Rabu, 21 September 2016

Lebih Indah dengan Disiplin



A.      Pengertian Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhad nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab. Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Kita mempunyai tanggung jawab kepada diri kita, berusaha semampunya adalah kunci agar kita dapat mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita di dunia ini
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola prilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib
Disiplin adalah sikap yang selalu tepat janji, sehingga orang lain mempercayainya, karena modal utama dalam berwirausaha adalah memperoleh kepercayaan dari orang lain
Disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin akan tumbuhsifat yang teguh dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha maupun belajar, pantang mundur dalam kebenaran, dan rela berkorban untuk kepentingan agama dan jauh darisifat putus asa. Perlu kita sadari bahwa betapa pentingnya disiplindan betapa besar pengaruh kedisiplinan dalam kehidupan, baikdalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa maupun kehidupan bernegara.
Seorang yang disiplin ketika melakukan suatu pelanggaran walaupun kecil akan merasa bersalah terutama karena ia merasa telah mengkhianati dirinya sendiri. Perilaku khianat akan menjerumuskannya pada runtuhnya harga diri karena ia tak lagi dipercaya. Sedangkan kepercayaan merupakan modal utama bagi seseorang yang memiliki akal sehat dan martabat yang benar untuk dapat hidup dengan tenang (sakinah), dan terhormat.
B.       Disiplin Adalah Kunci Untuk Semua Keberhasilan
Kalau kita ingin berhasil dalam hidup ini, Terapkan disiplin dalam setiap kegiatan kita! Disiplin merupakan kunci keberhasilan sebab dengan tingkat kedisiplinan tinggi, maka tingkat konsentrasi kita dalam melaksanakan kegiatan meningkat. Untuk kegiatan belajar, kedisiplinan yang kita maksudkan adalah disiplin waktu, disiplin belajar, disiplin kegiatan, disiplin dalam segala hal terkait dengan kegiatan belajar. Dengan menerapkan disiplin ketat, maka kita dapat membuktikan pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa
Sebenarnya, disiplin tidak hanya dalam kegiatan belajar saja sebab setiap kegiatan membutuhkan tingkat keseriusan tinggi agar dapat berhasil. Jika kita disiplin berarti kita secara utuh melakukan kegiatan tersebut. Tentunya, dengan kondisi seperti itulah, maka keberhasilan bukan sesuatu yang jauh dari kita.
Seperti Pengaruh Disiplin Terhadap keberhasilan Belajar, Proses pembelajaran dilaksanakan untuk dapat melakukan perubahan pada siswa. Perubahan ini merupakan perubahan mendasar sebab terkait dengan sikap dan kompetensi siswa Dengan berbagai cara guru membimbing siswa agar dapat mencapai tingkat kemampuan tertinggi.
Namun, semua itu sangat tergantung pada tingkat kedisiplinan siswa dalam belajar. Dan, menurut penelitian memang ada pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa. Anak-anak yang disiplin dalam belajar mempunyai tingkat kompetensi lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang tidak disiplinMemang sangat jelas. Sebagaimana kita ketahui bahwa disiplin artinya ketaatan kita terhadap satu kesepakatan yang telah kita buat untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini prestasi belajar siswa.  Dalam kehidupan kita berlaku satu konsep dasar bahwa siapa yang lebih patuh terhadap keputusan bersama, maka dia akan mendapatkan yang diinginkan.
Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan merupakan harga mati yang harus dibayar oleh siswa. Kita tidak dapat menerima penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itulah, maka di dalam proses pendidikan dan pembelajaran kita mengenal adanya reward dan punishment. Kedua hal tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh siswa.
Hal ini harus kita lakukan sebab pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa sangatlah besar. Ini bukanlah ancaman bagi siswa tetapi sekedar pengkondisian agar tumbuh dan berkembang sikap disiplin pada pola kehidupan siswa.
C.      Macam – Macam Kedisiplinan
1.       Disiplin dalam Menggunakan Waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik Disiplin dalam penggunaan waktu perlu diperhatikan dengan seksama. Waktu yang sudah berlalu tak mungkin dapat kembali lagi. Demikian pentingnya waktu sehingga berbagai bangsa menyatakan penghargan terhadap waktu. Orang Inggris mengatakan Time is money (waktu adalah uang), peribahasa Arab mengatakan” (waktu adalah pedang) atau waktu adalah peluang emas, dan kita orang Indonesia mengatakan:‘’sesal dahulu pendapatan sesal kemudian tak berguna’’.
Tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur dan berdisiplin dalam memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan tetapi melalui latihan yang ketat dalam kehidupan pribadinya
2.      Disiplin dalam Beribadah
Menurut bahasa, ibadah berarti tunduk atau merendahkan diri. Pengertian yang lebih luas dalam ajaran Islam, ibadah berarti tunduk dan merendahkan diri hanya kepada Allah yang disertaidengan perasaan cinta kepada-Nya. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa disiplin dalam dalam beribah itu mengandung dua hal: (1) berpegang teguh apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, baik berupa perintah atau larangan, maupun ajaran yang bersifat menghalalkan, menganjurkan, sunnah, makruh dan subhat; (2) sikap berpegang teguh yang berdasarkan cinta kepada Allah, bukan karena rasa takut atau terpaksa. Maksud cinta kepada Allah adalah senantiasa taat kepada-Nya. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 31:
‘’Katakanlah: ‘’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran 31).
3.       Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Negara adalah alat untuk memperjuangkan keinginan bersama berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleh para anggota atau warganegara tersebut. Tanpa adanya masyarakat yang menjadi warganya, negara tidak akan terwujud. Oleh karena itu masyarakat merupakan prasyarat untuk berdirinya suatu Negara. Tujuan dibentuknya suatu negara adalahseluruh keinginan dan cita-cita yang diidamkan oleh warga masyarakat dapat diwujudkan dan dapat dilaksanakan. Rasulullah bersabda yang artinya:‘’Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal yang disukainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk mengerjakan maksiat. Apabila ia diperintah mengerjakan maksiat, maka tidak wajib untuk mendengar dan taat’’. (H.R. Bukhori Muslim)
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :
a)      Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup \
b)      Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin sebebas-bebasnya
c)      Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
d)     Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun
e)      Longgarnya peraturan yang ada
Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.
Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga terbagi menjadi:
1)      Disiplin Diri Pribadi
Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa
2)        Disiplin Sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala melaksanakan siskaling kerja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.
3)      Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.

D.      Disiplin Diawali Dengan Pemaksaan
Ingin disiplin kita Lakukan pemaksaan, pengkondisian secara ketat Untuk langkah awal pendisiplinan memang harus dipaksakan sehingga menjadi kebiasaan. Jika sesuatu sudah menjadi suatu kebiasaan sedikit lagi akan menjadi sebuah kebutuhan.
Dalam konteks kegiatan pembelajaran agar prestasi dapat bertahan atau meningkat, maka kita memang harus menerapkan disiplin yang ketat. Hal ini mengikuti pengalaman bahwa pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa sangat menentukan keberhasilan beajar siswa. Sementara kita berharap para siswa berhasil dalam mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran.
Dalam proses pendidikan, yaitu mengarahkan perubahan pola sikap dan cara hidup serta kompetensi diri harus dilakukan dengan tingkat yang tinggi, dan memang harus dipaksakan agar menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi kebutuhan untuk mencapai tujuan hidupnya. Tanpa pemaksaan, maka kedisiplinan tidak akan tercapai dan pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa tidak dapat kita jadikan sebagai jalan membimbing belajar siswa di sekolah
yang telah menjadi kebutuhan hidup akan membawa kita pada kondisi terbaik dan mengarah pada tujuan  yang diharapkan. Dalam dunia pendidikan-pun, ini terutama sekali, kedisiplinan merupakan faktor utama untuk mencapai keberhasilan belajarnya.
Kita mengetahui bahwa pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa memang sangat tinggi sehingga dibutuhkan kesadaran setiap siswa untuk mengikuti kedisiplinan yang diterapkan di sekolah. Semua itu harus diawali dengan pemaksaan terhadap pola hidup siswa dan semua civitas sekolah.
E.       Manfaat Disiplin
1.      Menumbuhkan kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain. Sikap ini memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk orang tuanya. Jadinya, anak akan mudah menyelami perasaan orang lain juga.
2.      Menumbuhkan kepedulian
Anak jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain.Disiplin membuat anak memiliki integritas, selain dapat memikul tanggung jawab, mampu memecahkan masalah dengan baik ,cepat dan mudah.
3.      Mengajarkan keteraturan
Anak jadi mempunyai pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktunya dengan baik
4.      Menumbuhkan ketenangan
Menurut penelitian menunjukkan bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Di tahap selanjutnya bahkan ia bisa cepat berinteraksi dengan orang lain.
5.      Menumbuhkan percaya diri
Sikap ini tumbuh berkembang pada saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang mampu ia kerjakan dengan sendiri.
6.      Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungan dengan baik.Disiplin merupakan bimbingan yang tepat pada anak untuk sanggup menentukan pilihan yang bijak.
7.      Menumbuhkan keakraban
Anak menjadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain karena kemampuannya beradaptasi lebih terasah.
8.      Membantu perkembangan otak
Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat, disini ia menjadi peniru perilaku yang piawai. ia mampu mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua yang disiplin dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.
9.      Membantu anak yang “sulit”
Kadang-kadang kita lupa pada anak yang berkebutuhan khusus yang memerlukan penangan khusus, melalui disiplin yang menekankan keteraturan anak berkebutuhan khusus bisa hidup lebih baik.
10.  Menumbuhkan kepatuhan
Hasilnya anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orangtua atas kemauan sendiri.

A.      Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa disiplin adalah suatu sikap ketaatan secara sadar terhadap aturan, norma-norma, dan kaidah-kaidah yang berlaku agar terhindar dari hukuman dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Selanjutnya, istilah disiplin dijelaskan dalam Good’s Dictonary of Education sebagai berikut:
1.      Proses hasil pengarahan atau pengendalian keinginan demi suatu cita-cita atuk mencapai tindakan yang lebih efektif.
2.      Pencarian siatu cara bertindak yang terpilih dengan gigih, aktif, dan tindakan sendiri, sekalipun menghadapi rintangan.
3.      Pengendalian perilaku dengan langsung dan otoriter melalui hukuman dan hadih.
4.      Pengekangan dorongan, sering melalui cara yang tak enak, menyakitkan.
Bedasarkan pernyataan tersebut, maka aspek terpenting dari sikap disiplin adalah sikap kekuatan serta kepatuhan terhadap aturan-aturan. Selain iti, juga menjalankan tatatertib dan ketundukan dari secara sadar demi mencapai tujuan yang diharapkan

Daftar Pustaka
-  Maulana Zebua, Ganda Rusman. 2016. "Disiplin" http://pecintamakalah.blogspot.co.id/2016/01/disiplin.html  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar