Minggu, 24 Desember 2017

Orang yang Sukses dimasa Depan adalah Oang yang Proaktif.





oleh: Niko Prayoga 
@D26-Niko
latar belakang
Dalam kehidupan masyarakat, banyak sekali kita jumpai tipe-tipe manusia yang berbeda-beda dan unik. Sikap yang dicitrakan keluar dari dirinya mempengaruhi parameter kesuksesan. Jika seseorang yang mempunyai sikap positif cenderung meraih sukses yang tinggi, sebaliknya jika kita mempunyai sikap negatif cenderung mempunyai daya sukses yang rendah. Sikap negatif itu menenggelamkan potensi kita yang trependam, bakat kita, kreativitas dan daya inovasi yang sangat diperlukan dalam suatu parameter kesuksesan. Pada garis besarnya ada tiga tipe seseorang dalam masyarakat yaitu tipe proaktif, reaktif, dan inaktif. Sikap negatif dimiliki oleh tipe dua dan tiga sedangkan sikap positif dimiliki oleh tipe pertama.
Sikap proaktif akan membawa pribadi seseorang menjadi pribadi yang unggul yang memiliki banyak kelebihan dan nilai plus dari orang lain. Hal ini dikarenakan daya inovasi yang diwujudkan dalam aktivitas. Sedangkan reaktif dan inaktif akan menghambat pengembangan diri seseorang. Seseorang yang punya bakat berdiplomasi tetapi karena kurangnya berinteraksi dengan lingkungan organisasinya maka kemampuan itu tidak tampak. Seorang yang mempunyai bakat bermain bola dan selalu menjadi pahlawan di kelasnya jika ia malas ikut klub sepakbola maka ia tidak akan menjadi pemain sepak bola yang baik. Apalagi seorang mahasiswa fakultas hukum harus mengembangkan apa yang mendukung kesuksesannya seperti kemampuan keberanian berbicara, kemampuan manajemen, kemampuan komunikasi, sikap dan etika profesi, bahasa asing, kursus-kursus yang lain serta tak kalah pentingnya adalah pengalaman magang. Karena jika mengandalkan IP saja tidak ada keahlian lain maka ia akan kalah dengan orang yang memiliki keahlian dan pengalaman. Oleh karena itu orang yang sukses dimasa yang akan datang adalah orang yang proaktif.   

Pengertian Proaktif

Pengertian atau definisi proaktivitas adalah orang yang relatif tidak terpengaruh oleh kekuatan situasi di sekitarnya, bahkan orang tersebut mampu mempengaruhi timbulnya perubahan dalam lingkungannya.
Hjelle dan Ziegler (1981) mengemukakan bahwa proaktivitas merupakan salah satu asumsi dasar sifat manusia.
 Frankl (1962) mengemukakan proaktif sebagai perilaku paling utama dalam eksistensi hidup manusia, yaitu kemampuan individu untuk menemukan makna hidup dan berjuang untuk memenuhi makna hidupnya itu (Search and struggle for meaningful life) sebagai sebuah tanggung-jawab pribadi.
Maslow (dalam Mangkunegara, 2000), proaktivitas seseorang adalah terletak pada perilaku seseorang, bukan respon terhadap stimulus eksternal, artinya individu adalah beraksi, bukan bereaksi.

Ciri-ciri Individu Proaktif.
1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang diterima.
2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran pengaruh (mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan hal-hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu. Sifat dari energi mereka adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan lingkaran pengaruh mereka meningkat.
3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja dari dalam ke luar (in side – out), yaitu berusaha memulai perubahan dengan mengubah dirinya lebih dahulu, bahkan dari yang paling dalam dari dirinya, yaitu dengan memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.
4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle centered) kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat nilai-nilai (values) yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat anugrah unik manusianya” secara optimal. Empat anugrah itu adalah seperti yang diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai sifat-sifat unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Covey menyebutkan “four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness (kesadaran diri), Conscience (hati nurani), Creative Imagination (imajinasi kreatif) dan Independent Will (kebebasan kehendak)
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar