Rabu, 28 September 2016

Bertanggung Jawab



Gambar berjudul Be Responsible Step 1Hampir setiap orang ingin hidup bahagia tanpa harus banyak berusaha. Pada kenyataannya, sikap bertanggung jawab akan membuat hidup Anda lebih berarti dan menjadi kesempatan untuk mengembangkan karakter, menjalin hubungan yang bermakna,
dan mencapai keberhasilan dalam bekerja. Jangan biarkan hewan peliharaan Anda mati kelaparan karena beberapa hari lupa diberi makan. Lakukan beberapa langkah berikut agar bisa menjadi orang yang bertanggung jawab.
Langkah

Ketahuilah bahwa tanggung jawab berhubungan dengan kewajiban, bukan hak. Jika seseorang merasa ragu saat ingin memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada Anda, mungkin karena selama ini Anda kurang peduli dalam memenuhi kewajiban yang menjadi tanggung jawab Anda. Mungkin Anda berpikir, “Tanggung jawab saya saat ini sangat kecil/membosankan/sepele/dll. Jika tanggung jawab saya lebih menantang, pasti saya akan lebih bersungguh-sungguh”. Ini adalah karakter orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka hanya mau melakukan hal-hal baru selama masih cukup menantang dan menyenangkan. Setelah itu, mereka akan patah semangat karena kehilangan minat.
2
Buktikan bahwa Anda bisa melakukan hal-hal kecil dengan baik sehingga pantas menerima tanggung jawab yang lebih besar, baik di tempat kerja, di sekolah, atau saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
3
Hentikan kebiasaan mencari-cari alasan. Dalam situasi apa pun, selalu ada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab mudah sekali mempersalahkan hal tersebut dan menjadikannya sebagai alasan. Setiap kali Anda mulai mencari alasan, misalnya, “Saya tidak bertanggung jawab atas hal ini karena…”, Anda sebenarnya sedang menyatakan “Saya tidak bertanggung jawab”. Perhatikan baik-baik cara Anda berpikir dan berbicara: apakah Anda sadar bahwa Anda sedang mencari alasan? Walaupun bentuknya bisa bermacam-macam, alasan yang paling umum adalah “Saya ingin/seharusnya sudah melakukan…, tetapi…“.
  • Ubahlah kata-kata yang Anda ucapkan begitu tersadar bahwa Anda sedang mencari alasan. Akuilah “mengapa” Anda gagal mencapai sesuatu. Apakah karena terlalu malas, sangat lelah, atau karena ingin melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan? Tidak apa-apa mengakui kegagalan. Malahan, akan lebih baik jika Anda mengakui penyebab kegagalan yang sebenarnya sebelum melakukan yang seharusnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar