@D02-Anastasia , @proyekB04
Oleh Anastasia Septiani Sulistyaningrum
Hallo Teman-teman semua , apa kabarnya ?? saya harap
kalia n baik-baik saja ya J
Kali ini saya ingin membahas tentang bagaimana cara kita
bertanggung jawab terhadap hak dan kewajiban kita.
Teman-teman pasti pernah kan lali akan tugas-tugas yang
menjadi tanggung jawab teman-teman ? saya pun sama halnya dengan teman-teman. Tapi
jangan terlalu sering ya hehe karna tidak baik untuk lingkungan sosial
teman-teman. Orang yang sering lali akan tanggung jawab akan sangat sulit untuk
dipercaya oleh atasan ataupun rekan kerja kita loh.
Teman-teman tau gak sih arti dari tanggung jawab itu sendiri
? menurut wikipedia Rasa tanggung jawab adalah suatu pengertian dasar untuk memahami manusiasebagai makhluk susila, dan tinggi rendahnya akhlak yang dimilikinya. Terkait rasa tanggung jawab,
sebaiknya manusia melandasi anggapannya dengan mengakui kenyataan bahwa mansuia
dalam hubungan yang sempit dan luas memerlukan satu sama lain untuk mewujudkan
nilai-nilai kehidupan yang dirasanya baik dan menunjang eksistensi dirinya
Mungkin banyak diantara teman-teman yang belom paham apa ajah sih
jenis-jenis tanggung jawab itu ???
·
Tanggung
jawab moral, Tanggung jawab identik dengan tindakan moral. Tanggung jawab moral melingkupi tiga
unsur: kebebasan bertindak dan tindakan integral tanggung jawab (lahir dari
hati nurani).
·
Tanggung
jawab sebagai warga negara, baik
sebagai pemikul jabatan pemerintah maupun kewajiban sebagai rakyat. Seorang
pejabat negara bertanggungjawab kepada instansi dan tugas-tugas yang diberikan
kepadanya selaku pejabat.Sedangkan seorang warga biasa, seseorang bertanggung
jawab kepada negara, misalnya membayar pajak dan mematuhi peraturan pemerintah
yang telah ditetapkan dalam peraturan-peraturan tertentu. Sebagai contoh, di
negara demokrasi, kepala
pemerintahan bertanggungjawab kepada parlemen dan rakyatnya
sesuai undang-undang.
·
Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban diri
seseorang.
Tanggung jawab dapat dapat disimpulkan sebagai wujud akan kesadaran untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sendiri. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.
Banyak orang mengelak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, “Ini tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang dengan melempar tanggung jawabnya ke pundak orang lain.
Oleh karena itulah muncul satu peribahasa, “lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.
Tanggung jawab dapat dapat disimpulkan sebagai wujud akan kesadaran untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sendiri. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.
Banyak orang mengelak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, “Ini tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang dengan melempar tanggung jawabnya ke pundak orang lain.
Oleh karena itulah muncul satu peribahasa, “lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar