Abstrak
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bakal menemukan
orang-orang baru di sekeliling kita. Dan kita pun hatrus bisa beradaptasi
dengan mereka. Dan dalam kehidupan sehari-hari pun pasti kita tidak hanya
berdiam diri saja. Kita pasti bepergian ke suatu tempat untuk suatu keperluan.
Atau contoh terdekatnya jika kita memasuki suatu lingkungan baru, baik itu
sekolah, kampus, perkantoran atau apapun itu kita sangat membutuhkan suatu
kemampuan untuk beradaptasi.
Tidak hanya
untuk manusia, semua makhluk hidup pun membutuhkan suatu adaptasi. Karena pada
definisinya, Adaptasi merupakan usaha manusia untuk menyesuaikan diri dengan
tingkat, tempat, dan kondisi yang berbeda. Asumsi dasar adaptasi berkembang
dari pemahaman yang bersifat evolusionari yang senantiasa melihat manusia
selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam sekitarnya, baik
secara biologis/genetik maupun secara budaya. Baik itu binatang, tumbuhan,
manusia semua membutuhkan adaptasi untuk kelangsungan hidupnya agar mampu bertahan.
Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia dikaruniai akal pikiran untuk melakukan
adaptasi.
Pendahuluan
Menurut saya kemampuan untuk beradaptasi perlu dan harus
dilakukan untuk setiap manuasia. Apalagi pada lingkungan situasi dan kondisi
yang baru. Hal itu diperlukan untuk dapat bersosialisasi terhadap mahluk sosial
lainnya. Dan juga untuk memacu diri kita supaya bisa lebih maju dari yang
sebelumnya. Bila kita tidak mampu berapdapatasi yang terjadi adalah kita tidak
dapat/ tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Kita juga tidak bisa
bersosialisasi lebih luas kepada orang banyak. Karena memang di hidup ini kita
selalu menemukan/mendapatkan sesuatu yang baru oleh karena itu setiap orang
diharuskan untuk mampu beradaptasi . Disuatu lingkungan yang baru memang tidak
setiap orang memiliki sifat yang sama oleh karena itu kita juga harus
mempersiapkan mental untuk mnghadapi situasi dan kondisi yang baru dan kembali
lagi ke masalah topik yaitu kemampuan untuk beradaptasi.
Permasalahan
Perubahan sosial tidak terjadi begitu saja. Selo Soemardjan
dan Soelaeman Soemardi berpendapat bahwa perubahan sosial dapat bersumber dari
dalam masyarakat (internal) dan faktor dari luar masyarakat (eksternal).
I. Faktor Internal Perubahan sosial
dapat disebakan oleh perubahan-perubahan yang berasal dari masyarakat itu
sendiri. Adapun faktor tersebut antara lain:
a. Perkembangan ilmu pengetahuan,
penemuan-penemuan baru akibat perkembangan ilmu pengetahuan, baik berupa
teknologi maupun berupa gagasan-gagasan menyebar ke masyarakat, dikenal,
diakui, dan selanjutnya diterima serta menimbulkan perubahan sosial.
b. Kependudukan,
faktor ini berkaitan erat dengan bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk.
c. Penemuan baru untuk memenuhi kebutuhannya,
manusia berusaha untuk mencoba hal-hal yang baru. Pada suatu saat orang akan
menemukan suatu yang baru baik berupa ide maupun benda. Penemuan baru sering
berpengaruh terhadap bidang atau aspek lain.
I. Faktor Eksternal Perubahan sosial
disebabkan oleh perubahan-perubahan dari luar masyarakat itu sendiri seperti:
a. Pengaruh
kebudayaan masyarakat lain, adanya interaksi langsung (tatap muka) antara satu
masyarakat dengan masyarakat lainnya akan menyebabkan saling berpengaruh.
Disamping itu, pengaruh dapat berlangsung melalui komunikasi satu arah, yakni
komunikasi masyarakat dengan media massa
b. Peperangan, Terjadinya perang antar suku
atau antar negara akan berakibat munculnya perubahan-perubahan pada suku atau
negara yang kalah. Pada umumnya mereka akan memaksakan kebiasaan-kebiasaan yang
biasa dilakukan oleh masyarakatnya, ataupun kebudayaan yang dimilikinya kepada
suku atau negara yang mengalami kekalahan.
Kesimpulan
Adaptasi sosial budaya banyak memberi dampak
positif dalam kehidupan masyarakat yaitu menciptakan kerukunan, mengurangi
konflik seperti perbedaan status sosial, perebutan sumber daya ekonomi,
kecemburuan sosial, ketimpangan kesejahteraan dan meningkatkan toleransi antar
etnik yaitu proses untuk kebersediaan antar pihak yang berbeda yang saling
berhubungan untuk saling menghormati dan menghargai segala perbedaan yang ada
sehingga tidak terjadi perselisihan atau permusuhan.
Indonesia merupakan bangsa yang sangat
majemuk dengan keanekaragaman etnik, ras, agama, budaya, dan
sebagainya. Apabila hal tersebut tidak di kelola secara baik maka akan
menimbulkan berbagai pertentangan di tengah perbedaan tersebut, namun dengan
adanya penyesuaian atau adaptasi hal tersebut dapat di atasi sehingga semboyan
Indonesia Bhineka Tunggal Ika dapat tetap ditegakkan dan masyarakat pun tidak
lagi mempersoalkan keanekaragaman tersebut dan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia tetap terjaga untuk selamanya.
Daftar Pustaka
https://rawi46.blogspot.com/2014/11/makalah-kemampuan-adaptasi-kelompok-1_19.html
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar