@D21-NISA
Oleh chairun nisa
Jujur adalah sifat penting bagi Islam. Salah satu pilar Aqidah
Islam adalah Jujur. Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang
yang berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap
umat Rasulullah SAW. Hal ini sesuai dengan firman Allah
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya. (Q.S. an-Nisa: 58).
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul-Nya dan
janganlah kamu menghianati amanah- amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang
kamu mengetahui. (Q.S. al-Anfal: 27).
Dari dua ayat tersebut didapat pemahaman bahwa manusia,
selain dapat berlaku tidak jujur terhadap dirinya dan orang lain, adakalanya
berlaku tidak jujur juga kepada Allah dan Rasul-Nya.
Maksud dari ketidakjujuran kepada Allah dan Rasul-Nya adalah
tidak memenuhi perintah mereka. Dengan demikian, sudah jelas bahwa kejujuran
dalam memelihara amanah merupakan salah satu perintah Allah dan dipandang
sebagai salah satu kebajikan bagi orang yang beriman.
Manfaat jujur:
1. Kejujuran mendatangkan kebahagiaan
Sangat sulit memang untuk selalu bersikap jujur. Namun, ini
adalah jalan terbaik untuk bisa merasakan kebahagiaan. Akan tetapi, hendaknya
kejujuran juga disertai dengan pola pikir yang dewasa agar kejujuran yang kita
lakukan tidak menyinggung perasaan orang lain karena apa yang kita lakukan atau
ucapkan.
2. Kejujuran mendatangkan simpati
Ada kisah seorang bapak petugas kebersihan memperoleh hadiah
sebuah sepeda motor karena dia mengembalikan bungkusan kresek yang ternyata di
dalamnya berisi uang ratusan juta rupiah. Mungkin ada sebagian dari Anda
berpikir mengapa dikembalikan, hadiah sepedah motor tidak sebanding dengan
nominal uang yang ada di dalamnya. Namun, bagi si bapak uang bukanlah
segala-galanya yang dia tahu bahwa uang tersebut bukanlah miliknya dan pasti
orang yang kehilangan sedang mengalami depresi berat. Dari kebaikan dan teladan
si bapak akhirnya banyak orang merasa simpati kepadanya, hingga terdengar
sampai ke jajaran direksi dan akhirnya mengangkat bapak tersebut menjadi
karyawan tetap pada posisi yang lebih baik.
3. Kejujuran mendatangkan ketenangan
Dengan selalu bersikap jujur tidak hanya kebahagiaan yang bisa
kita rasakan, tapi juga ketenangan. Hal ini karena kita tidak perlu merasa
takut karena merasa dikejar-kejar sesuatu akibat kebohongan yang kita lakukan.
Oleh sebab itu, berusahalah meninggalkanlah apa yang meragukan menuju ke
perkara yang tidak meragukan, sesungguhnya jujur adalah ketenangan sedangkan
dusta adalah keraguan.
4. Kejujuran mendatangkan pahala
Tuhan tidak pernah tinggal diam dan pasti akan membalas kita
dengan pahala yang yang berlimpah jika kita bisa selalu bersikap jujur dalam
kehidupan ini.
5. Kejujuran mendatangkan rasa percaya diri
Dengan bersikap jujur kita akan selalu merasa optimis dalam
melakukan segala sesuatu meskipun hasil yang diperoleh mungkin tidak memuaskan.
Namun, di balik itu semua kita tidak perlu merasa takut akibat dibayang-bayangi
oleh perasaan bersalah dari perbuatan yang kita lakukan.
6. Kejujuran mendatangkan kedamaian
Dalam beberapa kasus ketidakjujuran sering menjadi sumber utama
perselisihan dengan orang lain. Sebagai contoh, fakta terbaru terungkapnya
dugaan kasus kecurangan pada proses pemilihan kepala daerah beberapa waktu yang
lalu di Kalimantan Tengah diwarnai dengan perkelahian di antara masing-masing
kubu pendukung calon kepala daerah. Hal ini patut disayangkan sekali, padahal
bila masing-masing pihak mampu besikap jujur dan tidak melakukan kecurangan
dengan cara menyuap ataupun memanipulasi data, maka perkelahian pasti bisa
dihindari sehingga memungkinkan bagi terciptanya kedamaian
Daftar pustaka :
1.
Lolitasari, Intan. Dalam https://keluarga.com/2537/8-keuntungan-bersikap-jujur-dalam-kehidupan-sehari-hari
Zubaidah.2016. Dalam http://definisiahli.com/pengertian-jujur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar