Jumat, 30 November 2018

Risiko ? Hadapi !

Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK09



Mengambil resiko, mungkin saat mendengar kalimat ini sebagian orang akan menghindarinya.
Kenapa ya? Sebelum kita lanjut membahas tentang mengambil resiko kita harus tahu dulu apa itu resiko. Resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Sekarang pasti kalian sudah tahu kenapa banyak orang yang tidak mau mengambil resiko.


Namun seperti yang kalian tahu hidup ini hanya sekali dan hidup ini terdiri dari dua pilihan. Di dunia ini pun terdapat dua tipe manusia:

  • Tipe 1 atau mereka yang tidak berani mengambil resiko


Mereka yang tidak berani mengambil resiko atau tipe 1 biasanya lebih mengikuti ketakutan mereka sendiri. Orang-orang tipe 1 akan lebih memilih hidup lurus dan cenderung monoton walaupun ada kesempatan yang besar orang-orang tipe 1 tetap tidak akan bergeming. Seperti tidak berani menjawab semua pertanyaan ujian yang mempunyai nilai minus jika jawaban salah padahal jika mereka menjawabnya ada kemungkinan nilai yang mereka dapatkan lebih besar,tetapi mereka lebih mengkhawatirkan resiko mendapatkan niali minus.

  • Tipe 2 atau mereka yang berani mengambil resiko.


Tipe 2 adalah kebalikan dari tipe 1. Mereka berani mengambil resiko sekalipun resiko yang akan ditanggung besar. Malah ada beberapa orang yang mengatakan semakin besar resikonya semakin bersemangat pula mereka karena dengan resiko besar hasil yang akan didapatkan pun semakin bernilai. Orang orang tipe 2 adalah orang orang yang sangat optimis dengan keberhasilan dan biasanya lebih dekat dengan keberhasilan bukan berarti orang-orang tipe 1 jauh dari keberhasilan ya.

Terlepas dari kedua tipe manusia diatas,saya cenderung lebih menyarankan untuk menjadi tipe yang ke-2. Kenapa? Seperti yang saya katakan diatas, hidup ini hanya sekali dan sangat amat disayangkan jika kesempatan dalam hidup ini harus ditutupi oleh ketakutan kita sendiri yang belum tentu terjadi. Walaupun begitu, menaklukkan ketakutan dan mengambil resiko merupakan hal yang sulit dan membutuhkan proses. Sulit bukan berarti tidak bisa, ada beberapa hal yang harus kita miliki untuk menaklukan ketakutan untuk mengambil resiko, yaitu:

1.  Yakinlah pada dirimu

Yakinlah pada dirimu sendiri kalau kamu bisa melakukannya. Jangan jadi orang yang pesimis terhadap diri sendiri, optimislah

2. Sifat pantang menyerah

Resiko memang akan berhubungan dekat dengan kegagalan, maka dari itu kita harus menanamkan sifat ini sekuat mungkin.

3. Positif thinking

Walau bukan kita yang memutuskan bukan berarti kita akan selalu gagal karna akan ALLAH SWT selalu tahu apa yang terbaik untuk kita.

4.  Jangan lupa berserah

Manusia hanya bisa merencanakan dan Tuhan lah yang berkehendak. Kita hanya manusia tidak semua yang kita lakukan akan selalu berhasil maka dari itu sebelum melakukan semua hal siapkan diri untuk semua yang terjadi.

Setelah kita memiliki semua itu belum tentu semuanya akan berjalan lancar, karena semuanya tergantung kita dan tergantung niat kita. Saat niat kita kuat apapun halangannya pasti akan kita lalui dan semua keputusan ada ditangan kita apakah kita menjadi pemain dengan mengambil resiko atau hanya menjadi penonton yang hanya berdiam diri melihat orang lain berhasil.

Janganlah ketakutan menguasai diri kita berlebihan sehingga kita lupa bahwa dengan kita hidup didunia ini pun sudah merupakan resiko. Jangan kita sia-siakan hidup yang diberikan Tuhan hanya dengan menunggu karena tidak akan yang namanya kebetulan. Cobalah keluar dari zona kenyaman kita walaupun awalnya tidak enak tapi percayalah kesuksesan itu mahal dan tidak akan semudah yang kita bayangkan akan banyak kegagalan yang akan menemani kita sampai digerbang kesuksesan. Ingat kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar