Pengertian Pengendalian Diri
Pengendalian diri atau kontrol diri
(Mujāhadah an-Nafs) adalah menahan diri dari segala perilaku yang dapat
merugikan diri sendiri dan juga orang lain, seperti sifat serakah atau tamak.
Dalam literatur Islam, pengendalian diri dikenal dengan istilah aś-śaum, atau
puasa. Puasa adalah salah satu sarana mengendalikan diri. Hal tersebut
berdasarkan hadis Rasulullah saw. yang artinya: “Wahai golongan pemuda!
Barangsiapa dari antaramu mampu menikah, hendaklah dia nikah, kerana yang
demikian itu amat menundukkan pemandangan dan amat memelihara kehormatan,
tetapi barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah dia puasa, kerana (puasa) itu
menahan nafsu baginya.” (HR. Bukhari)
Perilaku
yang Mencerminkan Sikap Pengendalian Diri
1. Bersabar dengan tidak membalas
terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kamu.
2. Memaafkan kesalahan teman dan
orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
3. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
3. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
4. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada
orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita.
5. Mensyukuri segala nikmat yang telah
diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak merusak nikmat tersebut; seperti
menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya,
berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya.
CARA
MENGENDALIKAN DIRI
1. Disipilin Diri
Jika kita sudah mampu mendisiplinkan
diri kita sendiri untuk mengendalikan emosi, pikiran dan fisik, maka dengan
sendirinya kemampuan kita untuk meraih sukses juga menjadi lebih baik.
2. Motivasi Diri
yang Tinggi
Orang yang peduli akan menunjukkan
prestasi yang lebih baik dalam segala hal yang ia kerjakan.Orang yang
peduliakan bekerja dengan sungguh-sungguh karena ia peduliakan hasil akhir yang
akan dicapai.Kepedulian muncul karena dorongan dari dalam ataupun dorongan dari
luar.
3. Percaya Diri
Jika kita sendiri tidak percaya bahwa
kita bisa meraih sukses, bagaimana kita bisa meyakinkan orang lain untuk
mendukung kita meraih sukses? Misalnya kita usaha jual beli barang, jika kita
tidak yakin terhadap barang yang kita tawarkan,lebih baik tidak usah berjualan,
soalnya kita pasti tidak mampu meyakinkan calon pembeli untuk membeli barang
yang kita tawarkan.
4. Pengembangan Diri
Keinginan untuk selalu mengembangkan
diri merupakan salah satu faktor kunci dalam memupuk kemampuan kita
mengendalikandiri.Misalnyadengan mempelajari teknik-teknik
mengatur waktu yang efektif, kita bisa mencoba untuk megendalikan
waktu (bukan kita yang dikendalikan).
MANFAAT
DARI MENGENDALIKAN DIRI
· Hati semakin bersih dan tenang
· Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
· Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal
shaleh
· Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan
sombong
· Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
· Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
Mendapatkan ridha dari Allah SWT
KESIMPULAN
Pengendalian
diri sangat di butuhkan pada diri manusia, karena tanpa pengendalian diri
manusia bisa hancur. Saat manusia berada di atas, saat manusia berada di bawah
manusia harus bisa mengendalikan dirinya. Jika manusia berada di bawah dan
tidak ada pengendalian diri, maka kehidupannya tidak akan bertambah baik, malah
semakin hancur. Begitu juga saat manusia berada diatas jika tidak ada
pengendalian diri bisa jatuh. Pada dasarnya sifat manusia tidak pernah puas,
tetapi harus di imbangi oleh pengendalian diri, dengan adanya pengendalian diri
bisa membawa kita lebih maju lagi. Dengan adanya pengendalian diri di dalam
diri kita, hidup kita akan lebih tenang.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar