Jumat, 04 Oktober 2019

BELAJAR PEDULI

KENAPA HARUS PEDULI?

Disusun Oleh : WIDY HARTONO (@P21-WIDY)

Abstrak

Kepedulian adalah sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap anggota komunitas manusia. Kepedulian merupakan kondisi alamiah spesies manusia dan perangkat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama oleh karena itu, kepedulian adalah minat atau ketertarikan sesorang untuk membantu orang lain atau sesama.
Kata kunci : Peduli, manfaat peduli, factor peduli, definisi peduli dan tujuan peduli.

I.Pemasalahan

1.      Apa yang dimaksud dengan peduli
2.      Faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya?
3.      Manfaat apa saja yang didapat?
4.      Apa tujuannya peduli?

II.Pendahuluan

Kepedulian didasarkan pada hasrat secara penuh untuk membina ikatan dengan orang lain dan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun bagaimanapun cara terbaik untuk memahami apa itu kepedulian adalah dengan cara meihat bagaimana kepedulian tersebut dipraktikan. Kepedulian juga dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang memiliki tiga komponen, yaitu :
1.      Pemahaman dan empati kepada perasaan dan pengalaman orang lain 
2.       Kesadaran kepada orang lain 
3.       Kemampuan untuk bertindak berdasarkan perasaan tersebut dengan perhatian dan empati.

III.Pembahasan

Pengertian Peduli             
                 
Peduli Adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita.
Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya. Ketika ia melihat suatu keadaan tertentu, ketika ia menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan tergerak melakukan sesuatu.
Apa yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki atau membantu kondisi di sekitarnya. Sikap peduli adalah sikap keterpanggilan untuk membantu mereka yang lemah, miskin, membantu mengatasi penderitaan, dan kesulitan yang dihadapi orang lain. Orang-orang peduli adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal diam menyaksikan penderitaan orang lain.

Dimensi Kepedulian Menurut Swanson (2000), ada lima dimensi penting dalam kepedulian.

1. Mengetahui Berusaha keras memahami kejadian-kejadian yang memiliki makna dalam kehidupan orang lain. Pada aspek ini menghindari asumsi tentang kejadian yang dialami orang lain sangat penting, berpusat pada kebutuhan orang lain, melakukan penilaian yang mendalam, mencari isyarat verbal dan non verbal, dan terlibat pada kedua isyarat tersebut.

2. Turut hadir Hadir secara emosi dengan menyampaikan ketersedian, berbagi perasaan, dan memantau apakah orang lain terganggu atau tidak dengan emosi yang diberikan.

3. Melakukan Melakukan sesuatu bagi orang lain, seperti melakukannya untuk diri sendiri, apabila memungkinkan, seperti menghibur, melindungi, dan mendahulukan, seperti melakukan tugas-tugas dengan penuh keahlian dan kemampuansaat mempertahankan martabat.

4. Memungkinkan Memfasilitasi perjalanan hidup dan kejadian yang tidak biasa yang dimiliki oleh orang lain dengan memberikan informasi, memberikan penjelasan, memberikan dukungan, fokus pada perhatian yang sesuai, dan memberikan alternatif.

 5. Mempertahankan keyakinan Mendukung keyakinan orang lain akan kemampuannya menjalani kejadian atau masa transisi dalam hidupnya dan menghadapi masa yang akan datang dengan penuh makna. Tujuan tersebut untuk memungkinkan orang lain dapat memaknai dan memelihara sikap yang penuh harapan.
                                                             
Faktor yang  mempengaruhi kepedulian

1) Budaya mempengaruhi bagaimana kepedulian tersebut diekspresikan dan diwujudkan ke dalam tindakan. Budaya mengendalikan bagaimana aksi atau tindakan tersebut diwujudkan. Penerimaan sosial dan harapan sosial juga mempengaruhi bagaimana kepedulian diberikan di tempat tertentu.

2) Nilai yang dianut oleh individu berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan bagi seseorang, seperti bagaimana menentukan prioritas, mengatur keuangan, waktu dan tenaga. Motivasi, maksud dan tujuan juga bergantung pada nilai yang dianut.

3) Faktor selanjutnya merupakan harga. Harga apa yang kita dapatkan ketika kita bersedia untuk memberikan waktu, tenaga, bahkan uang, harus sesuai dengan nilai dari hubungan kita dengan orang lain. Kepedulian yang sungguh-sungguh tidak akan membuat waktu, uang, dan tenaga yang bersedia kita berikan menjadi sia-sia atau tidak bijaksana. Untuk mencapai suatu tujuan yang sangat penting (misalnya demi keselamatan nyawa), orangyang peduli mungkin akan melukai dirinya sendiri. Tetapi jika mengarah kepada hal yang membahayakan tentu saja bukan termasuk wujud dari kepedulian.

 4) Faktor berikutnya adalah keeksklusifan. Pada sebuah hubungan, hal ini bisa saja dialami. Jika hal ini terus terjadi, maka faktor ini akan memberikan pengaruh yang negatif dan oleh karena itu bukan lagi merupakan wujud dari kepedulian. Hubungan lain terlihat sebagai kebutuhan untuk kondisi manusia seperti untuk bertumbuh, stimulasi, memperdulikan, tetapi bagi hubungan yang eksklusif, hal ini tidak akan diberikan.

5) Level kematangan dari keprihatinan seseorang dalam sebuah hubungan kepedulian dapat berpengaruh terhadap kualitas dan tipe hubungan kepedulian tersebut. Hubungan kepedulian membutuhkan kesatuan dari kepedulian yang dilengkapi dengan keintegritasan dari kepribadian seseorang.

Manfaat Peduli

1. Membuat perasaan bahagia
Apa yang kita miliki akan berkurang jika kita bagikan kepada orang lain. Namun hal ini bisa membuat kita bahagia. Kenapa? Sebab, ketika menolong orang, otak kita akan memproduksi hormon dopamin.
Dopamin ini adalah hormon yang menghasilkan perasaan bahagia. Hormon ini juga dapat meyakinkan kita bahwa berbagi itu adalah kegiatan yang positif.
Selain hormon dopamin, menolong sesama juga menghasilkan hormon oxytocin yang dapat mengurangi stres, mengingkatkan ketahan tubuh, serta mengembangkan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.
2. Menularkan kebaikan
Sikap berbagi dan menolong sesama adalah kegiatan yang baik. Jika kita menolong orang lain, orang tersebut akan merasa senang.
Ini membuat mereka biasanya akan berbuat baik juga kepada yang lain. Begitu seterusnya hingga banyak orang yang dengan senang hati berbagi.

3. Meningkatkan rasa peduli
Menolong dan berbagi akan melatih rasa peduli. Sebagai makhluk sosial, kita perlu menjaga hubungan yang baik dengan sesama.
Jika ada yang sedang membutuhkan, alangkah baiknya kita membantu mereka. Karena hal ini bisa membuat mereka dan kamu sama-sama bahagia.
Perlu diingat, perbuatan baik tidak selalu dibalas dengan kebaikan. Meskipun begitu, jangan berhenti untuk tetap berbuat baik, ya!

Tujuan Peduli

Tujuan pertama dari kepedulian adalah untuk memudahkan pencapaian self actualization satu sama lain. Mencapai potensial secara maksimal merupakan tujuan yang paling penting dalam kehidupan. Beberapa diantara kita terus berusaha mencapai prestasi yang ingin dicapai. Prestasi tidak hanya berarti kita dapat memproduksi sebuah buku terbaik misalnya, menjadi Presiden dari sebuah perusahaan, kepala staf dan lain sebagainya. Prestasi berarti mengembangkan kemampuan, kemampuan untuk mengetahui dan mengalami secara penuh human being, kemampuan untuk bersabar, melakukan kebaikan, terharu, kasih, dan kepercayaan, dan kemampuan untuk melatih kemampuan fisik yang tersembunyi, wawasan, imajinasi dan kreatifitas.

IV.Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepedulian merupakan cara memelihara hubungan dengan orang lain yang bemula dari perasaan dan ditunjukkan dengan perbuatan seperti memperhatikan orang lain, bebelas kasih, dan menolong.

Daftar Pustaka

Kompas.com"PeduliAdalah...", https://nasional.kompas.com/read/2010/08/24/01134533/Peduli.Adalah?page=all.  Dikutip pada tanggal (5 Oktober2019).


Vivaldi, Hana. 2018. 3 manfaat bergagi bersama. https://bobo.grid.id/read/08676364/3-manfaat-berbagi-kepada-sesama?page=all. Dikutip pada tanggal (5 Oktober 2019).

YANTORO, DWI (2015) STRATEGI PENGEMBANGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PMR DALAM MENINGKATKAN SIKAP PEDULI SOSIAL (Studi Analisis di SMP Negeri 4 Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2014). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Zurich. 2017. Tumbuhkan sikap peduli anak dengan 4 kegiatan social.https://www.zurich.co.id/id-id/blog/articles/2017/10/tumbuhkan-sikap-peduli-anak-dengan-4-kegiatan-sosial. Dikuti pada tanggal ( 5 Oktober 2019).











Tidak ada komentar:

Posting Komentar