Disusun oleh : Adrian Rahadi (N16-ADRIAN)
Abstrak
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa
pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang
tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan
final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau
tindakan.
Kata
kunci : pemgambilan keputusan, proses
I.
Pendahuluan
Pembuatan keputusan merupakan
salah satu unsure yang sangat esensial dalam organisasi dan manajemen.
Pembuatan keputusan bukan hanya fungsi pimpinan, tapi juga suatu proses
partisipasi seluruh anggota untuk meningkatkan fungsi-fungsi manajemen. Bagi
pimpinan pembuatan keputusan itu merupakan salah satu fungsi untuk yang tidak
dapat dihindari untuk tidak melakukannya, sebab tanpa pembuatan keputusan
fungsi kepemimpinan tidak dapat dilaksanakan dan pungsi manajemen tidak dapat
berjalan untuk mewujudkan tujuan organisasi. Herbent Simon (1978) mengemukakan
bahwa keputusan itu adalah suatu manifestasi kewenangan pimpinan yang sangat
diharapkan oleh bawahan, sebab tanpa pembuatan keputusan, seluruh kegiatan
bawahan menjadi tidak pasti. Ketidak pastian ini menyebabkan lemahnya pimpinan
yang dapat mengakibatkan labilnya organisasi. Kelabilan ini merupakan titik
awal kehancuran organisasi.
II.
Permasalahan
1.
Apa itu sebuah
keputusan ?
2.
Bagaimana cara
proses pengambilan keputusan ?
III.
Pembahasan
A.
Pengertian
Keputusan
Pembuatan
keputusan merupakan salah satu unsure yang sangat esensial dalam organisasi dan
manajemen. Pembuatan keputusan bukan hanya fungsi pimpinan, tapi juga suatu
proses partisipasi seluruh anggota untuk meningkatkan fungsi-fungsi manajemen.
Bagi pimpinan pembuatan keputusan itu merupakan salah satu fungsi untuk yang
tidak dapat dihindari untuk tidak melakukannya, sebab tanpa pembuatan keputusan
fungsi kepemimpinan tidak dapat dilaksanakan dan pungsi manajemen tidak dapat
berjalan untuk mewujudkan tujuan organisasi. Herbent Simon (1978) mengemukakan
bahwa keputusan itu adalah suatu manifestasi kewenangan pimpinan yang sangat
diharapkan oleh bawahan, sebab tanpa pembuatan keputusan, seluruh kegiatan
bawahan menjadi tidak pasti. Ketidak pastian ini menyebabkan lemahnya pimpinan
yang dapat mengakibatkan labilnya organisasi. Kelabilan ini merupakan titik
awal kehancuran organisasi.
B.
Proses
Pembuatan Keputusan
Pembuatan
keputusan mengenal berbagai prinsip dasar sehingga baik dalam tahapan perumusan
maupun implementasinya pembuatan keputusan tersebut memenuhi syarat sebagai
alat manajemen yang dapat memberikan panduan bagi anggota dalam bertindak dan
berprilaku. Adapun Prinsip-Prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Keputusan
pada dasarnya ditujukan untuk memecahkan masalah, karena itu setiap alternatif
solusi hendaknya tepat untuk masalah yang dituju.
2.
Setiap
keputusan hendaknya merupakan alternatif terbaik dengan resiko yang amat
minial.
3.
Keputusan
hendaknya sudah mempertimbangkan lingkup dan resiko secara sistematik dan
sistemik.
4.
Keputusan
hendaknya tidak berada diluar zona of acceptance manusia.
5.
Keputusan yang efektif adalah keputusan yang
dapat dilaksanakan.
6.
Keputusan
hendaknya memecahkan masalah yang generik bukan masalah yang oprasional teknis.
7.
Pembuatan
Keputusan terdiri dari tahap perumusan keputusan dan implementasi keputusan.
8.
Pembuatan
keputusan hendaknya menghasilkan suatu hasil yang dapat diukur.
9.
keputusan
tidak selalu harus dimulai dari data, tapi dari judgement.
Keseluruhan
prinsip di atas dapat dijadikan dasar dalam setiap pembuatan keputusan. Dengan
menerapkan prinsip tersebut pembuat keputusan dapat terhindar dari berbagai
kesalahan dalam menggunakan pembuatan keputusan. Ini mengandung arti bahwa
kekacauan manajemen yang acap kali disebabkan oleh pembuatan keputusan yang
tidak didasarkan kepada prinsip yang tepat dapat dihindari. Proses pembuatan
keputusan terdiri dari dua tahapan yaitu: tahapan perumusan keputusan dan
tahapan implementasi keputusan. Setiap tahapan terdiri dari berbagai langkah
atau kegiatan yang secara sistematik dan runtun perlu diikuti oleh setiap
pembuat keputusan. Keseluruhan rincian tahapan dan kegiatan pembuatan keputusan
tersebut tercantum di bawah ini.
a.
Perumusan
Keputusan
1.
Identifikasi
masalah
2.
Perumusan
tujuan
3.
Identifikasi
Alternatif Solusi
4.
Penentuan
Kriteria Pemilihan Alternatif Solusi
5.
Penentuan
Pilihan Alternatif Solusi (Keputusan)
b.
Implentasi
Keputusan
1.
Legalisasi
Keputusan
2.
Plan
of actions
3.
Sosialisasi
dan Komunikasi
4.
Action
5.
Pengawasan
6.
Review
dan evaluasi
IV.
Kesimpulan
Dari permasalahan diatas dapat
ditarik kesimpulan sebagi berikut :
keputusan, yaitu tindakan memilih
berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih.
Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah, yaitu ada
dua :
1. Perumusan Masalah
2. Implementasi Masalah
Pembuatan keputusan menggambarkan
serangkaian kegiatan yang dipilih sebagai suatu penyelesaian suau masalah.
Sedangkan metode yang digunakan dalam pembuatan keputusan antara lain dengan
riset operasi.
Daftar Pustaka
http://etheses.uin-malang.ac.id/1772/5/09410127_Bab_2.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar