Tampilkan postingan dengan label @P06-ADITYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @P06-ADITYA. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Desember 2019

Kerja Sama






Abstrak

Manusia sebagai makhluk sosial pasti akan membutuhkan bantuan dari orang lain, manusia tidak bisa hidup sendirian karena asalnya memang manusia itu saling bergantungan satu sama lain. Kerena itu dalam kehidupan sangat penting untuk membangun kerjasama yang baik. Kerjasama merupakan kegiatan yang dilakukan antar sesama manusia untuk mencapai tujuan bersama, dengan kerjasama seseorang akan lebih mudah untuk menyelesaikan sesuatu karena kita memiliki patner atau rekan untuk bertukar pikiran bagaimana sesuatu yang kita kerjakan itu dapat berjalan dan terselesaikan dengan cepat dan dengan hasil yang maksimal.

Pendahuluan

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasnya dan setiap orang di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa bantuan orang lain. Secara alamiah, manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hidup lainnya. Begitupun Anda, dalam aktivitas usahanya setiap orang selalu membutuhkan kehadiran dan peran orang lain. Tidak seorang pengusaha atau wirausaha yang sukses karena hasilkerja atau usahanya sendiri. Karena dalam kesuksesan usahanya, pasti ada peran orang atau pihak lain. Oleh karena itu, salah satu kunci sukses usaha adalah sukses dalam kerja sama usaha.

Pembahasan

Pengertian kerja sama adalah sebuah sistem pekerjaan yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota.
Karena dalam kesuksesan usahanya, pasti ada peran orang atau pihak lain. Oleh karena itu, salah satu kunci sukses usaha adalah sukses dalam kerja sama usaha.
Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan, sebagaimana dua pengertian kerja sama di bawah ini:

a)        Moh. Jafar Hafsah menyebut kerja sama ini dengan istilah “kemitraan”, yang artinya adalah “suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prisip saling membutuhkan dan saling membesarkan.”
b)        H. Kusnadi mengartikan kerja sama sebagai “dua orang atau lebih untuk melakukan aktivitas bersama yang dilakukan secara terpadu yang diarahkan kepada suatu target atau tujuan tertentu.”
Dari pengertian kerjasama di atas, maka ada beberapa aspek yang terkandung dalam kerja sama, yaitu:
1.        Dua orang atau lebih, artinya kerja sama akan ada kalau ada minimal dua orang/pihak yang melakukan kesepakatan. Oleh karena itu, sukses tidaknya kerjasama tersebut ditentukan oleh peran dari kedua orang atau kedua pihak yang bekerja sama tersebut.
2.         Aktivitas, menunjukkan bahwa kerja sama tersebut terjadi karena adanya aktivitas yang dikehendaki bersama, sebagai alat untuk mencapai tujuan dan ini membutuhkan strategi (bisnis/usaha).
3.        Tujuan/target, merupakan aspek yang menjadi sasaran dari kerjasama usaha tersebut, biasanya adalah keuntungan baik secara financial maupun nonfinansial yang dirasakan atau diterima oleh kedua pihak.
4.         Jangka waktu tertentu, menunjukkan bahwa kerja sama tersebut dibatasi oleh waktu, artinya ada kesepakan kedua pihak kapan kerjasama itu berakhir. Dalam hal ini, tentu saja setelah tujuan atau target yang dikehendaki telah tercapai.

Kesimpulan

Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan. kerja sama usaha diarahkan untuk mencapai tujuan Secara Mikro dan tujuan Secara Makro. Ada beberapa alasan kenapa badan usaha melakukan kerja sama dengan badan usaha lain:   untuk memperbesar perusahaan,  untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi persaingan, untuk menjamin pasokan untuk produksi dan distribusi produk, dll. beberapa bentuk kerja sama dalam bisnis yaitu, Merger (Fusi), Akuisisi,  Konsolidasi, Trust, KartelHolding CompanyJoint Venture, Production SharingInvestment TrustCorner dan Ring, Kontrak Karya. Pengkhususan perusahaan merupakan kegiatan perusahaan yang mengkhususkan diri pada fase atau kegiatan tertentu, dan kegiatan lainnya diserahkan pada perusahaan lain. Pengkhususan perusahaan dapat dibagi menjadi spesialisasi dan diferensiasi.

Daftar Pustaka
Unknown. 2016. Pengertian Kerjasama, Bentuk, dan Manfaatnya di https://www.seputarpengetahuan.co.id

Jumat, 15 November 2019

Mengambil Resiko


Abstrak

Sesunguhnya kehidupan manusia itu selalu berkisar antara ketidakpastian yang berkepanjangan dan terus menerus Keadaan tidak pasti tersebut lazim disebut sebagai suatu risiko. Bahwa manusia itu selalu menghadapi risiko, karena memang sesungguhnya manusia itu pada hakekatnya merupakan suatu obyek tumpuan risiko, yang sebagaimana sifat hakiki manusia itu sendiri. Jadi risiko itu memang suatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Disamping itu tidak ada seorangpun yang bebas dari suatu risiko.
            
        I.            Pendahuluan

Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya
            
      II.            Pembahasan

Secara lebih jelas. Sr. Diacon dan RL. Carter, mengatakan :
“ Risiko itu ada setiap kali orang tidak menguasai dengan sempurna, atau mengetahui lebih dulu mengenai masa depan “
Misalnya risiko dalam menjalankan kendaraan bermotor, tidak ada seorang pengemudi yang dapat menjamin bahwa ia akan selalu selamat dalam perjalanan, namun juga kecelakaan yang mengakibatkan kerugian .Arti dan pengertian risiko, sebenarnya tidak dapat segera di jawab, mengingat luasnya ruang lingkup serta banyaknya segi-segi yang mempengaruhinya. Disamping itu juga karena banyaknya pendapat dari para sarjana yang memberikan pengertian dan batasnya sesuai sudut pandang dan titik berat dari mana seseorang itu melihat dan mengamatinya.
            
    III.            Sumber – Sumber Resiko

1.       Menurut Godfrey (1996), terdapat sumber-sumber risiko yang perlu diketahui dan diidentifikasi sebagai langkah awal penanganan risiko, yaitu sebagai berikut:
2.       Politik (Political). Contohnya: Kebijaksanaan pemerintah, pendapat publik, perubahan ideologi, peraturan, kekacauan (perang, terorisme, kerusuhan).
3.       Lingkungan (Environmental). Contohnya: Pencemaran, kebisingan, perizinan, opini publik, kebijakan internal/perusahaan, perundangan yang berkaitan dengan lingkungan, dampak lingkungan.
4.       Perencanaan (Planning). Contohnya: Persyaratan perizinan, kebijakan dan praktik, tata guna lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik.
5.       Pemasaran (market). Contohnya: Permintaan (perkiraan), persaingan, keusangan, kepuasan pelanggan, mode.
6.       Ekonomi (economic). Contohnya: Kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku bunga, nilai tukar.
7.       Keuangan (financial). Contohnya: Kebangkrutan, keuntungan, asuransi, risk share.
8.       Alami (natural). Contohnya: Kondisi tanah di luar dugaan, cuaca, gempa, kebakaran dan ledakan, temuan situs arkeologi.
9.       Proyek (Project). Contohnya: Definisi, strategi pengadaan, persyaratan unjuk kerja, standar, kepemimpinan, organisasi (kedewasaan, komitmen, kompetensi dan pengalaman), perencanaan dan pengendalian kualitas, rencana kerja, tenaga kerja dan sumber daya, komunikasi dan budaya.
10.   Teknis (Technic). Contohnya: Kelengkapan desain, efisiensi operasional, keandalan.
11.   Manusia (Human). Contohnya: Kesalahan, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan, kemampuan berkomunikasi, budaya, bekerja dalam kondisi gelap atau malam hari.
12.   Kriminal (Criminal). Contohnya: Kurang aman, perusakan, pencurian, penipuan, korupsi.
13.   Keselamatan (Safety). Contohnya: Peraturan (kesehatan dan keselamatan kerja), zat berbahaya, bertabrakan, keruntuhan, kebanjiran, kebakaran dan ledakan.

Kesimpulan

Cara agar kita mampu menjadi lebih baik adalah dengan cara mengambil resiko. Walaupun resiko ada berbagai macam, baik resiko yang besar maupun yang kecil harus dihadapi. Apabila kita tidak mau mengambil resiko dan hidup di zona nyaman, maka kita tidak dapat hidup maju.
Daftar Pustaka

Senin, 11 November 2019

Kepribadian Menarik




Abstrak
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap lingkungan sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta pandangan hidupnya yang khas untuk mempunyai keajegan.
Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu ataupun makhluk social, kepribadian senantiasa mengalami warna-warni kehidupan.Ada kalanya senang, tentram, dan gembira.Akan tetapi pengalaman hidup membuktikan bahwa manusia juga kadang-kadang mengalami hal-hal yang pahit, gelisah, frustasi dan sebagainya.Ini menunjukan bahwa manusia mengalami dinamika kehidupan.
Pendahuluan
Kepribadian sangat mmencerminkan perilaku seseorang. Kita bisa tahu apa yang sedang diperbuat seseorang dalam situasi tertentu berdasarkan dpengalamn diri kita sendiri. Hal ini karena dalam banyak segi, setiap orang adalah unik, khas. Oleh karena itu kita membutuhkan sejenis kerangka acuan untuk memahami dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain. Kita harus memahami definisi kepribadian serta bagaiman kepribadian itu terbentuk.Untuk itu kita membutuhkan teori-teori tingkah laku, teori kepribadian agar gangguan-gangguan yang biasa muncul pada kepribadian setiap individu dapat dihindari.

Masalah
1.      Apa pengertian perkembangan kepribadian ?
2.      Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian ?
3.      Apa saja karakteristik kepribadian yang sehat (healthy personality) dan karakteristik kepribadian yang tidak sehat ?
4.      Apa saja permasalah kepribadian dan factor penyebabnya?
5.      Apa peranan sekolah dan keluarga dalam optimalisasi perkembangan kepribadian menuju termilikinya kepribadian yang sehat dan kuat (utuh) di usia anak dan remaja ?

Faktor Fakor Yang Mempengaruhi
Kepribadian itu berkembang dan mengalami perubahan-perubahan, tetapi di dalam perkembangan makin terbentuklah pola-pola yang tetap, sehingga merupakan ciri-ciri yang khas dan unik bagi setiap individu. Menurut Singgih D. Gunarsa, factor-faktor yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang adalah:
a.       Factor Biologis, yaitu yang berhubungan dengan keadaan jasmani yang meliputi keadaan pencernaan, pernafsan, peresaran darah. Kelenjar –kelenjar urat syaraf, dan lain-lain.
b.      Factor social, yaitu masyarakat yakni manusia-manusia lain disekitar individu, adat istiadat, peraturan-peraturan, bahas, dan sebagainya yang berlaku dalam masyarakat itu
c.       Factor kebudayaan, yaitu kebudayaan itu tumbuh dan berkembang didalam masyarakat dan tentunya kebudayaan dari tiap-tiap tempat yang berbeda akan berbeda pula kebudayaannya. Perkembangan dan pembentukan kepribadian dari masing-masing orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat dimana anak itu dibesarkan
Sedang menurut Husain Mazhari, factor-faktor yang membentuk kepribadian anak ada empat, yaitu :
-          Peranan cinta kasih dalam pembinaan kepribadian
-          Tidak menghina dan mengurangi hak anak
-          Perhatian pada perkembangan kepribadian
-          Menghindari penggunaan kata kotor
Masa kanak-kanak adalah masa yang paling peka bafi proses pembentukan kepribadian seorang yang akan mewarnai sikap, perilaku, dan pandangan hidupnya kelak dikemudian hari. Sedangkan, perkembangan kepribadian anak itu sendiri, dopengaruhi oleh lingkungan tempat anak itu hidup dna berkembang. Diantara factor lingkungan yang paling berpengaruh bagi perkembangan kepribadian anak adalah orang tua yang mengasuh dan membimbingnya beserta suasana kehidupan yang dibina. Dalam konteks lingkungan keluarga inilah, maka kehadiran orang tua akan mempengaruhi dan mewarnai proses pembentukan kepribadian anak selanjutnya.

Kesimpulan
Setiap manusia hendaknya menjadi sadar akan arti penting Kematangan, Kedewasaan, dan Kemandirian, serta keseimbangan dalam dirinya sendiri sehingga masing-masing akan terhindar dari cara berpikir, berucap dan bertindak yang merugikan diri dan orang lain, menghindari konflik diri atau orang lain. Oleh karena itu, jadilah pribadi yang menarik, dewasa, dan mandiri dengan tetap memperhatikan etika dan kepribadian dalam masyarakat.

Daftar Pustaka

Kemampuan Beradaptasi

Abstrak

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bakal menemukan orang-orang baru di sekeliling kita. Dan kita pun hatrus bisa beradaptasi dengan mereka. Dan dalam kehidupan sehari-hari pun pasti kita tidak hanya berdiam diri saja. Kita pasti bepergian ke suatu tempat untuk suatu keperluan. Atau contoh terdekatnya jika kita memasuki suatu lingkungan baru, baik itu sekolah, kampus, perkantoran atau apapun itu kita sangat membutuhkan suatu kemampuan untuk beradaptasi.
        Tidak hanya untuk manusia, semua makhluk hidup pun membutuhkan suatu adaptasi. Karena pada definisinya, Adaptasi merupakan usaha manusia untuk menyesuaikan diri dengan tingkat, tempat, dan kondisi yang berbeda. Asumsi dasar adaptasi berkembang dari pemahaman yang bersifat evolusionari yang senantiasa melihat manusia selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam sekitarnya, baik secara biologis/genetik maupun secara budaya. Baik itu binatang, tumbuhan, manusia semua membutuhkan adaptasi untuk kelangsungan hidupnya agar mampu bertahan. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia dikaruniai akal pikiran untuk melakukan adaptasi.

Pendahuluan

Menurut saya kemampuan untuk beradaptasi perlu dan harus dilakukan untuk setiap manuasia. Apalagi pada lingkungan situasi dan kondisi yang baru. Hal itu diperlukan untuk dapat bersosialisasi terhadap mahluk sosial lainnya. Dan juga untuk memacu diri kita supaya bisa lebih maju dari yang sebelumnya. Bila kita tidak mampu berapdapatasi yang terjadi adalah kita tidak dapat/ tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Kita juga tidak bisa bersosialisasi lebih luas kepada orang banyak. Karena memang di hidup ini kita selalu menemukan/mendapatkan sesuatu yang baru oleh karena itu setiap orang diharuskan untuk mampu beradaptasi . Disuatu lingkungan yang baru memang tidak setiap orang memiliki sifat yang sama oleh karena itu kita juga harus mempersiapkan mental untuk mnghadapi situasi dan kondisi yang baru dan kembali lagi ke masalah topik yaitu kemampuan untuk beradaptasi.

Permasalahan

Perubahan sosial tidak terjadi begitu saja. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi berpendapat bahwa perubahan sosial dapat bersumber dari dalam masyarakat (internal) dan faktor dari luar masyarakat (eksternal).
 I.              Faktor Internal Perubahan sosial dapat disebakan oleh perubahan-perubahan yang berasal dari masyarakat itu sendiri. Adapun faktor tersebut antara lain:
 a.    Perkembangan ilmu pengetahuan, penemuan-penemuan baru akibat perkembangan ilmu pengetahuan, baik berupa teknologi maupun berupa gagasan-gagasan menyebar ke masyarakat, dikenal, diakui, dan selanjutnya diterima serta menimbulkan perubahan sosial.
b.    Kependudukan, faktor ini berkaitan erat dengan bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk.
 c.    Penemuan baru untuk memenuhi kebutuhannya, manusia berusaha untuk mencoba hal-hal yang baru. Pada suatu saat orang akan menemukan suatu yang baru baik berupa ide maupun benda. Penemuan baru sering berpengaruh terhadap bidang atau aspek lain.
 I.              Faktor Eksternal Perubahan sosial disebabkan oleh perubahan-perubahan dari luar masyarakat itu sendiri seperti:
a.    Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, adanya interaksi langsung (tatap muka) antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya akan menyebabkan saling berpengaruh. Disamping itu, pengaruh dapat berlangsung melalui komunikasi satu arah, yakni komunikasi masyarakat dengan media massa
 b.    Peperangan, Terjadinya perang antar suku atau antar negara akan berakibat munculnya perubahan-perubahan pada suku atau negara yang kalah. Pada umumnya mereka akan memaksakan kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan oleh masyarakatnya, ataupun kebudayaan yang dimilikinya kepada suku atau negara yang mengalami kekalahan.

Kesimpulan

Adaptasi sosial budaya banyak memberi dampak positif dalam kehidupan masyarakat yaitu menciptakan kerukunan, mengurangi konflik seperti perbedaan status sosial, perebutan sumber daya ekonomi, kecemburuan sosial, ketimpangan kesejahteraan dan meningkatkan toleransi antar etnik yaitu proses untuk kebersediaan antar pihak yang berbeda yang saling berhubungan untuk saling menghormati dan menghargai segala perbedaan yang ada sehingga tidak terjadi perselisihan atau permusuhan.
  Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk dengan keanekaragaman etnik, ras, agama, budaya, dan sebagainya. Apabila hal tersebut tidak di kelola secara baik maka akan menimbulkan berbagai pertentangan di tengah perbedaan tersebut, namun dengan adanya penyesuaian atau adaptasi hal tersebut dapat di atasi sehingga semboyan Indonesia Bhineka Tunggal Ika dapat tetap ditegakkan dan masyarakat pun tidak lagi mempersoalkan keanekaragaman tersebut dan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga untuk selamanya.

Daftar Pustaka
https://rawi46.blogspot.com/2014/11/makalah-kemampuan-adaptasi-kelompok-1_19.html

Senin, 14 Oktober 2019

Prinsip Hidup

Pendahuluan
Prinsip merupakan acuan, panduan, pedoman dalam berperilaku dan bertindak untuk mencapai target yang ingin dicapai semasa hidup. Setiap orang pasti mempunyai jalan tersendiri baik itu rezeki, proses dan hasilnya. Tidak bisa hidup kita sendiri disamakan oleh orang lain, bahkan hidup kita dengan hidup saudara kitapun pasti berbeda. Hidup kita yang menjalani, memahami apa ang harus dilakukan adalah diri kita sendiri, orang tua kita pun tak bisa. Orang yang berada disekitar kita hanya membantu saja.
Ciri-ciri orang berprinsip

1. Mereka Terus Belajar
Orang-orang yang berprinsip terus belajar dari pengalaman-pengalaman mereka. Mereka membaca, mengikuti pelatihan dan kursus, mendengarkan orang lain, belajar dengan kedua tangan dan telinga mereka. Mereka selalu ingin tahu dan selalu bertanya. Mereka terus menambah kemampuan, yakni kemampuan untuk mempelajari banyak hal. Mereka mengembangkan ketrampilan baru, minat baru. Mereka mendapatkan bahwa semakin banyak tahu, semakin menyadari bahwa mereka tidak tahu, bahwa saat lingkaran pengetahuan berkembang, lingkaran ketidaktahuan mereka juga berkembang. Seperti dalam firman Allah yang berbunyi "Allah akan meninggikan mereka yang beriman diantara kamu dan mereka yang berilmu dengan ketinggian beberapa derajat"

    2. Mereka Berorientasi pada Pelayanan
Orang-orang yang berprinsip melihat kehidupan sebagai misi, tidak sebagai karir. Sumber-sumber pertumbuhan mereka telah mempersiapkan mereka untuk melayani. Hasilnya, setiap pagi mereka "mengendalikan" dan mengenakan kendali pelayanan, memikirkan orang lain. Mereka ingat akan nasihat Rasulullah saw. Sebaik-baik manusia adalah mereka yang palng banyak manfaatnya untuk manusia. Prinsip pelayanan ini saya tekankan karena saya meyakini bahwa usaha untuk menjadi yang berprinsip tanpa mau memikul beban pasti akan menemui kegagalan.

    3. Mereka memancarkan energi Positif
Energi positif ini seperti medan energi atau aura yang mengelilingi mereka dan juga mengisi atau menambahkan medan energi negatif di sekitar mereka. Apabila mereka bertemu dengan energi negatif yang sangat kuat mereka akan menetralisir atau menyingkirkan energi negatif itu.

    4. Mereka mempercayai orang lain
Orang-orang yang berprinsip tidak bereaksi berlebihan pada perilaku negatif, kritikan atau kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka lebih memilih untuk melihat potensi yang terpendam pada setiap orang lain yang memahami proses untuk membuat potensi itu terwujud.

