Senin, 11 November 2019

Kemampuan Beradaptasi

Abstrak

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bakal menemukan orang-orang baru di sekeliling kita. Dan kita pun hatrus bisa beradaptasi dengan mereka. Dan dalam kehidupan sehari-hari pun pasti kita tidak hanya berdiam diri saja. Kita pasti bepergian ke suatu tempat untuk suatu keperluan. Atau contoh terdekatnya jika kita memasuki suatu lingkungan baru, baik itu sekolah, kampus, perkantoran atau apapun itu kita sangat membutuhkan suatu kemampuan untuk beradaptasi.
        Tidak hanya untuk manusia, semua makhluk hidup pun membutuhkan suatu adaptasi. Karena pada definisinya, Adaptasi merupakan usaha manusia untuk menyesuaikan diri dengan tingkat, tempat, dan kondisi yang berbeda. Asumsi dasar adaptasi berkembang dari pemahaman yang bersifat evolusionari yang senantiasa melihat manusia selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam sekitarnya, baik secara biologis/genetik maupun secara budaya. Baik itu binatang, tumbuhan, manusia semua membutuhkan adaptasi untuk kelangsungan hidupnya agar mampu bertahan. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia dikaruniai akal pikiran untuk melakukan adaptasi.

Pendahuluan

Menurut saya kemampuan untuk beradaptasi perlu dan harus dilakukan untuk setiap manuasia. Apalagi pada lingkungan situasi dan kondisi yang baru. Hal itu diperlukan untuk dapat bersosialisasi terhadap mahluk sosial lainnya. Dan juga untuk memacu diri kita supaya bisa lebih maju dari yang sebelumnya. Bila kita tidak mampu berapdapatasi yang terjadi adalah kita tidak dapat/ tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Kita juga tidak bisa bersosialisasi lebih luas kepada orang banyak. Karena memang di hidup ini kita selalu menemukan/mendapatkan sesuatu yang baru oleh karena itu setiap orang diharuskan untuk mampu beradaptasi . Disuatu lingkungan yang baru memang tidak setiap orang memiliki sifat yang sama oleh karena itu kita juga harus mempersiapkan mental untuk mnghadapi situasi dan kondisi yang baru dan kembali lagi ke masalah topik yaitu kemampuan untuk beradaptasi.

Permasalahan

Perubahan sosial tidak terjadi begitu saja. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi berpendapat bahwa perubahan sosial dapat bersumber dari dalam masyarakat (internal) dan faktor dari luar masyarakat (eksternal).
 I.              Faktor Internal Perubahan sosial dapat disebakan oleh perubahan-perubahan yang berasal dari masyarakat itu sendiri. Adapun faktor tersebut antara lain:
 a.    Perkembangan ilmu pengetahuan, penemuan-penemuan baru akibat perkembangan ilmu pengetahuan, baik berupa teknologi maupun berupa gagasan-gagasan menyebar ke masyarakat, dikenal, diakui, dan selanjutnya diterima serta menimbulkan perubahan sosial.
b.    Kependudukan, faktor ini berkaitan erat dengan bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk.
 c.    Penemuan baru untuk memenuhi kebutuhannya, manusia berusaha untuk mencoba hal-hal yang baru. Pada suatu saat orang akan menemukan suatu yang baru baik berupa ide maupun benda. Penemuan baru sering berpengaruh terhadap bidang atau aspek lain.
 I.              Faktor Eksternal Perubahan sosial disebabkan oleh perubahan-perubahan dari luar masyarakat itu sendiri seperti:
a.    Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, adanya interaksi langsung (tatap muka) antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya akan menyebabkan saling berpengaruh. Disamping itu, pengaruh dapat berlangsung melalui komunikasi satu arah, yakni komunikasi masyarakat dengan media massa
 b.    Peperangan, Terjadinya perang antar suku atau antar negara akan berakibat munculnya perubahan-perubahan pada suku atau negara yang kalah. Pada umumnya mereka akan memaksakan kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan oleh masyarakatnya, ataupun kebudayaan yang dimilikinya kepada suku atau negara yang mengalami kekalahan.

Kesimpulan

Adaptasi sosial budaya banyak memberi dampak positif dalam kehidupan masyarakat yaitu menciptakan kerukunan, mengurangi konflik seperti perbedaan status sosial, perebutan sumber daya ekonomi, kecemburuan sosial, ketimpangan kesejahteraan dan meningkatkan toleransi antar etnik yaitu proses untuk kebersediaan antar pihak yang berbeda yang saling berhubungan untuk saling menghormati dan menghargai segala perbedaan yang ada sehingga tidak terjadi perselisihan atau permusuhan.
  Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk dengan keanekaragaman etnik, ras, agama, budaya, dan sebagainya. Apabila hal tersebut tidak di kelola secara baik maka akan menimbulkan berbagai pertentangan di tengah perbedaan tersebut, namun dengan adanya penyesuaian atau adaptasi hal tersebut dapat di atasi sehingga semboyan Indonesia Bhineka Tunggal Ika dapat tetap ditegakkan dan masyarakat pun tidak lagi mempersoalkan keanekaragaman tersebut dan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga untuk selamanya.

Daftar Pustaka
https://rawi46.blogspot.com/2014/11/makalah-kemampuan-adaptasi-kelompok-1_19.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar