Selasa, 15 Oktober 2019

PRINSIP HIDUP


ROMA WIBERO (@N04-ROMA)

                                                                                                                                                                                                                                                 CARA MENGHADAPI KEBUTUHAN HIDUP

Pernah kah anda menyetir mobil atau motor, lalu menemui jalan buntu? Kira-kira dalam posisi seperti itu, apa yang akan anda lakukan? Tetap memandang pada jalanan buntu, atau melihat ke sekeliling untuk mencari jalan yang lain. Kalau pun tidak ada jalan lain, bukankah anda akan memutar arah?
Jika kita mundur selangkah dan melihat pada kehidupan kita, hampir sepanjang hari kita habiskan untuk melakukan atau mencapai ​​sesuatu yang akan memberi kita kebahagiaan, kepuasan atau kesenangan. Di sisi lain, keseharian kita bisa juga dihabiskan dalam mencoba untuk mengatasi masalah atau kesulitan tertentu.
Sebisa mungkin kita ingin mengejar aktifitas-aktifitas yang akan memicu timbulnya perasaan-perasaan menyenangkan, sebetulnya hal tersebut akan terlihat pada sebagian dari kita, bahwa permasalahan-permasalahan yang kita hadapi jauh lebih besar daripada kesenangan-kesenangan dalam kehidupan kita.
Permasalahan-permasalahan ini mengambil bentuk yang berbeda bagi setiap orang.
Untuk sebagian dari kita, permasalahannya keuangan.
Untuk yang lainnya, permasalahannya kehilangan seseorang yang dicintai.
Untuk sebagian, permasalahannya ketidakharmonisan dalam pernikahan.
Untuk sebagian lagi, permasalahannya ketidakmampuan untuk memiliki anak.
Sepanjang hari, kita dihujani dengan isu-isu dan permasalahan. Kadang-kadang kita dapat dipengaruhi oleh lebih dari satu dimensi dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, kita mungkin menghadapi hambatan keuangan dan ketidakharmonisan dalam pernikahan keduanya pada waktu yang sama. Ketika banyak permasalahan hidup turun ke kita pada saat yang bersamaan, pada saat itulah hal tersebut benar-benar terasa berat bagi kita. Kadang-kadang kita bisa terdorong ke titik putus asa yang ekstrim dan sebagian dari kita bahkan bisa berpikir untuk bunuh diri.
Jalan Keluar Itu Ada, Maka Carilah!
Sesuatu, baik itu berbentuk benda atau pun solusi dari permasalahan, akan kita temukan jika kita mencarinya. Jika kita berdiam diri saja, maka kita selalu berpikir bahwa tidak ada jalan untuk menemukannya.
Padahal, jika kita berusaha mencari, maka kita akan menemukannya. Begitupula dengan masalah hidup. Jika setiap ada masalah kita mengurung diri di dalam kamar, maka yang akan kita temukan hanyalah kepengapan ruangan. Tapi akan berbeda jika kita membuka pintu dan jendela lalu melihat keluar. Anda pasti akan menemukan udara segar, serta melihat bahwa jalan masih terbentang luas untuk kamu lalui. Jadi kalau ada masalah, keluarlah untuk mencarinya.
Mungkin anda bisa mendapatkan solusinya saat bertemu teman atau bertemu dengan hal lainnya.
Selalu Berpikir Positif
Sesungguhnya, mencari jalan keluar itu tidak semudah seperti yang dituliskan di atas. Namun, yakinlah bahwa solusi itu memang selalu ada untuk setiap permasalahan. Jika saat ini anda belum menemukan jalan keluar, maka tetaplah berpikir positif. Dengan pikiran yang positif, otak kita lebih bisa memilah, mana solusi permasalahan yang terbaik. Dan mampu menghindari sebuah solusi yang akan memunculkan permasalahan di kemudian hari.
Pupuklah Harapan
Jika anda sedang banyak masalah dan merasa sangat buntu. Maka salah satu cara untuk tetap bersemangat adalah dengan memupuk harapan. Harapan bisa kita pupuk dengan menciptakan tujuan-tujuan baru, tentunya dengan menyelesaikan permasalahan sebelumnya.
Jika anda melakukan hal lain dan meninggalkan permasalahan sebelumnya, maka itu namanya lari dari masalah. Jadi, sebelum anda menciptakan target-target baru, selesaikanlah urusan sebelumnya.
Percaya Diri
Setiap kita menemukan masalah atau diuji dengan ujian tertentu, maka langkah yang perlu kita lakukan adalah menerima permasalahan tersebut sebagai ladang tempaan supaya kita semakin kuat.
Ketika kita bisa menerima permasalahan yang ada, maka tingkat kepercayaan kita terhadap diri pun semakin meningkat. Jika kita semakin percaya diri, maka permasalahan serumit apapun dapat dengan mudah kita atasi.
Bayangkan jika bertemu dengan masalah atau kendala, kita langsung pesimis terhadap diri, maka energi kita pun akan melemah, permasalahan kecil menjadi besar dan permasalahan besar menjadi monster mengerikan yang membuat kita lari tunggang-langgang.
Tetaplah Optimis
Satu kunci untuk keluar dari jalan buntu adalah optimis. Yakin kalau setiap duka akan berlalu, kalau setiap badai pasti akan ada ujungnya. Jangan pernah terjebak dalam keputusasaan. Karena, sekalinya kita putus asa, maka langkah-langkah sebelumnya pun mustahil untuk kita lakukan.
Perhatikan Firman Allah dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Ayat ini pun diulang setelah itu,
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)

DAFTAR ISI
Kennedy, Leslie & Forde, David. 1990. Gaya Hidup yang Beresiko dan Hasil Berbahaya. Sebuah Jurnal Internasional Diakses pada tanggal 19 Agustus 2013 dari http://www.sociologyindex.com
Kuntjoro, H. Zainudin Sri. 2002. Dukungan Sosial pada Lansia. http://www.epsikologi.com/epsi/artikel_detail.asp?id=179 diakses pada tanggal 3 Maret 2014 Maramis, W.F. 2006. Ilmu Perilaku dalam Kesehatan. Surabaya. Airlangga University Press


Tidak ada komentar:

Posting Komentar