Oleh : Auliyah Pertiwi (@P02-AULIYAH)
I.
PENGERTIAN
Risiko adalah suatu keadaan yang
tidak pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa
terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan datang.
Semua aktivitas individu maupun organisasi pasti mengandung risiko di
dalamnya karena mengandung unsur ketidakpastian. Risiko tersebut bisa terjadi
karena tidak ada atau kurangnya informasi tentang hal yang akan terjadi di masa
mendatang, baik itu hal yang menguntungkan atau merugikan.
II.
PENGERTIAN
RISIKO MENURUT PARA AHLI
1. COSO
Menurut COSO ERM 2004, pengertian resiko adalah
kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa yang dapat mempengaruhi pencapaian
tujuan organisasi.
2. Prof. Dr.Ir.
Soemarno, M.S
Menurut Soemarno pengertian resiko adalah suatu kondisi yang
timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan
yang mungkin terjadi.
3. Arthur Williams dan Richard, M.H
Menurut Arthur Williams dan Richard, M.H,
pengertian resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi
selama periode tertentu.
4. Griffin
Menurut Griffin pengertian resiko adalah
ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas hasil yang diinginkan atau tidak
diinginkan.
5. Hanafi
Menurut Hanafi (2006:1), pengertian resiko
adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses
yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
6. A. Abas Salim
Menurut A. Abas Salim, pengertian resiko adalah
ketidakpastian (uncertainty) yang
mungkin mengakibatkan peristiwa kerugian (loss).
7. Subekti
Menurut Subekti pengertian resiko adalah
kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian diluar
kesalahan salah satu pihak.
III.
JENIS-JENIS
RISIKO
A. SECARA UMUM
1. Risiko Murni (Pure Risk)
Pengertian risiko murni adalah suatu risiko yang
bila terjadi akan mengakibatkan kerugian dan bila tidak terjadi tidak
mengakibatkan keuntungan. Ada dua hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu
rugi atau break even. Contoh risiko murni;
kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain
2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Pengertian risiko spekulatif adalah risiko yang dapat
menimbulkan kerugian dan juga keuntungan. Ada tiga hal yang dapat diakibatkan
risiko ini, yaitu rugi, untung, break even. Contoh risiko
spekulasi; judi, bursa efek, membeli undian berhadiah
3. Risiko Partikular
Risiko partikular merupakan risiko
yang sumbernya dari individu dan berdampak secara lokal. Contohnya kecelakaan
kendaraan.
4. Risiko Fundamental
Risiko fundamental merupakan risiko
yang bersumber dari alam atau lingkungan dan berdampak besar. Contohnya
tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan.
B. DALAM
PERUSAHAAN
1. Risiko Bisnis
(Business Risk)
Pengertian resiko bisnis adalah
risiko yang dihadapi perusahaan terhadap kualitas dan keunggulan produk mereka
yang beredar di pasar. Munculnya inovasi di bidang teknologi, desain produk,
dan pemasaran, mengakibatkan adanya ketidakpastian pada berbagai aktivitas
bisnis.
2. Risiko Strategi
(Strategic Risk)
Pengertian resiko strategi
merupakan risiko yang dihadapi perusahaan akibat dari adanya perubahan
fundamental pada lingkungan ekonomi atau politi. Risiko ini sulit untuk
diprediksi karena sangat berkaitan dengan berbagai hal makro di luar
perusahaan. Contohnya kebijakan ekonomi negara, kebijakan politik, dan
lain-lain.
3. Risiko Keuangan
(financial Risk)
Pengertian resiko keuangan adalah
risiko yang muncul karena adanya pergerakan pasar finansial yang tidak bisa
diprediksi. Risiko ini berhubungan dengan kerugian yang mungkin dialami pasar
finansial, misalnya kegagalan “defaults” dalam obligasi finansial, kerugian
karena pergerakan tingkat suku bunga.
Selain itu, jenis risiko juga dapat
diklasifikasian berdasarkan konsekuensi yang diakibatkan. Berikut ini jenis
risiko berdasarkan konsekuensi yang diakibatkannya:
·
Risiko yang tidak bisa diterima (Unacceptable
Risk), yaitu risiko yang harus dihilangkan atau bila memungkinakan ditransfer
pada pihak lain karena tidak dapat diterima.
·
Risiko yang tak diinginkan (Undesirable Risk), yaitu
jenis risiko yang membutuhkan penanganan/ mitigasi risiko sampai pada level
yang dapat diterima.
·
Risiko yang dapat diterima (Acceptable Risk), yaitu
risiko yang dapat diterima karena dampaknya masih dalam batas yang dapat
diterima.
·
Risiko yang dapat diabaikan (Negligible Risk), yaitu
risiko yang dampaknya sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
IV.
LANGKAH SUKSES MENGAMBIL
RESIKO DALAM HIDUP DAN KARIER
1.
BERSAHABAT DENGAN
KEGAGALAN
Kegagalan adalah suatu proses dalam kehidupan
yang perlu kamu terima. Dari kegagalan ini, kamu bisa dapat banyak pengalaman
hidup. Seperti kata Albert Enstein, “Jika kamu enggak pernah gagal, berarti
kamu enggak pernah mencoba hal-hal baru”.
2.
PERHITUNGKAN RESIKO DAN
KOSEKUENSI
Sebelum memutuskan
sesuatu, pastikan sudah tahu segala risiko dan konsekuensi dari keputusan
tersebut. Seperti, saat kamu mulai berinvestasi, maka harus tahu kerugian dan
keuntungannya. Dan satu lagi, saat kamu berencana untuk memulai bisnis. Jika
ingin mendapatkan untung, berapa banyak modal yang dibutuhkan? Apakah sudah
sesuai dengan pengorbanan yang dilakukan? Jika telah memperhitungkan segala
risiko, maka kamu bisa segera mengambil keputusan. Untuk lebih mudahnya, kamu
bisa membuat daftar keuntungan dan kerugian.
3.
KESEMPATAN TERAKHIR
Apakah yang akan kamu
lakukan jika hanya memiliki satu kesempatan saja dalam hidup? Tentu ingin
meraih satu hal yang benar-benar kamu inginkan, bukan? Berangkat dengan pola
pikir seperti ini, kamu bisa mengerahkan seluruh tenaga untuk memaksimalkan
kesempatan. Karena kamu merasa bahwa tidak akan memiliki peluang yang lain.
4.
BERSIKAP TIDAK EMOSIONAL
DAN SELALU TENANG
Karena tingginya tekanan
atau risiko, kamu pasti akan lebih mudah terbawa emosi. Hal seperti ini
sangatlah wajar, sehingga pastikan kalau kamu selalu tenang. Sebagai contoh,
kamu ingin segera berhenti bekerja karena memiliki atasan yang kurang
menyenangkan. Keputusan seperti ini sebisa mungkin dihindari karena dipengaruhi
oleh pasang dan surut emosi seseorang. Kalau terburu-buru, kamu bisa melewatkan
sebuah kesempatan emas untuk meraih kesuksesan.
5.
BERUSAHA LEBIH JUJUR
PADA DIRI SENDIRI
Satu rahasia kesuksesan
adalah berani keluar dari zona nyaman. Meskipun demikian, bukan berarti kamu
harus berpura-pura dan berubah menjadi orang lain untuk meraih sukses. Seperti
saat kamu bekerja sebagai seorang marketing, tetapi punya sifat yang pemalu.
Kamu pun memaksakan diri untuk tetap bertahan padahal merasa kesulitan untuk
bertemu dengan orang banyak. Sebenarnya, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk
bisa meraih sukses. Cari pekerjaan atau karier yang bisa membuatmu bahagia.
Jika sama-sama mengambil risiko, maka pilih karier yang senada dengan suara
hati dan bisa membuatmu tersenyum.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar