Minggu, 17 November 2019

PENGAMBILAN RESIKO WIRAUSAHAWAN



PENGAMBILAN RESIKO WIRAUSAHAWAN

Resiko bagi para wirausaha bukanlah sebagai suatu hambatan untuk meraih kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu tantangan. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai hal-hal yang menantang untuk lebih mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Pengambilan resiko menurut perspektif wirausaha yaitu dengan mengambil resiko yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Karena seorang wirausaha selalu ingin berhasil menjauhi resiko yang tinggi, dan menghindari resiko yang lebih rendah karena bagi mereka tidak ada tantangan.
Dalam pengambilan resiko para wirausaha selalu memperhitungkan matang-matang keputusan yang akan diambil. Pengambilan resiko berkaitan erat dengan kepercayaan diri. Semakin besar keyakinan pada kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinan dalam mempengaruhi hasil dan keputusan, serta semakin siap pula mencoba apa yang menurut orang lain penuh dengan resiko.
Yang membedakan seorang wirausaha dengan yang lainnya adalah kesiapan dalam pengambilan resiko. Kebanyakan orang lebih suka berada dalam titik yang aman dan nyaman dengan tidak mengambil hal yang beresiko atau lebih memilih resiko yang lebih rendah. Berbeda dengan wirausaha, resiko dijadikan sebagai tantangan untuk mencapai kesuksesan, bukan suatu hambatan yang menjadikan kita gagal.[1]
    Berani mengambil resiko

Risiko itu ada bilamana waktu yang akan datang (future) tidak diketahui (uknown). Jadi, dengan perkataan lain resiko itu ada bila ada ketidakpastian (uncertainty). Berhubungan akibat daripada resiko itu sangat tidak kita kehendaki, maka setiap orang akan bertindak sebgai risk manager, bukan karena dipilih tetapi karena terpaksa. Beberapa jenis resiko:
   1.   Objective risk ialah resiko yang terjadi secara alami (nature) yang sama bagi semua orang dan cara mengatasinya pun sama.
   2.  Subjective risk :adalah resiko yang diperkirakan akan terjadi oleh setiap orang sebagai akibat objective risk.
   3.      Uncertainty :adalah kesadaran orang akan adanya resiko dalam situasi tertentu, tetapi sulit untuk memperkirakan mana dari sekian akibat atau hasil yang akan terjadi. Tidak seperti halnya kemungkinan, ketidakpastian ini tidak dapat diukur dengan alat apa pun yang dapat diterima.
Reaksi terhadap resiko; adalah reaksi seseorang atau tindakan seorang dalam situasi yang tidak pasti. Reaksi ini antara lain disebabkan karena ketidakpastian ini. Reaksi orang terhadap resiko tidak sama, tergantung pada hal yang berikut:
   a.       Jenis kelamin
   b.      Pendidikan
   c.       Umur
   d.      Intelegensi
   e.       Kondisi ekonomi
Kerugian potensial dalam sistem yang mengandung resiko dapat digolongkan ke dalam bidang: ekonomil, sosial, politik dan psikologi, fisik, legal atau kombinasi dari semuanya.

Mengambil Risiko dalam Peluang Usaha

Seorang wirausahawan adalah penentu risiko dan bukan penanggung risiko. Ducker mengatakan bahwa ketika wirausawan menetapkan sebuah keputusan, sudah memahami secara sadar risiko yanga bakal di hadapinya. Selanjutnya wirausaha tersebut akan memperkecil risiko - risiko itu. Dalam hal ini,penerapan inovasi dalam usaha merupakan usaha yang kreatif untuk memperkecil kemungkinan terjadinya risiko. Dalam berwirausaha praktiknya penuh risiko. seperti adanya persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dijual,serta adanya resesi dan inflasi. Namun semua risiko tersebut dengan membuat keputusan dari segala macam segi, serta tidak lupa berlindung dan memohon pertulungan dari Tuhan Yang Maha Esa 
     Kesimpulan
Resiko bagi para wirausaha bukanlah sebagai suatu hambatan untuk meraih kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu tantangan. Wirausaha adalah orang yang lebih menyuka ihal-hal yang menantang untuk lebih mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Pengambilan resiko menurut perspektif wirausaha yaitu dengan mengambil resiko yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Karena seorang wirausaha selalu ingin berhasil mereka menjauhi resiko yang tinggi, dan menghindari resiko yang lebih rendah karena bagi mereka tidak ada tantangan. Beberapa jenis resiko:  Objective riskSubjective risk, Uncertainty.
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Bukhari a, Kewirausahaan , Bandung; Alfabeta, 2011
Suryana, Alm dan Bayu, Kartib,  Kewirausahaan pendekatan karakteristik wiraisahawan sukses Jakarta: kencana, 2010
Anonim.2018.Mengambil Resiko Dalam Peluang Usaha. http://menjadi-wirausaha.blogspot.com/2010/08/mengambil-risiko-dalam-peluang-usaha.html. (akses 18 November 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar