Sabtu, 12 Oktober 2019

Memiliki Prinsip



­­Pentingnya Memiliki Prinsip Hidup

Makna Prinsip Hidup

Prinsip hidup adalah hal terpenting yang pada umumnya kita inginkan terlaksana ketika kita dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam situasi tertentu. Misalnya, kalau salah satu prinsip hidup kita adalah “Setiap manusia harus disayangi, tetapi kejahatannya harus ditolak!” maka ketika kita dihadapkan pada situasi semacam itu, prinsip hidup kita itu akan mengarahkan kita pada keputusan untuk tetap berusaha menyayangi orang yang telah berbuat jahat dan berusaha membantunya keluar dari kejahatannya itu.

Semestinya setiap orang memiliki prinsip hidupnya sendiri. Mungkin sukar menyebutkan salah satu yang paling dominan karena prinsip itu umumnya hanya tampak ketika dihadapkan pada ujian. Tetapi, semestinya ada di dalam diri kita masing-masing, bertaut dengan aneka kebutuhan, tujuan atau nilai-nilai yang bertumbuh kembang di dalam diri kita. Dalam liku-liku hidup kita, prinsip itu serupa penggalan musik yang senantiasa kita dengar kendati situasi yang kita hadapi bisa saja berbeda. Maka, hanya kita sendirilah yang bisa menjawab pertanyaan ini: Apakah prinsip hidupku?

Sekadar contoh, mungkin ada orang yang memandang keamanan adalah di atas segala-galanya. Ia menolak datang ke semua tempat yang berbahaya, kendati bahaya itu bisa hadir di mana-mana. Ia tak mau mengambil risiko, berjudi dengan maut. Lebih baik di rumah saja di malam hari dan jangan ada tamu datang tanpa diundang. Lebih baik aman di rumah daripada menyesal kemudian. Hal serupa bisa diurai pada diri orang yang perhatian utama dan prinsip hidupnya adalah pekerjaan, tugas, pengakuan, uang, kemasyhuran, kebutuhan tertentu, keberhasilan, bersenang-senang, hubungan, diterima orang lain, kekuasaan dan lain-lain.

Tujuan dan Manfaat Prinsip Hidup

1.    Memiliki arah hidup yang terarah.
2.    Meminimalisir atau menghindari dari kegagalan.
3.    Menumbuhkan semangat dan daya juang hidup yang tinggi.
4.    Selalu berasumsi positif kepada Tuhan sebagai sang penolong dan lewat doa sebagai jembatan penghubung dalam menempuh prinsip hidup yang dituju.
5.    Berpotensi mengubah pola pikir orang menjadi selalu berintrospeksi diri menuju kearah yang lebih baik.
6.    Peka dalam menganalisis kondisi saat dia berada dimana pun.
Ciri-ciri orang berprinsip

1. Mereka Terus Belajar
Orang-orang yang berprinsip terus belajar dari pengalaman-pengalaman mereka. Mereka membaca, mengikuti pelatihan dan kursus, mendengarkan orang lain, belajar dengan kedua tangan dan telinga mereka. Mereka selalu ingin tahu dan selalu bertanya. Mereka terus menambah kemampuan, yakni kemampuan untuk mempelajari banyak hal. Mereka mengembangkan ketrampilan baru, minat baru. Mereka mendapatkan bahwa semakin banyak tahu, semakin menyadari bahwa mereka tidak tahu, bahwa saat lingkaran pengetahuan berkembang, lingkaran ketidaktahuan mereka juga berkembang. Seperti dalam firman Allah yang berbunyi "Allah akan meninggikan mereka yang beriman diantara kamu dan mereka yang berilmu dengan ketinggian beberapa derajat"

    2. Mereka Berorientasi pada Pelayanan
Orang-orang yang berprinsip melihat kehidupan sebagai misi, tidak sebagai karir. Sumber-sumber pertumbuhan mereka telah mempersiapkan mereka untuk melayani. Hasilnya, setiap pagi mereka "mengendalikan" dan mengenakan kendali pelayanan, memikirkan orang lain. Mereka ingat akan nasihat Rasulullah saw. Sebaik-baik manusia adalah mereka yang palng banyak manfaatnya untuk manusia. Prinsip pelayanan ini saya tekankan karena saya meyakini bahwa usaha untuk menjadi yang berprinsip tanpa mau memikul beban pasti akan menemui kegagalan.

    3. Mereka memancarkan energi Positif
Energi positif ini seperti medan energi atau aura yang mengelilingi mereka dan juga mengisi atau menambahkan medan energi negatif di sekitar mereka. Apabila mereka bertemu dengan energi negatif yang sangat kuat mereka akan menetralisir atau menyingkirkan energi negatif itu.

    4. Mereka mempercayai orang lain
Orang-orang yang berprinsip tidak bereaksi berlebihan pada perilaku negatif, kritikan atau kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka lebih memilih untuk melihat potensi yang terpendam pada setiap orang lain yang memahami proses untuk membuat potensi itu terwujud.

    5. Mereka Hidup Seimbang
Mereka tidak membagi segala sesuatu menjadi dua bagian, yakni memandang segala sesuatu sebagai baik atau buruk, sebagai ini atau itu. Mereka yakin bahwa kehidupan yang seimbang merupakan bagian dari asas Islam bukan sekedar hukum alam. Artinya Keseimbangan akan membawa kebaikan yang abadi.

Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar