Dalam menjalani
kehidupan, kita mungkin pernah merasa tertindas, atau merasa tidak cocok dalam
suatu lingkungan pertemanan, atau bahkan merasa tidak berada di zaman yang
tepat. Perasaan seperti ini jika dibiarkan dan tidak diberi tindakan apa-apa
akan membuat kita gagal dalam hidup. Gak cuma pada bidang pekerjaan, bahkan
dalam kehidupan sehari-hari pun kita akan mudah menyerah.
Sebenarnya, ada satu
kunci utama yang membuat kita bisa bertahan dalam kehidupan yang keras ini.
Kunci ini sudah digunakan jauh-jauh hari dari zaman pra-sejarah dan nenek
moyang kita pada zaman dahulu. Ya, beradaptasi!
Ketika menjalani
keseharian, kita memang seringkali lupa untuk mengenali hal yang satu ini.
Apalagi untuk mengaplikasikannya. Kita mungkin sudah tidak melakukannya lagi
seiring berjalannya waktu.
Pengertian
Salah satu ciri yang
membedakan makhluk hidup dengan makhluk tidak hidup adalah kemampuan adaptasi.
Kondisi lingkungan menentukan jenis makhluk hidup pada tempat tersebut,
misalnya burung yang memiliki sayap dapat dengan mudah terbang dan berpindah
tempat, ikan yang hidup di air dapat bernafas karena adanya insang, kaktus
dapat hidup dengan baik pada suhu ekstrem karena memiliki daun berbentuk jarum,
dan sebagainya.
Jenis-Jenis Adaptasi
Proses adaptasi
makhluk hidup berbeda-beda sesuai dengan kemampuannya. Perbedaan jenis juga
memiliki proses adaptasi yang berbeda juga. Proses adaptasi dilihat dari
perubahan bentuknya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu adaptasi bentuk tubuh
(morfologi), adaptasi proses metabolisme tubuh (fisiologi), dan adaptasi
perilaku.
1. Adaptasi Morfologi
Proses adaptasi
morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan
tempat tinggalnya. Bagian-bagian yang biasa diubah seperti bentuk mulut, alat
gerak, maupun bentuk tubuh keseluruhan. Adaptasi ini sangat mudah
diidentifikasi karena dapat terlihat jelas dengan mata. Penyesuaian ini
dilakukan agar dapat mendapat makanan serta bentuk tubuh yang sesuai dengan
lingkungan. Contoh adaptasi morfologi antara lain bentuk paruh dan kaki burung
yang berbeda-beda, tipe alat mulut serangga, bentuk daun tumbuhan, juga bentuk
tubuh secara keseluruhan dari hewan maupun tumbuhan.
2. Adaptasi Fisiologi
Proses adaptasi
fisiologi adalah penyesuaian proses metabolisme tubuh atau fungsi kerja organ
makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi ini cukup
sulit diidentifikasi karena berlangsung di dalam tubuh. Contoh adaptasi
fisiologi antara lain meliputi organ sirkulasi darah, organ pernafasan, organ
pencernaan, dan organ lainnya. Penyesuaian proses fisiologi pada makhluk hidup
tidak hanya pada satu organ saja, namun berkaitan juga dengan organ lainnya.
3. Adaptasi Perilaku
Proses adaptasi
perilaku adalah penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap kondisi
lingkungan tempat tinggalnya. Biasanya adaptasi perilaku selain untuk
mendapatkan makanan, juga untuk melindungi diri dari musuh dan predator.
Penyesuaian tingkah laku dilakukan paling banyak oleh hewan karena sebagai
bentuk respon terhadap rangsangan dari luar. Contoh adaptasi perilaku adalah
penyesuaian waktu makhluk hidup dalam berkegiatan, hibernasi, penyamaran warna
tubuh, dan lainnya.
4. Adaptasi pada Hewan
Adaptasi pada
hewan dapat mencakup ketiganya, antara morfologi, fisiologi, dan perilaku.
Adaptasi morfologi pada hewan dapat dilihat pada alat mulut serangga yang
berbeda dan bentuk paruh serta kaki burung yang berbeda. Lingkungan yang
ekstrem memaksa hewan yang hidup di tempat tersebut melakukan adaptasi.
Contohnya padang pasir memiliki suhu yang tinggi dan jarang ditemukannya sumber
mata air. Unta yang hidup di padang pasir memiliki bentuk tubuh yang mampu
menyimpan air. Punuk unta dapat berfungsi sebagai penyimpan lemak sehingga ia
dapat bertahan lama tanpa meminum air.
Ciri-ciri
·
Kegigihan
Orang yang beradaptasi
dengan baik jarang merasakan tekanan untuk berhenti. Setiap tantangan
mengasyikkan, dan tetap berdedikasi untuk pekerjaan mereka berarti mendorong
bahkan ketika segala sesuatunya menjadi sulit. Demikian juga, mereka dapat
tetap positif dan mendorong anggota tim mereka untuk tetap fokus selama
masa-masa sulit. Keterampilan yang merupakan simbol kegigihan meliputi:
·
Akal
Seringkali tujuannya
jelas, tetapi jalan menuju ke sana tidak. Cara "tradisional" dalam
menjalankan bisnis mungkin tidak mungkin atau tidak efektif, karena mungkin
tidak ada cukup dana atau staf. Di situlah adaptabilitas dapat menjadi aset.
Orang yang dapat beradaptasi akan dapat menemukan sumber daya dan teknik baru
yang belum dipertimbangkan oleh rekan kerja yang kurang dapat beradaptasi.
Orang yang mudah beradaptasi akan menunjukkan akal dengan menunjukkan:
·
Keingintahuan
Jika Anda tahu bagaimana
beradaptasi dengan baik untuk berbagai keadaan, maka "berbeda" tidak
membuat Anda takut seperti biasanya bagi orang lain. Apa pun yang menonjol
membuat Anda penasaran. Dan ketika Anda penasaran, Anda ingin menyelidikinya.
Anda tidak takut dengan ide, saran, atau kritik yang membangun. Anda sering
menunjukkan.
·
Mengakui saat merasa terlalu
nyaman
Kebanyakan orang merasa senang
berada di zona nyaman. Maka, ketika Anda diminta pindah divisi atau mutasi, ada
keinginan untuk berontak di dalam hati. Begitu pula saat terbersit keinginan
untuk pindah perusahaan, maka Anda akan mengalami dilema berkepanjangan. Anda
malah susah move on dan
kembali ke zona nyaman lagi, menjalankan pekerjaan dan rutinitas seperti biasa.
Masalahnya, zona nyaman akan membuat Anda kaku dan tidak fleksibel.
Namun, orang yang cerdas secara
emosional tidak akan terpancing reaksi spontan ini. Mereka sadar dan akan
melawan ketika ada keinginan untuk bertahan di zona nyaman. Mereka mencoba
bergerak ke area yang belum pernah dibayangkan.
Jika Anda memiliki kecerdasan
emosi yang tinggi, maka akan menyadari ketika sudah merasa terlalu nyaman dan
mencoba keluar. Kesediaan Anda untuk mencoba sesuatu yang baru menunjukkan
keberanian.
·
Mengakui emosi negatif
Perubahan membawa perasaan dari
kedua ujung spektrum emosional: kegembiraan dan kecemasan. Mungkin Anda juga
mengalami perasaan takut menghadapi perubahan. Jangan mencoba untuk mengabaikan
perasaan itu. Akui saja, bersyukurlah bahwa kehadiran emosi negatif, lalu
kuatkan diri dan tetap teguh, sampai Anda bisa melewatinya.
·
Mempertimbangkan beberapa
perspektif sebelum mengmbil keputusan
Alih-alih
memaksakan kehendak sendiri, orang-orang yang cerdas secara emosional mengerti
bahwa sudut pandang mereka belum tentu benar. Mereka tahu bahwa pengetahuan
diri sendiri terbatas. Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan, Anda memang
harus punya pikiran yang terbuka. Daripada meningkatkan gesekan di tempat
kerja, orang-orang yang mudah beradaptasi akan mengatasi situasi dengan cerdik
dengan mempertimbangkan beberapa perspektif sebelum mengambil keputusan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar