Abstrak
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan. Kemampuan beradaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi dan intelektual. (Risman,2013)
Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
- Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan.
- Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial.
- Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
- Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
- Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia.
Menurut Afdhilla "ORANG YANG PALING BISA BERTAHAN ADALAH ORANG YANG MAU DAN MENERIMA SERTA MENIKMATI SETIAP PERUBAHAN".
Sadar atau tidak, hal yang membuat seseorang mampu bertahan sampai ketitik hari ini adalah sikap mau berdamainya seseorang dengan hidup dan mau belajar menerima perubahan, tidak semua perubahan ringan, banyak sekali perubahan yang dilalui.
Manusia dan lingkungannya : Manusia adalah satu-satunya mahluk hidup di bumi yang memiliki akal budi dan pikiran yang dapat digunakan dalam berpikir di kehidupan sehari-hari. Karena akal pikiran itulah, Manusia juga akhirnya menjadi mahluk yang bersosial dan hidup menyebar di berbagai tempat di bumi dengan berbagai kondisi alam dan tantangan hidupnya masing-masing.Semua daerah tempat manusia hidup memiliki tantangan hidup masing-masing yang menuntut kemampuan adaptasi manusia untuk bertahan hidup.manusia menggunakan 4 hal dari diri mereka sendiri, yaitu:
- Akal Pikiran
- Perasaan/Emosi
- Jasmani
- Komunikasi
Faktor yang mendorong munculnya kecenderungan perubahan dalam masyarakat atau kebudayaan, di antaranya sebagai berikut:
1. Rasa tidak puas masyarakat atas keadaan dan situasi yang ada, sehingga muncul keinginan untuk memperbaikinya.
2. Kesadaran akan adanya kekurangan dalam kebudayaan sendiri. Kesadaran ini mendorong masyarakat melakukan berbagai usaha memperbaiki kekurangan dalam kebudayaannya.
3. Pertumbuhan masyarakat menyebabkan timbulnya keperluan, keadaan, dan kondisi baru. Karena itu, masyarakat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
4. Ada kesulitan-kesulitan yang tidak dapat diatasi dengan sistem kebudayaan yang ada. Oleh sebab itu, masyarakat mencari cara baru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
5. Bertambahnya kebutuhan hidup yang didukung oleh keinginan untuk meningkatkan taraf hidup lebih sejahtera.
6. Sikap terbuka dari masyarakat yang bersangkutan terhadap hal-hal baru, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, dan sikap toleransi terhadap hal-hal yang menyimpang dari kebiasaan.
Perubahan tidak bisa menunggu. Justru saat situasi stabil, kita harus pelan-pelan memikirkan perubahan, untuk mencapai kondisi lebih baik selanjutnya. Jika sudah terlambat, tak jarang usaha perubahan apapun yang dilakukan tidak akan menolong lagi. Jadi berubahlah sebelum krisis melanda(Nugroho,2013).
- Jangan Mau Menjadi Orang Biasa.
Sekarang saatnya mengubah pikiran yang terlalu sederhana dan umum agar menjadi pikiran yang kreatif. Mulailah dengan menyikapi kehidupan saat ini, berilah makna dan nikmatilah apa yang sedang dilakukan, bukan sekedar menjalankannya sehingga bisa merasakan betapa kekuatan hadir bila kita menyenangi pekerjaan. Dengan demikian pekerjaan sesulit apapun rasanya dapat terselesaikan atau paling tidak mendapatkan hasil yang optimal.
- Menyerah Itu Bukan Pilihan.
Saatnya meningkatkan semangat pantang menyerah, kesabaran untuk tidak menyerah dan mental yang kuat untuk bertahan dalam keseulitan hingga kesuksesan benar-benar dalam pelukan. Beberapa nilai yang dapat kita kembangkan :
1. Kedisiplinan.
2. Kejujuran.
3. Kerja keras.
4. Doa.
3. Sekarang Giliran Untuk Berubah.
Kesuksesan seperti layaknya sebuah antrian. Harus bersabar dan harus melangkah.Untuk sukses lebih cepat dibanding dengan yang lain, seseorang harus bergerak lebih awal dari yang lain, maka akan berada di depan dan hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat dibanding yang lain.
4. Bangun Perilaku yang Baik.
Berdasarkan penelitian bahwa 80 % keberhasilan dalam berkarir ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam bersikap dan beradaptasi secara tepat dalam lingkungan kerjanya.
Implementasi dalam kehidupan sehari-hari : Dimana dalam implementasi ini seseorang dihimbau agar belajar bagaimana beradaptasi dan menyikapi masalah sosial didalam masyarakat sekitar dan melaksanakan langsung di masyarakat. Dimana seseorang harus bisa mengerti bagaimana keadaan masyarakat tersebuat aturan-aturan apa yang harus ditaati dalam masyarakat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar