Oleh : AULIYAH PERTIWI (@P02-AULIYAH)
I.
PENGERTIAN
Apa yang dimaksud
dengan adil (fair)? Secara umum, pengertian adil adalah suatu sikap jujur,
tidak memihak kepada pihak tertentu serta bertindak objektif berdasarkan atas
kebenaran yang umum.
Secara bahasa,
kata adil berasal dari bahasa arab yang artinya berada di tengah-tengah, jujur,
lurus, dan tulus. Dalam bersikap adil, manusia dituntut untuk tetap
mempertimbangkan hak dan kewajiban setiap orang.
Kalau
dianalogikan, adil ini ibarat sebuah timbangan dengan berat beban yang sama di
kedua sisinya sehingga seimbang (balance). Namun, bukan berarti adil itu harus
sama. Jadi, seimbang yang dimaksud disini bukanlah memberikan sesuatu dengan
porsi yang sama pada beberapa orang. Akan tetapi, dengan memperlakukan sesuai
pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi.
Jadi, intinya
dalam memutuskan perkara atau hal lainnya seseorang yang adil akan terpaku pada
kebenaran tanpa ada pengaruh pertemanan, hubungan keluarga, agama, ataupun
ikatan lainnya.
II.
TUJUAN BERPRILAKU ADIL
Tujuan berbuat
adil adalah untuk menciptakan keharmonisan dan kesinergian hidup dalam
menjalankan kehidupan. Berbuat adil harus dilakukan kepada siapapun, baik
terhadap diri sendiri, orang lain, seluruh ciptaan Allah, dan Allah SWT
sendiri.
III.
MANFAAT ADIL
Karena adil merupakan salah satu sikap yang
mulia yang memiliki banyak manfaat bagi siapa saja yang menjalaninya. Berikut
beberapa manfaat adil diantaranya yaitu:
1.
Mencegah Perpecahan. Jika bersikap tidak adil maka akan terjadi
perselisihan. Mereka yang merasa dirugikan pasti akan tentu akan berusaha
melawan dan akhirnya, keduanya akan saling menjatuhkan dan tidak harmonis.
2.
Mempermudah Segala Urusan. Mereka yang adil akan menempatkan segala hal
sesuai porsinya tanpa ada penyimpangan sehingga tidak memiliki beban yang harus
dipikul.
3.
Meminimalisir Kecemburuan Sosial. Dengan berperilaku adil maka akan mengurangi
kecemburuan sosial di masyarakat, mereka secara mudah akan menyadari hak dan
kewajibannya. Kehidupan bermasyarakat juga menjadi lebih rukun dan sejahtera.
Bahkan rasa saling percaya juga akan mudah ditumbuhkan selama bersikap adil.
IV.
JENIS-JENIS ADIL DALAM ISLAM
Dalam ajaran agama islam ada 4 (empat) jenis
atau bagian sikap adil diantanya yaitu:
·
Adil Kepada Allah SWT. Umat Islam bersikap adil kepada Allah SWT dengan
menjadikan-Nya satu-satunya zat yang disembah dan ditaati.
·
Adil Kepada Diri Sendiri, seseorang harus dapat menempatkan dirinya
dengan baik dan benar dengan cara menjaga diri tetap sehat, tidak menyakiti
diri sendiri, dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
·
Adil Kepada Mahluk lain dan Lingkungan, sebagai manusia tidak akan terlepas dari
hawa nafsu. Namun, manusia harus selalu berusaha adil terhadap mahluk hidup dan
lingkungan sekitar dengan mengutamakan kepentingan banyak pihak ketimbang hawa
nafsu.
·
Adil Kepada Sesama, manusia adalah mahluk sosial yang saling
membutuhkan satu sama lainnya. Dengan bersikap adil maka kebutuhan sesama
manusia akan terpenuhi.
V.
CONTOH PERILAKU ADIL
Berikut ini contoh penerapan perilaku adil di
keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara.
·
Memberikan uang
saku kepada anak sesuai kebutuhan dan porsinya.
·
Mencintai seluruh
anggota keluarga dengan tidak berat sebelah.
·
Menjalankan hak
dan kewajiban baik di lingkungan manapun dengan seimbang.
·
Berteman dan
bertetangga dengan siapapun tanpa memandang latar belakangnya.
·
Melakukan
perdagangan dengan jujur seperti tidak mengurangi takaran timbangan.
·
Mengadili suatu
perkara hukum dengan sikap yang bijaksana dan keputusan yang adil
seadil-adilnya.
·
Belajar dengan
giat, tekun, dan rajin.
·
Saling tolong
menolong terhadap seluruh manusia.
·
Rajin berzakat
dan membayar pajak untuk memenuhi hak-hak orang lain.
VI.
KESIMPULAN
Berprilaku adil
memerlukan kejelian dan ketajaman, dengan bersikap adil akan tercipta
keharmonisan dalam kehidupan. Sebagai seorang muslim kita harus taat
menjalankan apa yang telah disyariatkan oleh agama tanpa pengecualian termasuk
untuk berbuat adil dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar