
@D23-Abi
Oleh: M. Abi Haykal
Oleh: M. Abi Haykal
BERANI JUJUR HEBAT!
Saya sengaja
mengambil judul artikel ini dari tagline khas sebuah lembaga institusi pemberantasan korupsi di Indonesia
yaitu KPK. Mengapa demikian? Karena
institusi tersebut adalah salah satu contoh teladan dalam menjunjung keadilan
dan kejujuran untuk rakyat. Sungguh memprihatinkan saat ini karena para pejabat
yang notabene orang yang sudah dewasa memberikan contoh buruk bagi masyarakat.
Namun saya yakin suatu hari nanti ada masa dimana semua kebohongan yang dibuat
oleh para tersangka yang tidak bisa beramanah dapat dipertanggungjawabkan baik
didunia maupun diakhirat kelak.
Kembali ke pembahasan yaitu mengenai
kata jujur. Apa sih jujur itu? Menurut www.kamusbahasaindonesia.org (2017)
makna jujur itu sendiri adalah lurus
hati; tidak berbohong (berkata apa adanya); tidak curang (mengikuti aturan yang
berlaku); tulus atau ikhlas. Menurut saya Kejujuran merupakan bagian dari sifat positif manusia. Kejujuran adalah
bagian dari harga diri yang harus dijaga karena bernilai tinggi.
Kehilangan uang bisa dicari lagi, tapi kehilangan kejujuran di mana harus
dicari? Karena kejujuran
merupakan pangkal dari kepercayaan.
Saya sendiri terkadang masih
suka berbohong pada keluarga saya dan juga pada orang lain. Hal tersebut juga
terkadang karena keterpaksaan dan pada akhirnya saya mengakui kesalahan saya
dan usaha positif dari saya adalah mengakui bahwa saya tidak jujur dan meminta
maaf. Dipikiran kebanyakan orang sudah terbentuk mindset bahwa bohong mudah dilakukan dan menjadi alternatif karena kenyataan yang sulit diterima ketika
kita berkata atau berbuat jujur. Jika seperti itu tergantung dari intropeksi
diri dan intropeksi hati masing-masing orang, Karena kejujuran adalah harga mati yang harus dipegang
sampai mati pula. Jujur di dunia selamat di akhirat. Prinsipnya miskin materi
tak mengapa asalkan kita masih punya nilai kejujuran. Karena kejujuran ibarat
pelampung penyelamat ketika manusia menghadapi pengadilan super adil yakni pada
hari perhitungan kelak.
Ketidakjujuran
yang saya akui dan mungkin orang lain juga dapat mengakuinya yaitu tidak jujur
kepada diri sendiri. Ucapan dan perbuatan yang tidak sesuai dengan hati kita
sendiri akan menentukan karakter kita apakah menjadi lebih baik atau menjadi
lebih buruk. Kita dapat menjadi seseorang yang hebat apabila kita mampu jujur
kepada diri sendiri dan kita mau memperbaiki apa yang salah. Karena pada
dasarnya tidak ada bohong kepada orang lain apabila kita bisa jujur pada diri
sendiri.
Saya membagi kejujuran dalam dua
faktor, yakni faktor dari dalam dan juga faktor dari luar. Yang pertama faktor
dari dalam seperti menutupi
kelemahan/ketidakmampuan yang ada pada dirinya, tidak ingin hal-hal yang bersifat privasi
diketahui orang lain, menghindarkan
diri dari tanggung jawab, dapat dihargai oleh orang lain, menipu orang lain
atau bahkan sekedar ingin
menyenangkan hati orang lain. Sedangkan faktor dari luar seperti pengaruh pergaulan, melindungi/menyelamatkan diri sendiri atau
orang lain dari ancaman seseorang, karena ingin mendapatkan uang
atau karena profesi yang
menuntut harus berbohong. Kesimpulan dari faktor tersebut apabila suatu
perbuatan atau pekerjaan yang didasari oleh kebohongan, maka keberkahan serta
kepercayaan akan jauh dari setiap langkahnya.
Pada era modern seperti ini
kejujuran menjadi barang langka yang nilainya merosot dimata masyarakat. Kita dapat
lihat dizaman ini isu-isu hoax banyak disebarkan yang semata-mata demi memecah
belah masyarakat. Mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat nantinya akan
dibalas yang sama oleh orang lain. Padahal jujur memiliki banyak manfaat yang
tak terhingga, tetapi yang perlu diatasi yaitu kesadaran untuk menjadi pribadi
yang baik terlebih dahulu. cobalah
sekarang kita yang masih berusia muda ini menggunakan kejujuran dengan baik
dalam kehidupan, baik dalam keluarga, pertemanan, percintaan, pergaulan,
lingkungan, maupun dalam bernegara. Apa hasil yang didapat? Ya hasilnya pasti
kedamaian. Semua akan terasa damai jika tidak ada ketidakjujuran/kebohongan
dalam kehidupan ini. Pergunakanlah kejujuran dalam hal kecil untuk mencapai
tujuan yang besar.
REFERENSI
http://kamusbahasaindonesia.org/jujur Diakses tanggal 10
September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar