Ayo Mulai Bertanggung Jawab
@E08-wulan
@proyekA04
Oleh: Wulan Dari Mulia
Seorang
pemimpin yang baik dan berhasil ialah pemimpin yang melakukan tugas dan
tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh.
Rasa tanggung jawab (Responsibility) adalah suatu pengertian
dasar untuk memahami manusia sebagai makhluk sosial, dan tinggi rendahnya akhlak yang
dimilikinya. Terkait rasa tanggung
jawab, sebaiknya manusia melandasi anggapannya dengan mengakui kenyataan bahwa
mansuia dalam hubungan yang sempit dan luas memerlukan satu sama lain untuk
mewujudkan nilai-nilai kehidupan yang dirasanya baik dan menunjang eksistensi
dirinya. Rasa tanggung jawab
kemudian berkembang bukan hanya pada tataran personal, namun selalu dikaitkan
dengan hubungan dengan orang lain, sehingga dapat dibuat dalam sistem hukum, bahkan hukum pidana. Seseorang
yang terhubung dengan pihak-pihak lain tidak bisa lepas dari rasa tanggung
jawab yang melekat pada dirinnya.
Jenis-Jenis tanggung jawab
a.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi . Tanggung jawab moral. Tanggung jawab identik dengan tindakan moral. Tanggung jawab moral melingkupi tiga unsur: kebebasan bertindak dan tindakan integral tanggung jawab (lahir dari hati nurani).
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi . Tanggung jawab moral. Tanggung jawab identik dengan tindakan moral. Tanggung jawab moral melingkupi tiga unsur: kebebasan bertindak dan tindakan integral tanggung jawab (lahir dari hati nurani).
b.
Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara
Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau aturan aturan yang dibuat negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab terhadap negara. Seorang pejabat negara bertanggungjawab kepada instansi dan tugas-tugas yang diberikan kepadanya selaku pejabat.
Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau aturan aturan yang dibuat negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab terhadap negara. Seorang pejabat negara bertanggungjawab kepada instansi dan tugas-tugas yang diberikan kepadanya selaku pejabat.
c.
Tanggung jawab terhadap tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka tuhan akan melalukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan.
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka tuhan akan melalukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan.
Hal ini terbukti dari
banyaknya ayat-ayat Al-Quran yang membahas konsep tanggung jawab. Mulai dari
tanggung jawab manusia terhadap Sang Khalik, tanggung jawab terhadap orang tua,
pasangan, dan sesama muslim lainnya.
An-Naml ayat 18
“Hingga apabila mereka (rombongan Nabi
Sulaiman) sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut,
masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan
tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari” (QS.an-Naml:18)
Ayat diatas membahas tentang seekor semut yang
berseru kepada teman-temannya untuk berlindung dari bahaya. Ayat ini
mengajarkan kepada kita tentang sikap tanggung jawab terhadap sesama manusia
untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan keselamatan.
Quote Of The Day:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar