Oleh: Lu'lu Ilmaknun (@K27-Lulu)
ABSTRAK
Perubahan zaman dapat membuat lunturnya budaya
kejujuran, kenapa? Beberapa masyarakat sekarang lebih memilih alternatif yang
menguntungkan dirinya dengan tidak jujur. Jujur mempunyai makna nilai moral
yang dapat membentuk sikap mental yang kukuh untuk meningkatkan kompetensi dan
pekerja keras, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan global
diberbagai bidang pekerjaan. Pada akhirnya jujur bukan saja sikap, tetapi
martabat,harga diri dan jati diri seseorang serta jati diri bangsa.
KATA KUNCI: JUJUR
Pengalaman
Sebagai
masyarakat yang juga bisa tidak jujur saya pun pernah tidak jujur, kenapa sih
saya tidak jujur? Salah satu alasannya adalah ingin membela diri dan alternatif
yang lebih baik. Bukan hanya saya saja yang membuat alasan seperti itu tapi
saya yakin banyak dari kalian pernah tidak jujur. Menyesal saat terakhir
kenapa? Percayalah kalian pasti pernah bersyukur karena kalian berbohong tapi
kalian mendapatkan keuntungan dan tidak lama kemudian kalian akan mulai merasa
tidak enak, menyesal dan gelisah. Karena itu saya pun pernah tidak jujur dan
saya pun ingin agar senantiasa jujur dengan menanamkan iman dalam hati dan
ingat kepada Allah Swt. Jadi kenapa kita tidak berkata dan bersikap jujur
Bersama mulai sekarang setuju?
Teori
Kejujuran
adalah nilai yang diterima secara universal sebagai sebuah kebaikan. Tidak
memandang bangsa, ras, suku, agama, kekayaan, atau label-label lainnya. Semua
manusia bisa menerima bahwa kejujuran adalah sebuah kebaikan. Sebaliknya,
kebohongan merupakan sebuah pengkhianatan atas nilai-nilai moral dan kemuliaan.
Rasulullah Saw bersabda orang jujur pasti tetap patuh
pada Allah Swt dan menjalankan tuntutan Rasulullah Saw. Dari Ibnu Mas’ud ra,
berkata Bersabda Rasulullah Saw, “Wajib bagimu memegang teguh perkataan benar,
karena perkataan benar membawa kebaikan, dan kebaikan mengajak ke surga”.
Seseorang yang senantiasa berkata benar, sehingga ditulis disisi Allah sebagai
orang yang berbuat benar (jujur). Itulah pentingnya membudayakan kejujuran
walaupun butuh proses belajar dan pembiasaan, agar bisa menjadi sebuah sistem
kehidupan yang beradab.
Sebenarnya apasih yang menyebabkan kita tidak jujur? Seseorang berbuat tidak
jujur berawal ketika ia percaya bahwa ketidakjujuran akan membawa kebaikan.
Misalnya, seorang mahasiswa yang menyontek sebelum ia menyontek telah terbentuk dalam benaknya bahwa dengan menyontek bisa
memberikan keuntungan nilai lebih. Dalam hadis shahih yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Sesungguhnya kejujuran
menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan menunjukkan kepada
surga, dan sesungguhnya seorang laki-laki benar-benar telah jujur hingga ia di
catat di sisi Allah sebagai orang jujur. Sesungguhnya kebohongan itu menunjukkan
kepada kedzaliman. Dan sesungguhnya kedzaliman itu menunjukkan kepada neraka,
dan sesungguhnya seorang laki-laki telah berbuat dusta hingga ia di catat
disisi Allah sebagai pendusta”.
Jujur dapat mendatangkan kebahagiaan,
simpati, ketenangan, pahala, percaya diri, kedamaian, keluarga yang nyaman dan
banyak lagi. Dampak dari berbohong itu sangat besar karena salah satu penyebab
utama dari segala macam kekacauan yang sering ditemukan pada kehidupan sehari-
hari, dan yang dirugikan bukan hanya diri sendiri tapi orang lain. Adapun
bohong yang diperbolehkan menurut riwayat Al
Imam Muslim yaitu:
1.
Berbohong ketika dalam bahaya
2.
Saat ingin mendamaikan saudara
3.
Bohong untuk membuat istri senang
Kesimpulan
Dari artikel di atas dapat
disimpulkan bahwa sebenarnya kita bisa menghindari kebohongan dengan percaya
bahwa Allah Swt senantiasa bersama kita dan kita senantiasa untuk berkata
bersikap jujur. Jujur itu sulit, jujur itu sakit tapi ada hal luar biasa
dibalik keberanian seseorang untuk jujur. Even
if others are not, even if others will not, even if others cannot, they who
walks honestly walks securely.
Daftar Pustaka
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/40164549/Komunikasi_Dalam_Islam.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1537357723&Signature=tMz6GrLmR%2FeDZ2ok7dgZaNnrXYE%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DKomunikasi_Dalam_Islam.pdf (diunduh Jurnal
Komunikasi, 1994)
https://didasadariksa.wordpress.com/2010/04/30/mengapa-seseorang-berbuat-tidak-jujur/
(diunduh 2014)
Bashirotun Afifah (20 september 2018)
Niceee
BalasHapusNiceee
BalasHapusWuhoooo... Ayeee 😂😂😂
BalasHapus👍
BalasHapus@K26-fikri
BalasHapusPenulisan tapih dan bahasa sangat mudah di pahami