Jumat, 29 September 2017

Peduli

Disusun Oleh : Reno Bayu A
@E22-reno, @proyekA05 

  Definisi Kepedulian
Kata peduli memiliki makna yang beragam. Banyak literatur yang menggolongkannya berdasarkan orang yang peduli, orang yang dipedulikan dan sebagainya. Oleh karena itu kepedulian menyangkut tugas, peran, dan hubungan. Kata peduli juga berhubungan dengan pribadi, emosi dan kebutuhan (tronto dalam phillips, 2007). Tronto (1993) mendefinisikan peduli sebagai pencapaian terhadap sesuatu diluar dari dirinya sendiri. Peduli juga sering dihubungkan dengan kehangatan, postif, penuh makna, dan hubungan (phillips, 2007).
 Kepedulian didasarkan pada hasrat secara penuh untuk membina ikatan dengan orang lain dan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun bagaimanapun cara terbaik untuk memahami apa itu kepedulian adalah dengan cara meihat bagaimana kepedulian tersebut dipraktikan. Kepedulian juga dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang memiliki tiga komponen, yaitu :
1. Pemahaman dan empati kepada perasaan dan pengalaman orang lain
2. Kesadaran kepada orang lain
3. Kemampuan untuk bertindak berdasarkan perasaan tersebut dengan perhatian dan empati.


 Tujuan Kepedulian
Menurut leininger (1981) adapun maksud dari kepedulian dapat ditunjukkan dengan melihat tujuan dari kepedulian tersebut. Tujuan pertama dari kepedulian adalah untuk memudahkan pencapaian self actualization satu sama lain. Mencapai potensial secara maksimal merupakan tujuan yang paling penting dalam kehidupan. Beberapa diantara kita terus berusaha mencapai prestasi yang ingin dicapai. Prestasi tidak hanya berarti kita dapat memproduksi sebuah buku terbaik misalnya, menjadi presiden dari sebuah perusahaan, kepala staf dan lain sebagainya. Prestasi berarti mengembangkan kemampuan, kemampuan untuk mengetahui dan mengalami secara penuh human being, kemampuan untuk bersabar, melakukan kebaikan, terharu, kasih, dan kepercayaan, dan kemampuan untuk melatih kemampuan fisik yang tersembunyi, wawasan, imajinasi dan kreatifitas.
 Pada intinya, prestasi merupakan kemampuan untuk memenuhi ambisi, tujuan, dan impian, sehingga mendapat kepuasaan terhadap hidup dan kemajuannya, dan akhirnya menjadi manusia yang berpotensial penuh. Tujuan berikutnya adalah memperbaiki perhatian seseorang, kondisi, pengalaman, dan being, kemudian untuk melanjutkan hubungan dengan kepedulian, dan mengekspresikan perasaan mengenai hubungan ( leininger, 1981).

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepedulian
Kepedulian merupakan fenomena universal, dimana sebuah perasaan yang secara alami menimbulkan pikiran tertentu dan mendorong perilaku tertentu di seluruh budaya di dunia. Bisa jadi semua orang mengalami perasaan yang mirip ketika peduli dengan orang lain. Bagaimanapun kepedulian itu dipikirkan dan diwujudkan dalam bentuk perilaku, kepedulian dipengaruhi oleh kondisi budaya dan variabel-variabel lainnya. Pengalaman dari perasaan peduli (ketika mencapai level perasaan dan perilaku) melalui sebuah proses intrepretasi dari bahasa dan tindakan yang merupakan simbol dan perwujudan dari perasaan yang hanya bisa diekspresikan secara sosial (leininger, 1981).
 Metode Peduli

A. Bangunlah Kepekaan Terhadap Perasaan Orang Lain
            Jika Anda ingin menjadi seseorang yang mempunyai cara pandang yang lebih terarah pada kepedulian, Anda harus lebih banyak menyempatkan diri untuk memikirkan tentang perasaan orang lain. Berusahalah untuk memahami bagaimana cara orang-orang di sekitar Anda menanggapi suatu situasi tertentu, atau sekedar mengenali seperti apa perasaan mereka pada saat mereka menghadapinya. Orang-orang yang memiliki rasa peduli biasanya akan bisa merasakan suasana hati orang lain dan bisa mengatakan apakah seseorang sedang merasa sedih atau kecewa, dan memikirkan cara melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Jika suatu saat Anda bertemu dengan orang lain, apakah Anda sedang di dalam kelas atau berkumpul dengan teman-teman, perhatikanlah bagaimana perasaan mereka pada saat menghadapi suatu situasi tertentu.

B. Pertimbangkan Apa Dampak Dari Tindakan Anda Terhadap Orang Lain
 Mungkin Anda sendiri sudah sangat sibuk memikirkan segala kebutuhan Anda untuk mempertimbangkan dampak dari apa yang Anda lakukan atau katakan kepada orang lain. Jadi jika suatu saat Anda ingin melakukan sesuatu, mungkin meminta teman Anda yang membersihkan dapur karena Anda sedang sibuk, atau tidak menjawab telpon dari teman Anda yang baru saja patah hati, bertanyalah kepada diri Anda sendiri bagaimana tanggapan orang ini terhadap apa yang sudah Anda lakukan. Jika jawabannya "tidak baik," maka Anda harus mempertimbangkan untuk mengubah tindakan Anda agar lebih bisa diterima oleh orang lain.

C. Tentukan Sikap
Sikap peduli pada orang lain cenderung berfokus pada usaha untuk membangun hubungan yang sehat dan positif. Kadang-kadang ini berarti akan ada perdebatan atau pertentangan dengan orang lain dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah. Bagaimanapun juga, jika Anda ingin bersikap peduli, Anda perlu mempertimbangkan untuk menjaga jarak dengan seseorang, dan berusaha menjaga hubungan yang sehat dan positif daripada terus menerus bertengkar sepanjang waktu. Jika lain kali Anda mulai berdebat atau bertengkar dengan seseorang, tanyakanlah kepada diri sendiri apakah cara ini memang benar-benar akan bermanfaat atau Anda hanya sekedar ingin meluapkan kemarahan dari dalam diri Anda. Jika menurut Anda perdebatan atau konfrontasi ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, lebih baik lupakan saja.

D. Hargailah Orang Lain Dalam Kehidupan Anda
 Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih peduli, Anda harus menghargai orang-orang yang ada dalam kehidupan Anda sebaik mungkin. Berusahalah untuk selalu berterima kasih dan mensyukuri kebaikan dari setiap anggota keluarga Anda, teman-teman Anda, orang yang Anda cintai, atau setiap orang yang sudah membuat hidup Anda menjadi lebih berarti dan lebih baik. Jangan hanya terfokus pada hal-hal yang membuat Anda kecewa atau kata-kata kasar yang kadang-kadang harus Anda hadapi, tetapi sebaliknya, berusahalah untuk memikirkan semua kegembiraan dan kebahagiaan yang orang-orang lain bawa ke dalam hidup Anda. Cara ini tidak hanya membawa Anda pada pola pikir yang lebih baik, tetapi membuat Anda lebih mudah untuk memperbesar kepedulian Anda pada orang-orang di sekitar Anda.

E. Jauhkan Rasa Egois
 Meskipun sulit untuk bisa menjadi orang yang sama sekali tidak mementingkan diri sendiri, setiap orang bisa berusaha untuk menjadi orang yang tidak terlalu egois dalam melakukan interaksi dan menjalani kehidupannya sehari-hari. Jika Anda ingin mengurangi rasa egois, Anda harus lebih banyak memikirkan perasaan orang lain dan tidak hanya berpikir tentang saya, saya, saya. Suatu saat jika Anda berinteraksi dengan seseorang, berusahalah untuk memperhatikan bagaimana perasaannya dan bagaimana keadaannya daripada membicarakan tentang diri Anda atau memikirkan kebutuhan Anda sendiri. Semakin Anda sadar untuk tidak lagi bersikap egois, semakin mudah Anda peduli kepada orang lain dengan sepenuh hati.

F. Berikan Perhatian
 Orang-orang yang memiliki rasa kepedulian menjalani kehidupan mereka sehari-hari dengan cara pandang untuk selalu memberikan perhatian. Mereka berusaha memberikan perhatian pada apa yang dilakukan oleh orang-orang yang mereka ajak bicara, selain itu mereka juga memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan perasaan orang-orang tersebut. Perhatikanlah ekspresi wajah orang lain, bahasa tubuh, cara berpakaian, dan bahkan tanggapan melalui gerakan tangan mereka, bisa memberikan gambaran lengkap dari apa yang orang ini pikirkan dan rasakan, dan bisa membantu Anda untuk menjadi orang yang lebih penuh perhatian.

DAFTAR PUSTAKA :
Anonim. 2011. Definisi Kepedulian. [Online]. Tersedia : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/46282/4/Chapter%20II.pdf [3 Oktober 2016]
Anonim. 2016. Cara Mengembangkan Kepeduli. [Online]. Tersedia : http://id.wikihow.com/Mengembangkan-Kepedulian [3 Oktober 2016]
Anonim. 2012. Menumbuhkan Rasa Peduli. [Online]. Tersedia : https://motivatorkonseling.wordpress.com/2012/05/21/menumbuhkan-rasa-peduli/  [3 Oktober 2016]

1 komentar: