Apa sih jujur itu?
@D20-Novia, @ProyekB02
oleh : Novia Nila Sutarman
oleh : Novia Nila Sutarman
Kejujuran ialah berkata atau berbuat sesuatu dengan
sebenar-benarnya, tidak ada unsur kebohongan atau manipulasi didalamnya.
Kejujuran adakalanya dalam hal ucapan dan adakalanya dalam hal perbuatan. Banyak
pendapat yang menyatakan bahwa saat ini kejujuran sudah menjadi barang langka.
Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat tersebut, kita harus tetap optimis
bahwa masih banyak kejujuran di sekeliling kita, dan kita harus tetap
menggemakan semangat kejujuran.
Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar (shiddiq)
sebagai berikut.
1. Jujur dalam niat atau berkehendak, maksudnya adalah tiada
dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain karena
dorongan dari Allah Swt.
2. Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita
yang diterima dengan berita yang disampaikan. Setiap orang harus bisa
memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali kata-kata yang jujur.
Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan selalu menyampaikan berita yang sesuai
dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji juga
termasuk jujur jenis ini.
3. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan
sungguh-sungguh sehingga perbuatan akhirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada
dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.
Kejujuran merupakan pondasi utama atas tegaknya nilai-nilai
kebenaran karena jujur itu identik dengan kebenaran. Allah Swt. berfirman dala
al-Qur'an yang Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu
kepada Allah Swt. dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (Q.S. al-Ahzāb/33:70)
Orang yang beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya (jujur) karena
sangat berdosa besar bagi orang-orang yang tidak mampu menyesuaikan
perkataannya dengan perbuatan, atau berbeda apa yang di lidah dan apa yang
diperbuat. Allah Swt. berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu
mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi
Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (Q.S.
ash-¤aff/61:2-3) Pesan moral dari ayat tersebut tidak lain adalah untuk
memerintahkan satunya perkataan dengan perbuatan, atau dengan kata lain berkata
dan berbuat jujur. Dosa besar di sisi Allah Swt., jika mengucapkan sesuatu yang
tidak disertai dengan perbuatannya. Perilaku jujur dapat menghantarkan manusia
yang melakukannya menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
Apa artinya sebuah hati jika tak ditemukan jujur di dalamnya , apa artinya
sebuah hati jika kejujuran tidak bersemayam di dalamanya, untuk itu, mulai detik ini marilah perkuat
perisaimu dengan sikap jujur.
Daftar Pustaka
- Adha R. 2014. “Arti dan Makna Kejujuran dalam Islam”. http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/09/arti-dan-makna-kejujuran-dalam-islam.html , diakses pada 11 September 2017
- Sadewa, Nawir. “Artikel Islami Pengertian dan Konsep Kejujuran dalam Islam”, http://www.tongkronganislami.net/pengertian-dan-konsep-kejujuran-dalam-islam/ , diakses pada 11 September 2017
- Fitriani, Lia. 2015. “Arti dan Makna Kejujuran dalam Islam”. http://lia-fitriani.blogspot.co.id/2015/05/arti-dan-makna-kejujuran-dalam-ajaran.html , diakses pada 11 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar