PENGAMBILAN
RESIKO WIRAUSAHAWAN
Resiko bagi para wirausaha bukanlah sebagai suatu
hambatan untuk meraih kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu tantangan.
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai hal-hal yang menantang untuk
lebih mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Pengambilan resiko menurut perspektif
wirausaha yaitu dengan mengambil resiko yang tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah. Karena seorang wirausaha selalu ingin berhasil menjauhi resiko
yang tinggi, dan menghindari resiko yang lebih rendah karena bagi mereka tidak
ada tantangan.
Dalam pengambilan resiko para wirausaha selalu
memperhitungkan matang-matang keputusan yang akan diambil. Pengambilan resiko
berkaitan erat dengan kepercayaan diri. Semakin besar keyakinan pada kemampuan
diri sendiri, semakin besar pula keyakinan dalam mempengaruhi hasil dan
keputusan, serta semakin siap pula mencoba apa yang menurut orang lain penuh
dengan resiko.
Yang membedakan seorang wirausaha dengan yang lainnya
adalah kesiapan dalam pengambilan resiko. Kebanyakan orang lebih suka berada
dalam titik yang aman dan nyaman dengan tidak mengambil hal yang beresiko atau
lebih memilih resiko yang lebih rendah. Berbeda dengan wirausaha, resiko
dijadikan sebagai tantangan untuk mencapai kesuksesan, bukan suatu hambatan
yang menjadikan kita gagal.[1]
Berani mengambil resiko
Risiko itu ada bilamana waktu yang akan
datang (future) tidak diketahui (uknown). Jadi, dengan perkataan
lain resiko itu ada bila ada ketidakpastian (uncertainty). Berhubungan
akibat daripada resiko itu sangat tidak kita kehendaki, maka setiap orang akan
bertindak sebgai risk manager, bukan karena dipilih tetapi karena
terpaksa. Beberapa jenis resiko:
1. Objective risk ialah
resiko yang terjadi secara alami (nature) yang sama bagi semua orang dan
cara mengatasinya pun sama.
2. Subjective
risk :adalah resiko yang diperkirakan akan terjadi
oleh setiap orang sebagai akibat objective risk.
3. Uncertainty
:adalah kesadaran orang akan adanya resiko dalam situasi tertentu, tetapi sulit
untuk memperkirakan mana dari sekian akibat atau hasil yang akan terjadi. Tidak
seperti halnya kemungkinan, ketidakpastian ini tidak dapat diukur dengan alat
apa pun yang dapat diterima.
Reaksi terhadap resiko; adalah reaksi seseorang atau
tindakan seorang dalam situasi yang tidak pasti. Reaksi ini antara lain
disebabkan karena ketidakpastian ini. Reaksi orang terhadap resiko tidak sama,
tergantung pada hal yang berikut:
a. Jenis kelamin
b. Pendidikan
c. Umur
d. Intelegensi
e. Kondisi ekonomi
Kerugian potensial dalam sistem yang mengandung resiko
dapat digolongkan ke dalam bidang: ekonomil, sosial, politik dan psikologi,
fisik, legal atau kombinasi dari semuanya.
Mengambil
Risiko dalam Peluang Usaha
Seorang wirausahawan adalah penentu risiko dan bukan
penanggung risiko. Ducker mengatakan bahwa ketika wirausawan menetapkan sebuah
keputusan, sudah memahami secara sadar risiko yanga bakal di hadapinya.
Selanjutnya wirausaha tersebut akan memperkecil risiko - risiko itu. Dalam hal
ini,penerapan inovasi dalam usaha merupakan usaha yang kreatif untuk
memperkecil kemungkinan terjadinya risiko. Dalam berwirausaha praktiknya penuh
risiko. seperti adanya persaingan, harga turun naik, barang tidak laku
dijual,serta adanya resesi dan inflasi. Namun semua risiko tersebut dengan
membuat keputusan dari segala macam segi, serta tidak lupa berlindung dan
memohon pertulungan dari Tuhan Yang Maha Esa
Kesimpulan
Resiko bagi para wirausaha bukanlah sebagai suatu
hambatan untuk meraih kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu tantangan.
Wirausaha adalah orang yang lebih menyuka ihal-hal yang menantang untuk lebih
mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Pengambilan resiko menurut perspektif
wirausaha yaitu dengan mengambil resiko yang tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah. Karena seorang wirausaha selalu ingin berhasil mereka menjauhi
resiko yang tinggi, dan menghindari resiko yang lebih rendah karena bagi mereka
tidak ada tantangan. Beberapa jenis resiko: Objective
risk, Subjective risk, Uncertainty.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Bukhari a, Kewirausahaan ,
Bandung; Alfabeta, 2011
Suryana, Alm dan Bayu,
Kartib, Kewirausahaan pendekatan karakteristik wiraisahawan sukses Jakarta:
kencana, 2010
Anonim.2018.Mengambil Resiko Dalam Peluang Usaha. http://menjadi-wirausaha.blogspot.com/2010/08/mengambil-risiko-dalam-peluang-usaha.html. (akses 18 November 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar