati.com/artikel/amp/kata-kata-motivasi-hidup-terbaik-untuk-buat-hidup-kamu-lebih-semangat
Kamis, 09 Januari 2020
PROAKTIF
PROAKTIF
Sahlevi Ariputra (@N09-SAHLEVI)
Menurut E.Koswara:1986, Proaktif adalah Suatu
Keyakinan bahwa penyebab dan sumber tingkah laku berasal dari dalam diri
manusia itu sendiri.
Menurut Covey:, seseorang yang bersikap
proaktif mampu memberi jeda antara datangnya stimulus dengan keputusan untuk
memberi respon. Pada saat jeda tersebut seseorang yang proaktif dapat membuat
pilihan dan mengambil respon yang dipandang terbaik bagi dirinya. Proaktif dia
definisikan sebagai “Kemampuan memilih respon”.
Hjelle dan Ziegler mengemukakan bahwa
proaktivitas merupakan salah satu asumsi dasar sifat manusia. Lebih jauh
dijelaskan bahwa proaktivitas adalah lawan dari reaktivitas. Proaktivitas
merupakan keyakinan diri bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri
manusia itu sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi. Penyebab
perilaku dapat ditemukan dalam diri manusia sendiri dan muncul secara internal.
Bersikap proaktif berarti bertanggung jawab atas
perilaku kita sendiri, baik di masa lalu, masa kini, maupun masa mendatang. Bersikap
proaktif juga berarti mampu membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip
serta nilai-nilai yang berlaku. Pemimpin Yang
Proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan. Mereka bertekad menjadi
pendorong yang kreatif dalam hidup mereka sendiri, dan mereka menjadi inspirasi
bagi orang lain.
Ciri – Ciri Sikap Proaktif
a. Tidak mudah tersinggung
pada apa yang membuat pada sesuatu yang tidak sesuai
b. Bertanggung jawab terhadap
tindakannya sendiri dan memilih berfikir sebelum bertindak.
c. Orang-orang proaktif
adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk
tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain.
d. Fokus pada hal-hal yang
bisa mereka ubah dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah.
e. Tidak menyalahkan keadaan
ataupun kondisi lingkungan jika seandainya ada yang tidak sesuai dengan
keinginannya.
f.
Mampu mengambil keputusan yang tepat walaupun pada situasi
yang sangat sulit.
g. Orang proaktif biasanya
menggunakan bahasa proaktif, seperti: “Saya bisa”, “Saya akan”, karena mereka
berpikir positif pada setiap keadaaan.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
proaktif
Sean
Covey (Saputra (Ed) 2010) mengemukakan faktor-faktor
yang mempengaruhi proaktivitas yang berasal dari paradigma diri sendiri
adalah kepercayaan, motivasi, kebiasaan dan sikap. Paradigma
luar yang mempengaruhi proaktivitas adalah teman, keluarga, uang, barang sekolah dan tempat ibadah (Sean Covey Saputra(Ed),
2010). Proaktivitas ditentukan oleh kematangan emosional, intelektual, moral
dan sosial (Arif, 2005).
Komponen
kebiasaan Proaktif
-
Mampu mengambil kesimpulan.
-
Memilih berdasarkan nilai-nilai
hidup.
-
Tidak menyalahkan pihak
eksternal (orang lain,situasi,dan hal-hal di luar diri sendiri).
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.studilmu.com/blogs/details/apa-itu-proaktif-dan-reaktif
PROAKTIF
PROAKTIF
Banyak di dunia ini orang yang sukses
dalam berbagai bidang kepekerjaan. Berbagai sikap dan sifat yang diperlukan
untuk mencapai kesuksesan, salah satunya adalah sikap Proaktif di berbagai
permasalahan yang sering muncul di dunia pekerjaan.
Menurut Covey,
seseorang yang bersikap proaktif mampu memberi jeda antara datangnya stimulus
dengan keputusan untuk memberi respon. Pada saat jeda tersebut seseorang yang
proaktif dapat membuat pilihan dan mengambil respon yang dipandang terbaik bagi
dirinya. Proaktif dia definisikan sebagai “Kemampuan memilih respon”.
Hjelle dan Ziegler mengemukakan bahwa proaktivitas merupakan salah satu asumsi
dasar sifat manusia. Lebih jauh dijelaskan bahwa proaktivitas adalah lawan dari
reaktivitas. Proaktivitas merupakan keyakinan diri bahwa sumber segala perilaku
adalah terletak pada diri manusia itu sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan
sekedar reaksi. Penyebab perilaku dapat ditemukan dalam diri manusia sendiri
dan muncul secara internal.
Covey meringkas definisi dan pengertian tentang Sikap
Proaktif dari para ahli diatas dengan menjelaskan tentang ciri-ciri individu
proaktif. Ciri-ciri individu Proaktif terdapat 5 macam, yaitu :
- Orang
Proaktif selalu bertanggung jawab.
Mereka tidak pernah menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk
perilaku mereka. Perilaku adalah produk dari pilihan sadar,
berdasarkan nilai, dan bukan produk dari suasana hati, kondisi lingkungan,
atau tekanan sosial yang diterima.
- Orang
Proaktif menfokuskan upaya mereka pada upaya mempengaruhi lingkungan
mereka (mencakup
segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan hal-hal yang
menurut mereka dapat membuat suatu perubahan. Sifat dari energi mereka
adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan lingkaran
pengaruh mereka meningkat.
- Berfokus
pada lingkaran pengaruh,
orang Proaktif bekerja dari dalam ke luar, yaitu berusaha memulai
perubahan dengan mengubah dirinya terlebih dahulu, bahkan dari yang paling
dalam dari dirinya, yaitu dengan memeriksa kebenaran paradigma dan
persepsi-persepsinya.
- Orang
Proaktif hidup berpusat pada prinsip yang kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip
itu kedalam seperangkat nilai-nilai yang telah dipilihnya dengan sadar.
Berdasarkan nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan
perilakunya.
- Orang
proaktif mengembangkan dan menggunakan “Empat Anugrah Unik Manusia” secara
optimal. Empat Anugrah
itu adalah seperti yang diyakini oleh para ahli psikologi humanistik
sebagai sifat-sifat unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk
hidup lainnya. Covey menyebutkan “Empat Anugrah Unik Manusia” itu adalah
Kesadaran Diri, Hati Nurani, Imajinasi Kreatif, dan Kebebasan Kehendak.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proaktivitas
Secara umum proaktivitas
tidak dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan lingkungan sosial (Stephen Covey,
Saputra (Ed), 2010). Proaktivitas tidak dipengaruhi oleh fator luar seperti
perubahan cuaca dan perilaku orang lain kepada individu. Individu yang tidak
menggunakan proaktivitas menunjukan respon yang dipengaruhi oleh lingkungan
fisik dan lingkungan sosial, seperti cepat marah atau merasa tersinggung atas
sikap orang lain atau menyalahkan cuaca buruk atas sikap yang ditunjukan.
Aspek-Aspek Proaktivitas
Steven Covey berpendapat
proaktivitas memiliki tiga aspek, yaitu :
1. Kebebasan memilih respon
Kesadaran
diri (Self-Awareness), Imajinasi (Imagination),
Kata Hati (Conscience), Kehendak Bebas
(Independent Will).
2.
Kemampuan mengambil
inisiatif
3.
Kemampuan untuk bertanggung jawab
Komponen-komponen Kebiasaan Proaktif
1. Mampu mengambil keputusan
2.
Memilih berdasarkan
nilai-nilai hidup
3.
Tidak menyalahkan
pihak-pihak eksternal (orang lain, situasi dan hal-hal di luar diri sendiri)
Kesimpulan
Proaktivitas merupakan keyakinan diri
bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri manusia itu sendiri.
Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi.
Daftar
pustaka
_____.2019. Apa
yang dimaksud dengan sikap proaktif. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-sikap-proaktif/1554/3. Dkutip pada tanggal 7 januari 2020.
Langganan:
Postingan (Atom)