    5. Mereka Hidup Seimbang
Mereka tidak membagi segala sesuatu menjadi dua bagian, yakni memandang segala sesuatu sebagai baik atau buruk, sebagai ini atau itu. Mereka yakin bahwa kehidupan yang seimbang merupakan bagian dari asas Islam bukan sekedar hukum alam. Artinya Keseimbangan akan membawa kebaikan yang abadi.
KESIMPULAN
   Prinsip hidup yang bersumber dari ideologi merupakan abstraksi dari nilai-nilai budaya suatu negara atau bangsa. Misalnya ideologi Pancasila dapat merupakan sumber pandangan hidup, sebagimana halnya P4.
     Prinsip hidup yang bersumber dari hasil perenungan seseorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup, misalnya aliran-aliran kepercayaan.

Prinsip hidup merupakan bagaimana manusia memandang kehidupannya. Setiap orang memiliki pandangan hidup yang berdeda-beda dan melahirkan suatu paham. Wujud pandangan hidup manusia berkaitan dengan cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup.

     Karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri yang berbeda dari orang lain dan tergantung dari pembawaan, lingkungan, dan pengalaman. Dalam setiap perbuatan, manusia harus memahami etika yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga kehidupan dalam memasyarakat menjadi tenang dan tentram.

Daftar Pustaka

Senin, 07 Oktober 2019

Peduli





Pengertian
Peduli adalah sikap yang melibatkan kita pada persoalan, keadaan atau kondisi pada lingkungan kita maupun jauh dari lingkungan kita. Sikap peduli biasanya akan menimbulkan banyak kebaikan dan dapat memberikan sebuah perubahan. Kata “peduli” atau “kepedulian” memiliki spektrum
yang luas.  “Kepedulian” tidak  memandang strata atau kedudukan. “Kepedulian” bisa dimiliki oleh seorang kepala negara sekalipun sampai orang miskinpun dapat memiliki kepedulian. “Kepedulian” juga merupakan sesuatu yang melimpah sehingga ia bisa hadir dimana saja dan kapan saja dan tidak menjadi berkurang karena kita memberikannya kepada orang lain. Namun disitulah letak kelemahannya. Karena begitu luasnya spektrum “kepedulian” maka maknanya bisa menjadi kabur tanpa kita sadari. Karena begitu berlimpahnya “kepedulian” maka kita mengabaikannya dan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang sudah semestinya.
Pembahasan
Kepedulian adalah sikap yang mulia karena kita peduli terhadap masalah-masalah yang ada disekita,kita tidak bisa bersikap “bodo amat” yang dapat merusak lingkungan sekitar,apabila kita cuek dan tidak peduli,bagaimana hidup bisa berjalan dengan tentram dan damai.Contoh ketika ada yang merusak alam,dan kita tidak mempunyai rasa perduli,kita juga akan terkena dampak dari ketidak pedulian kita.Peduli terhadap sesama manusia,ketika ada yang sakit kita jenguk,ketika ada binatang yang kelaparan kita beri makan,ketika tumbuhan sudah mulai layu kita siram dengan air,ketika alam dirusak kita peduli dengan merawat alam kembali.Karena itu kita harus mempunyai rasa peduli walaupun masalah sekecil apapun,karena dengan kepedulian kita dapat hidup dengan tentram dan damai.Berubah menjadi pribadi yang bersikap peduli dengan cara melakukan hal kecil disekitar kita agar tersentuh oleh hati dan menimbulkan rasa perduli yang lebih besar.
Pengalaman
  Pengalaman yang pernah saya alami tentang peduli lingkungan ialah ketika saya sedang berjalan lalu melihat sampah berserakan disekitar saya, saya ambil dan membuangnya ketempat sampah. Peduli terhadap sosial yaitu ketika kaka saya mau berangkat kerja dan tidak ada yang antar saya pun berupaya membantu mengantarkannya kerja dan menjemputnya. Peduli terhadap sesama yaitu ketika ada teman saya yang tidak mengerti tentang pelajaran saya berusaha menjelaskannya agar dia mengerti.
Jenis – Jenis
1. Peduli bangsa
Bangsa merupakan sebuah kata yang berarti luas. Mewakili sekelompok besar masyarakat, atau golongan. Mengapa bangsa perlu dipedulikan? Bagi individu yang hidup di sebuah bangsa, seharusnya ia turut memedulikan bangsanya. Peduli untu berpikir lebih dewasa, dan lebih mengerti lingkungan sekitarnya. Dengan sikap peduli bangsa inilah, setiap individu dalam sebuah bangsa dapat saling mengerti bangsa, memiliki satu tujuan, yakni untuk memajukan bangsa bersama sama.
2. Peduli lingkungan bermasyarakat
Memedulikan lingkungan sekitar, menelaah dan menjalin komunikasi baik. Memperhatikan suatu yang unik, dan sarat akan makrifat yang dapat kita jadikan sebagai pengalaman baru.
3. Peduli sesama
Usia remaja, dengan kegiatan bersosialisasi antar teman juga sebagai cerminan perilaku peduli. Peduli sesama juga patut ditanamkan sejak dini. Agar seorang dapat menghargai sesama selayaknya. Memperbaiki hubungan antar individu, dan terus menjalin komunikasi yang baik.
4. Peduli keluarga
Keluarga adalah dasar pendidikan seorang dalam hidupnya. Karena hanya keluarga yang mampu mendidik seorang anak menjadi individu yang cerdas, tangkas, peduli, berbudaya, dan berilmu dengan akhlak yang mulia. Faktor keluarga yang kurang mampu memberikan pendidikan dasar kepribadian pada anaknya, akan memperngaruhi kehidupan anak tersebut di kemudian hari.
5. Peduli diri sendiri
Dalam diri kita terdapat beberapa kepribadian terpendam. Sifat asli bawaan lahir seperti; akhlak, watak, dan perasaan. Sifat asli yang dikembangkan dengan kebaikan dan nilai positif kehidupan, dapat menghasilkan individu berkualitas. Mengapa diri sendiri perlu dipedulikan? Karena, sebelum orang lain peduli terhadap kita, sebaiknya kita memperlihatkan suatu kemampuan yang patut khalayak perhatikan, hargai dan nilai. Maka dari itu sikap peduli dan tanggap pada diri sendiri juga perlu untuk memotivasi diri menjadi lebih baik.
Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa sikap peduli terhadap sesama, terhadap lingkungan, terhadap sosial Dll. Ialah merupakan bagian hidup yang indah maka dari itu mulai sejak dini kita belajar menanamkan sikap peduli agar menjadi anak yang baik, berguna dan bermanfaat bagi oranglain dan orang disekitarnya.

Daftar Pustaka

Minggu, 29 September 2019

Tanggung Jawab




Abstrak
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Pendahuluan
tanggung jawab adalah sebuah perbuatan yang dilakukan oleh setiap individu yang berdasarkan atas kewajiban maupun panggilan hati seseorang. Yaitu sikap yang menunjukkan bahwa seseorang tersebut memiliki sifat kepedulian dan kejujuran yg sangat tinggi.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah merupakan bagian dati kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, maka  tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Permasalahan
Tanggung jawab belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatan pembelajaran matematika. Karena dengan tanggung jawab siswa akan lebih dewasa dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dengan tanggung jawab siswa akan menjadi pribadi yang lebih baik sehingga dalam memecahkan masalah siswa akan lebih percaya diri. Akan tetapi realita di lapangan menunjukan bahwa banyak siswa yang tidak memiliki tanggung jawab belajar yang tinggi pada mata pelajaran
Penyelesaian
Tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya.
 Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :

A. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiapp orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri.

B. Tanggung Jawab kepada Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
C. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi denhan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab tersebut.
D. Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa setiiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertinggah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.
E. Tanggung Jawab Terhadap Allah Swt
Allah SWT menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap perintah Allah SWT. Sehingga tindakan atau perbuatan manusia tidak bisa lepas dari pengawasan Allah SWT yang dituangkan dalam kitab suci AlQur'an melalui agama islam.
Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang luar biasa. Manusia merupakan paduan antara makhluk material dan makhluk spiritual. dinamika manusia tidak tinggal diam saja, karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya untuk bertanggung jawab apa yang sudah dilakukannya, baik kepada hal-hal yang positif maupun kepada hal-hal yang negatif.
Daftar Pustaka